Orangtua Berpisah, Jangan Abaikan Perasaan Anak
Dream - Setiap orang pasti ingin memiliki keluarga yang bahagia dan berharap selalu terhindar dari masalah namun tidak semua orang bisa mendapatkannya. Beberapa orang harus menghadapi permasalahan rumah tangga yang berujung pada perpisahan.
Perpisahan yang terjadi tentunya akan berdampak pada pasangan suami istri dan juga anak. Dalam kasus perceraian, anak cenderung lebih banyak terkena dampak dibandingkan orangtuanya.
Sebagai orangtua sudah seharusnya kita selalu mendukung dan menemani anak agar dia tidak merasa ditinggalkan akibat dari perpisahan yang terjadi. Beberapa orangtua mungkin masih belum mengetahui dukungan yang bisa mereka berikan pada anak.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menenangkannya. Tidak mudah memang, tapi tidak ada salahnya untuk dicoba.
Menjadi Tempat Bercerita
Cara memberikan dukungan pada anak setelah terjadinya perceraian adalah dengan menjadikan tempat baginya untuk bercerita. Ayah atau ibu harus membuat dia nyaman untuk menceritakan segala hal.
Selalu berusaha untuk membuat anak berpikir bahwa orangtuanya masih menjadi tempat yang tepat baginya untuk berbagi cerita. Dengarkan setiap cerita agar anak tidak merasa sendirian. Tunjukkan padanya bahwa dia masih memiliki orangtua sebagai tempat bercerita.
Jangan Membandingkannya dengan Anak Lain
Cara memberikan dukungan pada anak broken home adalah dengan tidak membandingkannya dengan orang lain. Beberapa orang seringkali menanggapi cerita anak dengan membandingkan pengalaman mereka yang dirasa lebih buruk.
Hal ini dapat membuat anak merasa tidak dihargai. Usahakan untuk tidak menyela pembicaraan. Biarkan dia menumpahkan kesedihan dan kekesalannya agar dia merasa lega.
Mengajak Anak Pergi Berlibur
Cara memberikan dukungan lainnya adalah dengan mengajaknya pergi berlibur. Liburan adalah kegiatan yang bisa dilakukan untuk menghilangkan stres.
Dengan liburan bersama, bisa saling menghibur diri. Jika tidak sempat merancang rencana liburan, bisa melakukan hal-hal menyenangkan dengan anak pada akhir pekan. Ajak anak berjalan-jalan di pusat perbelanjaan atau taman agar dia terhibur dari rasa sedih yang dia rasakan.
Memberikan Perhatian
Cara memberikan dukungan pada anak broken home adalah dengan memberikannya perhatian. Bisa dengan menanyakan kabarnya setiap hari.
Selain itu kamu juga bisa menanyakan apakah anak sudah makan atau tidur dengan cukup. Hal ini dapat membuat dia tidak merasa sendirian. Selain itu dia juga akan merasa bahwa tidak ditinggalkan dan masih ada yang memberinya perhatian. Jangan lupa untuk selalu memberinya dukungan dengan menyemangatinya dalam menjalani hari.
Luangkan Waktu Untuk Mengobrol
Selalu luangkan waktu untuk mengobrol. Perpisahan dapat membuat anak berpikir bahwa dia tidak lagi dapat bertemu dengan sosok orangtuanya.
Ayah atau ibu harus membuat anak menghilangkan pikiran tersebut dengan mengusahakan untuk selalu memiliki waktu untuknya. Tidak harus bertemu langsung, tapi bisa mengobrol dengannya melalui telpon atau berkirim pesan.
Selalu berikan dia dukungan dengan menjelaskan bahwa dia tidak sendirian dan orangtua percaya padanya. Kuatkan juga dia dengan pujian dan semangat setiap hari. Jangan lupa untuk selalu tertawa dan bercanda agar dia tahu bahwa orangtua sudah berdamai dengan keadaan. (mut)
(Audila Rima Ndani/Sumber: Berbagai sumber)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua
Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.
Baca SelengkapnyaJangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaAnak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi
Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk
"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"
Baca SelengkapnyaPsikiater: Anak Butuh Orangtua yang Mengakui Kesalahannya
Ego orangtua yang begitu tinggi malah membuat anak malah jadi menjauh.
Baca SelengkapnyaPria yang Mengancam Menembaknya Ditangkap, Anies: Silakan Berpendapat tapi Ada Batasnya
Anies menilai, perbedaan pendapat dan pandangan sah-sah saja disampaikan selama tidak berisi ancaman.
Baca Selengkapnya