4 Tanda Saat Anak Remaja Alami Online Bullying
Dream - Masalah perisakan atau bullying pada anak dan remaja merupakan hal yang tak boleh disepelekan. Kasus bunuh diri siswi SMP di Jakarta Timur beberapa waktu lalu jadi alarm penting bagi berbagai pihak agar penanganan bullying dilakukan secara menyeluruh.
Bullying atau sikap menekan dan merendahkan bukan hanya dalam bentuk fisik seperti mendorong, memukul atau menendang. Pelaku bullying juga kerap melancarkan aksi mereka di internet melalui media sosial.
Bagi remaja, media sosial merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi kehidupannya. Saat akun media sosial mereka menjadi sasaran perisakan, efeknya juga sangat buruk bagi kondisi psikologisnya.
Penting bagi orangtua untuk memahami hal ini. Salah satu caranya adalah dengan memantau langsung akun-akun media sosial anak. Jika curiga anak mengalami bullying dan muncul empat tanda berikut, segera ambil tindakan.
Perhatikan tanda-tanda berikut
1. Perubahan fisik yang tidak dapat dijelaskan
Luangkan waktu beberapa menit untuk melihat penampilan mereka dan perhatikan setiap perubahannya. Apakah anak jadi lebih kurus? Apakah anak sulit tidur atau apakah mereka terlihat sangat tertekan di pagi hari?
Jika demikian, luangkan waktu untuk memeriksa dan tanyakan apakah ada hal yang mengganggunya. Bisa juga perhatikan misalnya di tubuhnya ada luka atau tidak.
2. Perubahan suasana hati
Anak remaja memang cenderung mengalami perubahan suasana hati yang cepat. Mereka cepat marah dan sensitif atau bisa juga tak peduli. Perhatikan perubahan sikapnya, jika dirasa tak wajar, orangtua patut curiga.
Jangan hanya menerima jawaban 'tak ada apa-apa' dari anak. Setiap perubahan sikap anak, orangtua harus lebih peka dan mencari tahu. Jadilah orang yang bisa membuat anak nyaman untuk berbicara banyak hal.
3. Kehilangan minat
Apakah anak sangat suka basket/ menari atau aktivitas lain tapi tiba-tiba tak mau ikut lagi? Anak juga tiba-tiba menjauhkan diri dari teman-temannya? Ini merupakan tanda yang harus diwaspadai. Periksa akun media sosial mereka dan bacalah komentar-komentar yang muncul.
4. Tak lagi gunakan media sosial
Anak yang biasanya selalu main media sosia dan sangat aktif tiba-tiba berhenti. Ini merupakan pertanda besar. Segera cari tahu penyebabnya, bisa jadi anak mengalami bullying yang membuatnya trauma berat dengan media sosial.
Sumber: KidSpot
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak remaja bisa jadi pelaku bullying seringkali karena social pressure yang begitu tinggi.
Baca SelengkapnyaFenomena kekerasan dan pembullyan yang dilakukan oleh anak di sekolah merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak
Baca SelengkapnyaAnak-anak artis Ini terlibat perundungan di sekolahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak ini lagi jadi sasaran bullyan netizen akrena gosip jalan berdua dengan suami orang.
Baca SelengkapnyaKenali gejala-gejala narsistik terselubung agar terhindar. Yuk, simak lebih lengkap!
Baca SelengkapnyaFenomena bullying menjadi salah satu isu yang semakin meresahkan.
Baca Selengkapnya