Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Imunisasi Wajib Bagi Anak, Jangan Sampai Terlewat!

6 Imunisasi Wajib Bagi Anak, Jangan Sampai Terlewat! Foto: Ilustrasi/Shutterstock

Dream - Guna mencegah atau menurunkkan risiko infeksi atau serangan penyakit tertentu, imunisasi tentunya merupakan hal penting sejak anak baru lahir. Imunisasi sangat dianjurkan untuk diberikan sedini mungkin.

Imunisasi dilakukan dengan menyuntikkan jenis virus yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh anak. Dikutip dari laman Halodoc, tujuan utama vaksin adalah untuk membentuk kekebalan tubuh agar anak tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit.

Pemberian vaksin sejak bayi sangatlah penting, yakni untuk mendapatkan perlindungan dari infeksi penyakit menular.

Jenis vaksin yang diberikan pada anak sangat beragam dan diberikan pada anak dalam usia yang berbeda. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang perlu diberikan pada anak sejak lahir? Yuk simak ulasannya berikut ini:

Jenis Imunisasi Wajib dan Jadwal Pemberian pada Anak

Imunisasi wajib atau harus diberikan pada anak sejak dilahirkan. Berdasar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 42 Tahun 2013 dan No.12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi, terdapat setidaknya 5 jenis imunisasi wajib yang harus didapat si kecil:

Hepatitis B

Vaksin ini diberikan untuk mencegah penularan hepatitis B dari ibu ke si kecil saat proses kelahiran. Pemberian vaksin juga bertujuan untuk menurunkan risiko anak mengalami penyakit yang berkaitan dengan organ hati dalam jangka panjang, misalnya kerusakan organ hati atau kanker.

Imunisasi ini dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada bayi baru lahir, di usia 1-2 bulan, serta antara usia 6-18 bulan.

DPT

Difteri, Tetanus, dan Pertussis (DPT) juga harus diberikan pada bayi. Seperti namanya, imunisasi ini bertujuan untuk mencegah penyakit difteri, tetanus, dan pertusis pada Si Kecil.

Vaksin DPT diberikan sebanyak 3 kali, yaitu DPT I di usia 2 bulan, DPT II di usia 3 bulan, dan DPT III di usia 4 bulan.

Sedangkan booster atau penguat vaksin bisa diberikan kembali saat Si Kecil berusia 18 bulan, 5 tahun, 10 tahun, dan 18 tahun.

Polio (IPV)

Vaksin IPV diberikan untuk mencegah risiko penyakit polio pada anak. Polio merupakan jenis penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan saraf motorik.

Imunisasi polio diberikan sebanyak empat kali, yaitu pada saat anak baru lahir, usia dua bulan, tiga bulan, dan empat bulan.

Vaksin ini juga akan diberikan kembali (booster) pada saat imunisasi vaksin DPT atau saat Si Kecil berusia 18 bulan.

BCG

Pemberian vaksin BCG disarankan untuk dilakukan sedini mungkin untuk mencegah penyakit TB (tuberkulosis) yang menyerang bagian paru-paru. Imunisasi ini hanya satu kali seumur hidup dan sebaiknya dilakukan segera.

Vaksin BCG disebut tidak memiliki efek perlindungan jika diberikan pada orang dewasa di atas usia 35 tahun.

Campak

Vaksin campak diberikan sebanyak 3 kali, yaitu pada usia sembilan bulan, 18 bulan dan enam tahun untuk mencegah penyakit campak. Jika sampai usia 12 bulan belum mendapatkan imunisasi campak, maka si kecil direkomendasikan untuk mendapatkan imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) di usia 15 bulan.

Anjuran IDAI

Selain dari pada 5 imunisasi wajib di atas, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menganjurkan para orang tua agar setiap anaknya mendapatkan imunisasi tambahan. Ini dia sederet imunisasi tambahan yang dianjurkan IDAI:

  • Vaksin MR/MMR, untuk mencegah penyakit campak, rubela, dan gondongan
  • Vaksin pneumokokus (PCV), untuk mencegah infeksi kuman pneumokokus yang menyebabkan pneumonia, radang telinga, dan meningitis
  • Vaksin rotavirus, untuk melindungi anak dari gastroenteritis penyebab diare
  • Vaksin hepatitis A dan tifoid, untuk menurunkan risiko penyakit hepatitis A dan demam tifoid pada anak
  • Vaksin varisela, untuk mencegah infeksi virus varicella-zoster penyebab penyakit cacar air
  • Vaksin influenza, untuk memberikan perlindungan terhadap ISPA akibat flu
  • Vaksin HPV (Human Papillomavirus), sebagai pencegahan terhadap kanker serviks
  • Vaksin Japanese encephalitis (JE), untuk mencegah infeksi virus Japanese encephalitis yang menyebabkan penyakit radang otak

Diskusi Soal Vaksin Anak Yuk!

Nah, itu dia moms, jenis-jenis vaksin yang harus didapat oleh anak sejak dilahirkan. Buat para moms atau orang tua yang ingin mengetahui dan memahami lebih jelas soal vaksin yang harus didapat anak, bisa ikut webinar 'Vaksinasi yang Harus Didapat Si Kecil' yang diselenggarakan Halodoc pada Rabu, 15 September 2021 pukul 11.00-12.00 WIB.

Webinar kali ini langsung menghadirkan Dokter anak dari Halodoc dr Dandung Bawono SpA MSc (Dokter Anak) dan Mom Influencer Destia Eka Putri.

Baik para moms atau orang tua yang ikut webinar 'Vaksinasi yang Harus Didapat Si Kecil' juga langsung tergabung dengan WAG dan konsultasi langsung dengan Dokter ahli di bidangnya.

Tunggu apa lagi? pendaftaran webinar 'Vaksinasi yang Harus Didapat Si Kecil' bisa langsung klik di sini ya. Jangan sampai terlewat moms!

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.

Baca Selengkapnya
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.

Baca Selengkapnya
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.

Baca Selengkapnya
Anak Belajar Puasa, Dokter Ingatkan untuk Lakukan Bertahap

Anak Belajar Puasa, Dokter Ingatkan untuk Lakukan Bertahap

Dokter Ade Indrisari, spesialis anak menjelaskan kalau sebaiknya anak diajarkan puasa dengan bertahap di usia 7 tahun.

Baca Selengkapnya
Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya

Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya

Jangan sampai setelah libur panjang, kesehatan mata anak mengalami masalah.

Baca Selengkapnya
Syarat Penting dari Dokter Bagi Ibu Menyusui yang Ingin Jalani Puasa

Syarat Penting dari Dokter Bagi Ibu Menyusui yang Ingin Jalani Puasa

Dari sisi kesehatan anak, rupanya juga ada syarat bagi ibu menyusui untuk berpuasa.

Baca Selengkapnya
Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya

Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya

Keluhan berupa demam setelah vaksin, tak perlu dikhawatirkan.

Baca Selengkapnya