4 Tanda Ayah Bunda Termasuk Orangtua 'Helikopter', Sering Tak Disadari
Dream - Sudah sewajaranya jika orangtua ingin selalu melindungi dan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tak mau anaknya sedih, gagal, memiliki nilai buruk dan kecewa.
Sayangnya, banyak orangtua yang tak menyadari kalau anak perlu belajar dari pengalamannnya sendiri. Kegagalan, kesalahan, kecewa, juga merupakan proses belajar yang sangat penting bagi anak sebagai 'modal' kehidupan.
Ada istilah untuk para orangtua yang terlalu melindungi, menjaga dan mengontrol anak-anaknya. Mereka kerap kali disebut orangtua helikopter. Julukan ini sering diberikan kepada orangtua yang 'melayang' seperti helikopter di dekat anak-anaknya.
Perlindungan yang berlebih bahkan hingga anak-anak tak pernah belajar dari kesalahan dan kegagalan. Sikap orangtua ini juga dapat menghambat eksplorasinya. Tak ada yang melarang orangtua terlibat dalam kehidupan anak, tapi ada perbedaan besar antara membimbing dan terlibat dengan berlebihan, bukan?
Seringkali sikap 'helikopter' ini tak disadari para orangtua. Kenali tanda-tandanya.
Selalu menyelesaikan masalah anak
Buah hati datang dengan berlinang air mata karena bertengkar dengan temannya. Ayah atau bunda langsung menghubungi orangtua teman si anak. Seluruh masalah yang dihadapi anak segera ingin diatasi dan anak tak dibiarkan memecahkan masalahnya sendiri.
Menghadapi situasi ini memang butuh sikap bijak. Saat anak bertengkar atau memiliki masalah dengan temannya, sebaiknya jangan ikut campur. Tawarkan solusi tapi biarkan anak yang memutuskan sendiri apa yang ingin dilakukannya.
Tak mau anak gagal sekali pun
Jatuh dari sepeda, nilainya di sekolah menurun atau jelek, gagal ikut seleksi atau hal buruk lainnya memang terdengar sangat mengecewakan. Anak mungkin akan sedih tapi justru ia akan belajar banyak dari kegagalannya.
Jika orangtua selalu mencari cara agar anak berhasil, mental anak tidak akan terbentuk dengan baik. Tak terbiasa menghadapi stres dan kegagalan, anak cenderung mudah menyerah di kemudian hari.
Mengerjakan PR Anak
Pernah melakukannya atau malah sering? Tugas dan PR anak dari sekolah mungkin sulit dan cukup banyak, tapi jangan sampai orangtua yang mengerjakannya. Cukup mendampingi dan memberi bantuan seperlunya.
Tingkat stres anak yang muncul dari tugas sekolah sebenarnya cukup sehat. Dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalahnya. Biarkan anak-anak menyelesaikan sendiri. Puji usaha buah hati saat mereka menghadapi situasi sulit
Membuat jadwal anak secara ketat
Tak mau anak membuang waktu dan mengalami kegagalan, jadwal hariannya dibuat oleh orangtua. Hal ini memang membuat anak lebih disiplin, tapi akan jauh lebih bijak jika pendapat dan kebutuhan anak juga diakomodir.
Ada kalanya anak kelelahan, jenuh, sakit dan tak bisa mengikuti jadwal. Anak juga butuh waktu bermain dan bersosialisasi. Libatkanlah anak dalam membuat jadwal hariannya.
Sumber: WebMD
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk
"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"
Baca SelengkapnyaOrangtua Tak Hadir, Momen Mahasiswi Rantau Wisuda Tanpa Pendamping Ini Bikin Air Mata Menetes
Kedua Orangtua Tak Hadir, Momen Anak Rantau Wisuda Tanpa Pendamping Ini Penuh Haru
Baca SelengkapnyaMendadak Alih Profesi Jadi Dokter, Aksi Pilot Bantu Persalinan Penumpang di Tengah Penerbangan Ini Tuai Pujian
Ayah satu anak itu kemudian menyerahkan kendali pesawat kepada kopilot wanita.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Ayah Hadapi Anaknya yang Baret Mobil Pakai Batu Banjir Pujian Warganet
Sikap ayah hadapi anaknya yang telah membaret mobilnya dipuji warganet. Ia tidak memarahi dan hanya memberitahu agar anaknya tidak mengulangi hal itu lagi.
Baca SelengkapnyaDRESS IT! 3 Tutotrial Hijab Simple Dan Mudah
Sahabat Dream lagi nggak mau ribet? Nih tips and trick 3 cara tampil dengan hijab simple dan mudah. Yuk coba
Baca SelengkapnyaNOTED KAK! Kelakuan Tim Content Creator Kalau Kerja
Tiap divisi di kantor pasti punya cara kerja yang beda? Nah begini kelakuan tim konten Dream biar dappat FYP
Baca Selengkapnya