5 Cara Menumbuhkan Sifat Berani pada Anak Pemalu
Dream – Sifat pemalu kerap ditunjukkan anak dalam beberapa situasi. Sebagian besar anak cenderung memiliki rasa malu yang cukup tinggi.
Terlebih jika mereka dihadapkan pada situasi baru atau asing baginya. Sebenarnya, kondisi ini wajar terjadi pada anak-anak.
Pada umumnya, anak pemalu cenderung lebih bijaksana, mandiri serta mudah berempati. Namun, berbeda cerita bila sifat pemalu tersebut justru mendominasi seluruh sifat si kecil.
Sifat pemalu yang berlebih bisa membuat anak mengalami banyak kesulitan. Untuk itu peran orangtua sangat besar untuk melatih anak agar tak jadi pemalu.
Apa saja yang bisa dilakukan?
Minta Anak untuk Banyak Bercerita
Pada umumnya, anak pemalu merasa sungkan untuk bercerita kepada orang lain bahkan pada orangtuanya sendiri. Tak hanya itu, si kecil juga malu untuk menunjukkan kemampuannya di hadapan orang lain.
Salah satu cara menumbuhkan sifat berani yaitu dengan mendorong si kecil untuk lebih banyak bercerita. Memang, pada awalnya akan sangat sulit namun bisa dimulai dengan menanyakan aktivitasnya di sekolah.
Jika si kecil sudah mulai memberikan respon yang positif, Bunda bisa melanjutkannya dengan menanyakan apa saja yang menyebalkan dan menyenangkan di sekolah. Kuncinya yaitu ketelatenan orangtua untuk bertanya tapi tidak seperti menginterogasi.
Hindari Memarahi Anak
Ketika si kecil mulai menunjukkan sifat pemalunya di hadapan orang, jangan pernah sekalipun memarahinya. Jangan memaksanya untuk melakukan hal yang menakutkan bagi si kecil.
Jika tetap memaksanya, nantinya mereka jadi pribadi yang tertutup pada keluarga. Cobalah mengerti sudut pandang anak, dengan begitu orangtua bisa menjelaskan secara sederhana kalau hal tersebut tidak perlu ditakuti.
Bangun Rasa Percaya Diri Anak
Ini merupakan cara menumbuhkan sifat berani yang paling utama. Dengan menumbuhkan rasa percaya diri, sifat pemalu yang ada pada anak bisa berkurang. Bantulah mereka untuk melakukan interaksi dengan orang tak dikenalnya terlebih dahulu.
Misalnya seperti, menyuruhnya untuk memesan makanan pada pelayan ataupun dengan meminta tolong untuk membelikan sesuatu hal di toko deket rumah. Hal-hal sederhana seperti itu ternyata mampu menumbuhkan sifat berani pada anak.
Tempatkan pada Situasi Sosial
Orangtua juga bisa membantu anak bergaul dengan teman-temannya di fase awal. Misalnya, Bunda dan Ayah bisa mulai pembicaraan dengan teman-temannya sambil memancing anak untuk berinteraksi dengan mereka.
Jika dirasa si anak mulai terbiasa, menjauhlah secara perlahan. Cukup perhatikan saja dari jauh.
Beri Anak Pujian
Ketika anak berhasil menumbuhkan sifat beraninya, berilah mereka sebuah pujian yang tulus. Dengan memberikan pujian, si kecil bisa merasakan bahwa tingkah lakunya tersebut sudah baik.
Pujian juga membuat anak termotivasi jadi lebih berani. Jangan pernah mengatakan di hadapan anak kalau mereka adalah “anak pemalu”. Pelabelan ini hanya akan merusak kepercayaan dirinya dan ia bakal semakin takut. (mut)
(Sumber: Alodokter)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca SelengkapnyaPentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan
Mengajarkan surat pendek memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukan kepribadian dalam diri anak.
Baca SelengkapnyaKelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua
Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya
Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.
Baca Selengkapnya8 Faktor Anak Melakukan Tindak Kekerasan dan Pembullyan, Yuk Ayah Bunda Cari Tahu
Fenomena kekerasan dan pembullyan yang dilakukan oleh anak di sekolah merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak
Baca Selengkapnya3 Tips Menghindari Saraf Terjepit di Usia Muda
Saraf terjepit bisa terjadi di usia muda dan menghambat kegiatan sehari-hari. Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengatasinya.
Baca Selengkapnya