Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Reaksi Bijak Hadapi Keluhan Anak di Sekolah

4 Reaksi Bijak Hadapi Keluhan Anak di Sekolah Anak Ke Sekolah (Foto: Momtastic)

Dream - Tidak perlu marah atau kecewa jika buah hati mengeluh tentang keadaan sekolah. Cukup cari tahu apa penyebab, untuk bersama-sama mencari solusi. Justru dengan keluhan tersebut kita bisa tahu masalah apa yang dihadapi anak di sekolah.

Ingatlah, merupakan hal normal jika anak melontarkan keluhan seputar kondisi sekolah. Hal pertama yang sebaiknya orangtua lakukan adalah mendengar seksama.

Berikut beberapa keluhan yang sering diungkapkan anak, dan bagaimana menyikapinya dengan bijak.

1. "Sekolah terlalu berat!"
Ketika anak mengatakan sekolah terlalu berat, coba ajak ia bicara untuk cari tahu penyebabnya. Jika penyebabnya adalah pekerjaan rumah (PR) yang terlalu berat, Anda bisa
mencarikan teman belajar atau guru privat. Namun, jika anak Anda masih terlalu kecil untuk bisa menceritakan keluh kesahnya, Anda dapat menanyakan langsung kepada guru di sekolah.

2. "Aku tidak suka guruku!"
Ketika anak Anda mengatakan tidak menyukai gurunya, minta ia untuk menjelaskan hal apa yang tidak ia sukai. Jika alasannya karena cara mengajar atau tugas yang diberikan, Anda bisa mengatasinya dengan memberikan beberapa saran. Namun, jika itu karena masalah pribadi, seperti perilaku buruk atau kasar, Anda dapat berkonsultasi langsung ke guru tersebut atau pihak sekolah.

3. "Aku bosan!"
Ketika anak mengatakan mulai bosan dengan sekolahnya, Anda dapat mengubah sedikit rutinitasnya. Mungkin ia bosan karena terlalu banyak menghabiskan waktu dalam
kegiatan akademik dibanding non akademik.

Mengajaknya melakukan kegiatan baru bisa jadi trik, seperti berkebun, berenang atau olahraga fisik sepulang sekolah. Namun, jika ia mengatakan bosan dengan pola belajar, cobalah cari pola belajar kreatif untuk menarik minatnya.

4. "Aku sulit bangun pagi!"
Ketika anak mengatakan sulit bangun pagi, periksa kembali pola tidurnya. Pastikan ia tidak tidur terlalu larut sehingga pola tidurnya tidak terganggu. Anda perlu mengajarkan anak
Anda tentang tanggung jawab agar ia mengerti apa saja yang menjadi kewajibannya.

Adanya perhatian dari orang tua terhadap keluh kesah anak, akan membuatnya merasa dihargai. Jika ia sudah merasa dihargai, ia tidak akan sungkan menceritakan masalahnya bahkan tanpa Anda minta. Namun, Anda juga tetap harus mencari tahu melalui guru atau teman-temannya di sekolah agar dapat bertukar pikiran.

Laporan: Nanda Febriani

(Sumber: Parents)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
Psikolog Ungkap Bahaya Marahi Anak Pagi Hari, Otaknya Jadi Sulit Belajar
Psikolog Ungkap Bahaya Marahi Anak Pagi Hari, Otaknya Jadi Sulit Belajar

Hindari memarahi, apalagi sampai membentak anak ketika ia mau ke sekolah.

Baca Selengkapnya
8 Faktor Anak Melakukan Tindak Kekerasan dan Pembullyan, Yuk Ayah Bunda Cari Tahu
8 Faktor Anak Melakukan Tindak Kekerasan dan Pembullyan, Yuk Ayah Bunda Cari Tahu

Fenomena kekerasan dan pembullyan yang dilakukan oleh anak di sekolah merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya
Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.

Baca Selengkapnya
Aksi Siswa Laki-laki Tidak Ambil Kesempatan 'Cuci Mata' dengan Menjaga Pandangan Saat Teman Wanita Menari Ini Banjir Pujian
Aksi Siswa Laki-laki Tidak Ambil Kesempatan 'Cuci Mata' dengan Menjaga Pandangan Saat Teman Wanita Menari Ini Banjir Pujian

Anak-anak muda tersebut lebih memilih untuk 'menundukkan' pandangan daripada melihat pertunjukan tarian teman perempuan mereka.

Baca Selengkapnya
Alasan di Balik Larangan Ikat Rambut Berwarna untuk Anak SD di Jepang
Alasan di Balik Larangan Ikat Rambut Berwarna untuk Anak SD di Jepang

Orangtua sampai ditelepon pihak sekolah jika anaknya kedapatan pakai kunciran warna-warni.

Baca Selengkapnya