Anak Memiliki Sikap Pemarah? Coba Introspeksi Diri
Dream - Anak yang selalu mengamuk tak terkendali, menangis hingga berguling-guling, dan memiliki emosi tak terkendali pastinya membuat orangtua kewalahan. Berbagai cara pun dilakukan untuk membujuk.
Usaha untuk membujuk terkadang tidak mempan dan malah membuat anak semakin marah. Anak sebenarnya hanya meniru apa yang ia lihat dalam lingkungan keluarga. Apa yang orangtua lakukan, biasanya akan ditiru oleh anak.
Sebagai contoh ketika orangtua sedang bertengkar, apakah di depan anak dan saling berteriak? Saling menuding? Jika iya, segera hentikan segera. Saatnya introspeksi diri dan lakukan langkah-langkah berikut.
Mengelola Emosi
Ajarkan anak untuk mengelola emosi dengan baik dan mengutamakan berkomunikasi untuk menyelesaikan sesuatu. Hal ini akan bermanfaat ketika anak tidak memperoleh apa yang dia inginkan dan juga ketika orang lain melanggar haknya.
Jika anak tidak diajarkan untuk mengelola emosi, maka anak tidak bisa membaca situasi dan akan selalu marah dalam keadaan apapun, baik di depan orangtuanya maupun ketika tidak bersama orangtuanya.
Konsistensi Antara Perkataan dan Perbuatan
Orangtua harus konsisten saat memberitahu anak tentang buruknya sifat pemarah. Jika orangtua berteriak ketika berbicara, maka anak juga akan demikian.
Walaupun anak sudah diberitahu dengan baik, tapi jika tidak ada contoh yang pasti dari orangtua, maka hal terebut akan sia-sia, karena anak tetap akan meniru sikap orangtua.
Menyeleksi Bacaan dan Tontonan
Sebagai orangtua, baiknya mengawasi apa saja buku yang dibaca anak dan tontonan yang seoring mereka lihat. Pasalnya, buku bacaan dan juga tontonan dapat memperngaruhi sifat anak.
Anak juga akan meniru beberapa adegan yang sangat menarik bagi ia yang disimpan diotaknya. Bisa jadi sifat pemarah anak itu akibat tontonan yang sering ia lihat dan buku yang sering dibaca.
Jelaskan Situasinya
Ketika amarah anak mulai mereda dan semuanya sudah membaik, jelaskan secara perlahan kepada anak bahwa yang mereka lakukan bukanlah hal baik.
Selain menjelaskan, orangtua juga harus mendengarkan alasan anak kenapa berperilaku seperti itu. Bicaralah kepada anak dengan baik dan penuh kasih sayang, sehingga anak bisa memahami dan mengerti apa yang dikatakan orangtua.
Membuat Aturan Dasar
Penting bagi orangtua untuk membuat peraturan dasar yang harus dipatuhi anak tentang hal yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Pastikan orangtua juga memiliki alasan mengapa membuat peraturan ini agar anak paham.
Ketika anak sudah menjalankan peraturan dengan baik, orangtua boleh memberikan apresiasi kepada anak berupa ucapan, pelukan atau bahkan hadiah. Jika anak melanggar, orangtua juga boleh menghukumnya.
Mendidik anak pemarah pastinya butuh usaha dan kesabaran yang ekstra. Pastinya, orangtua juga harus mengubah sikap yang sering dilakukan seperti berbicara dengan nada tinggi agar tidak ditiru oleh anak. (mut)
( Jossi Andriani / dikutip dari berbagai sumber )
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya Mengajarkan Surat Pendek kepada Anak, Inilah 10 Bacaan yang Cepat Dihafalkan
Mengajarkan surat pendek memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan pembentukan kepribadian dalam diri anak.
Baca SelengkapnyaKelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua
Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.
Baca SelengkapnyaCerita Ibu Dua Anak Tinggal di Rumah Kontrakan dalam Kompleks Tanpa Tetangga: 'Serasa Uji Nyali Hampir Tiap Hari'
Rizki mengatakan keluarga kecilnya merupakan penghuni pertama yang menempati kompleks perumahan tersebut. Sebab, tak ada orang lain yang menghuninya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting
Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.
Baca SelengkapnyaNOTED KAK! Gak Bawa Laptop Pas Cuti
Sahabat Dream, kalian pernah gak sih lagi harinya cuti masih diminta pekerjaan oleh atasan? Kalau pernah komentar di bawah yaa.
Baca Selengkapnya