Dream - Orangtua sesekali pasti ingin memanjakan anak. Tapi tentunya memanjakan dengan cara yang benar dan tak berlebihan. Tanpa disadari sikap kita sehari-hari kadang berlebihan pada anak.

Ingin selalu anak terlindungi tapi sebenarnya memanjakan secara berlebihan. Mungkin kebiasaan ini sering Anda dan pasangan lakukan. Tak ada salahnya untuk membiarkan anak lebih mandiri dan cukup mengawasinya, biar anak yang bertindak sendiri.

Apa saja kebiasaan memanjakan anak yang sering tak disadari orangtua?

1. Memakaikan baju
Dokter Sears, seorang dokter anak yang juga ahli tumbuh kembang, mengungkap pada anak berusia 4 tahun sebenarnya harus sudah bisa memakai baju sendiri. Untuk itu ia harus diajarkan mandiri. Mulai dari pakai baju, ke toilet dan sikat gigi sendiri. Tapi tentunya dengan pengawasan orangtua.

"Biarkan anak memilih bajunya sendiri, lalu menyikat gigi, cukup awasi, jika anak melakukan kesalahan contohkan cara yang benar. Ini penting untuk kemandiriannya," ujar dr. Sears, seperti dikutip dari PureWow.

2. Pelayanan penuh
Berdayakan anak-anak dengan mengajari mereka pekerjaan rumah tangga yang simpel. Seperti membersihkan piring mereka setelah makan dan merapikan kamar mereka setelah bermain.

3. Menengahi pertemanannya
Menyelesaikan permasalahannya sendiri akan mendorong kepercayaan diri anak. Jangan ikut campur pada pertemanannya, kecuali jika ia meminta bantuan pada Anda dan ketika masalahnya menjadi serius.

4. Menyerah pada kemarahannya
Saat berada di tempat umum, kebanyakan orangtua melakukan apapun agar anak tenang termasuk menuruti semua kemauannya. Lain kali saat anak mengamuk di tempat umum, bawa anak ke sudut yang aman dan biarkan dia hingga diam. Beri pelukan hangat hingga tangisnya mereda.

5. Memberinya hadiah
Anda selalu memberinya hadiah saat ia berhasil mencapai sesuatu. Daripada memberinya hadiah, lebih baik memberikan pujian, pelukan atau kecupan yang akan membangun karakternya.

6. Bimbang saat memberi instruksi/penjelasan
'Iya tapi sepertinya tidak', 'mungkin, lihat nanti'. Anak-anak merasakan ada kebimbangan pada diri Anda ketika memberi jawaban yang samar antara 'ya' atau 'tidak'. Cobalah lebih tegas agar anak-anak tidak merengek dan mendesak Anda demi mengikuti keinginannya.

Laporan Gemma Fitri Purbaya

Sumber Pure Wow