Hindari Membandingkan Si Kakak dan Adik, Ini Alasannya
Dream - Banyak yang harus dilakukan untuk menjadi orangtua yang baik. Salah satunya adalah dengan menjaga setiap ucapan yang kita sampaikan pada anak.
Secara tidak sadar anak akan mengingat apa saja yang disampaikan orangtuanya. Terlebih jika hal itu memberikan dampak yang cukup besar pada dirinya.
Beberapa orangtua seringkali tidak menyadari bahwa kalimat yang dia ucapkan dapat mengecilkan hati anak. Salah satunya yaitu saat orangtua mulai membandingkan anaknya.
Beberapa orangtua menganggap bahwa hal tersebut dapat memotivasi anak untuk menjadi lebih baik. Padahal anak-anak cenderung merasa kecewa dan sedih saat orangtuanya melakukan hal itu.
Untuk memahami hal itu, berikut alasan yang harus diketahui orangtua agar tidak membandingkan anak-anaknya.
Menurunkan Rasa Percaya Diri
Membandingkan anak dengan orang lain dapat menurunkan rasa percaya diri pada anak. Jika ayah atau ibu mengatakan pada anak bahwa dia tidak bisa melakukan sesuatu dibandingkan dengan orang lain, maka anak akan menjadi tidak percaya diri.
Dia akan mulai meragukan kemampuannya untuk menyelesaikan suatu. Hal ini justru dapat membuat anak tidak ingin mencoba lagi.
Menimbulkan Kecemburuan dan Konflik
Jika orangtua membandingkan anak dengan teman atau saudaranya, maka dia akan memiliki kecenderungan untuk membenci orang itu. Hal ini bisa disebabkan oleh kecemburuan yang dirasakan karena orang lain mendapat pengakuan lebih baik darinya.
Jangan sampai orangtua menumbuhkan rasa benci pada diri anak. Hal ini dapat membuat anak membenci semua orang yang dianggap lebih baik darinya.
Memunculkan Pikiran Negatif
Setiap anak harus diberikan motivasi untuk selalu berpikiran positif. Hal ini dapat membuat anak memiliki kepribadian yang optimistis. Namun jika orangtua membandingkan anak dengan orang lain, pikiran negatif akan dengan cepat tumbuh pada anak. Hal ini dapat membuat anak merasa takut untuk mengambil keputusan atau mencoba hal baru.
Merusak Hubungan
Membandingkan anak dengan orang lain dapat merusak hubungan orangtua dan anak. Tidak ada anak yang ingin dibandingkan dengan orang lain, terutama oleh orangtuanya.
Anak akan cenderung merasa sedih dan marah pada orangtua saat mereka melakukannya. Jika hal ini terjadi maka anak berisiko untuk menyimpan dendam dan membenci orangtuanya.
Membuat Anak Meragukan Dirinya
Orangtua yang membandingkan anaknya dengan orang lain seringkali berharap bahwa anaknya dapat termotivasi. Namun hal itu justru adalah cara yang salah. Dengan membandingkan anak dengan orang lain, anak akan meragukan dirinya sendiri.
Dia akan merasa tidak mampu dan tidak cukup baik dalam menghadapi sesuatu. Lebih parah lagi, anak akan mengalami depresi karena terlalu sering dibandingkan dengan orang lain. (mut)
(Audila Rima Ndani/Sumber: Boldsky.com)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata-kata ini mengajak kita untuk saling memberikan dukungan dan inspirasi, serta memahami perbedaan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaOrangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaPosisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca SelengkapnyaHadis tersebut mampu membentuk karakter serta nilai-nilai Islami dalam diri seorang anak.
Baca SelengkapnyaTidak semua keluarga memiliki dinamika yang sempurna.
Baca SelengkapnyaKisah yang satu ini menjadi contoh nyata, di mana sebuah pernikahan yang awalnya bahagia harus terjerumus ke dalam kehidupan yang menyedihkan.
Baca SelengkapnyaAda juga tanda-tanda kehamilan yang bikin kaget para ibu saat hamil anak pertama.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan hubungan intim bagi pasangan suami istri adalah ibadah yang mendatangkan pahala.
Baca SelengkapnyaPernah nggak sih kamu ngumpet karena takut diajak temen bikin konten? Kalau pernah, kamu tentu paham yang dirasakan rekan kita ini.
Baca Selengkapnya