Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Langkah Bantu Buah Hati Buat Hubungan Pertemanan

4 Langkah Bantu Buah Hati Buat Hubungan Pertemanan Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Tak semua anak mudah bersosialisasi dan memulai hubungan pertemanan. Bagi beberapa anak, berada di lingkungan ramai, memulai percakapan, membangun komunikasi dengan orang baru, bukanlah hal mudah.

Ada kalanya orangtua butuh memberikan bantuan. Bagaimana caranya? Dengarkan anak, dan jika ia melontarkan beberapa keluhan di bawah ini, coba trik-trik berikut.

1. "Aku tidak punya siapa-siapa untuk diajak bermain"
Seperti yang dilansir dari Parents, menurut psikolog klinis, Carol Baicker-McKee, Ph.D., beberapa anak khawatir bahwa mereka akan ditolak saat bergabung dengan anak-anak lain. Sebagai orangtua, ceritakan pada anak bahwa orang dewasa sekalipun gugup ketika mendekati orang yang belum terlalu kenal.

Ajari mereka untuk berdiri di dekat sekelompok anak-anak dan saksikan apa yang sedang mereka lakukan. Kemudian latih anak-anak untuk bergabung dengan mereka sambil berkata, "Bisakah aku ikut bermain?"

Sampaikan juga ke anak untuk tersenyum dan melakukan kontak mata dengan teman-teman barunya. Cara ini cenderung membuat mudah diterima.

 

2. "Dia selalu memberitahuku apa yang harus aku lakukan"

Beberapa anak adalah pemimpin sementara yang lain adalah pengikut. Mayoritas adalah pengikut. Bila anak termasuk pengikut, dorong anak untuk membela dirinya sendiri dan mengungkapkan apa yang diinginkan dan keberaniannya.

 

3. Libatkan pada banyak kegiatan berkelompok

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Child Development menemukan bahwa anak perempuan usia 3 sampai 5 tahun cenderung lebih suka bermain satu lawan satu. Sementara, anak laki-laki pada usia yang sama cenderung lebih suka bermain berkelompok.

Ketika anak bermain dengan dua anak atau lebih, cobalah mengarahkannya ke dalam kegiatan kelompok, seperti permainan petak umpet. Seringkali hal itu mengarah ke waktu bermain yang lebih alami dan harmonis.

 

4. "Dia tidak pernah ingin memainkan apa yang ingin saya mainkan"

Anak-anak bisa sangat mementingkan diri sendiri. Mereka terpaku dengan apa yang mereka inginkan pada saat tertentu yang mengakibatkan sulit bernegosiasi dan menyelesaikan masalah.

Memberikan anak-anak kesempatan untuk menyelesaikan masalah sendiri merupakan hal bijak. Jika mereka tak dapat menyelesaikannya, minta mereka untuk bertukar pikiran mengenai cara menyelesaikan perselisihan mereka.

Anda dapat juga memberikan pilihan kepada anak-anak, seperti "Bagaimana kalau memainkan permainan yang diinginkan Danny selama 10 menit dan kemudian memainkan permainan yang diinginkan Brian?"

Jika upaya tersebut juga gagal, mintalah anak-anak untuk mengambil jeda bermain. Ajak buah hati untuk bermain di area terpisah selama beberapa waktu.

Laporan Salsabila Fauziah Rahman/ Sumber: Liputan6.com

Sering Main di Luar Rumah, Bikin Emosi Si Kecil Lebih Sehat

Dream - Banyak orangtua yang khawatir jika anak-anaknya bermain di luar rumah. Takut anak terjatuh, terpapar bakteri atau mungkin diganggu orang jahat.

Penting diketahui kalau anak di bawah usia 10 tahun sangat membutuhkan aktivitas fisik di luar rumah. Bisa dengan bermain sepeda, lari-larian, main bola atau sekadar bermain di taman.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak-anak main di luar rumah atau di taman minimal satu jam sehari.

Main di luar sangat penting untuk kesehatan fisik dan emosional anak. Ada banyak sekali manfaat yang didapatkan si kecil jika main di luar rumah setiap hari.

Apa saja?

Menumbuhkan Gaya Hidup Aktif

Kebiasaan yang dipelajari di masa kanak-kanak seringkali adalah kebiasaan yang dibawa sampai dewasa. Anak aktif lebih mungkin menjadi orang dewasa aktif. Jadi mulailah sejak dini. Biasakan anak untuk selalu aktif secara fisik. Hal ini akan sangat berdampak pada kesehatan fisiknya kelak dan juga emosinya.

 

 

Membangun Koordinasi Tangan dan Mata

Bermain di luar juga membantu anak-anak menyempurnakan gerakan kecil yang membantu tugas-tugas seperti menulis, menggambar, berolahraga, dan banyak lagi. Kemampuan motorik halus akan sangat terbantu jika anak banyak melakukan aktivitas fisik dan bermain di luar.

 

Memberikan Efek Menenangkan

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa paparan terhadap alam dan suasana di luar rumah bisa menurunkan stres dan meningkatkan kestabilan emosional pada anak-anak dan orang dewasa. Aktivitas sehari-hari dapat menjadi stres bagi anak dan waktu yang dihabiskan di luar rumah dapat membantu memberikan keseimbangan.

Mendorong Imajinasi

Tidak seperti video game atau televisi, di mana ceritanya didiktekan kepada seorang anak, dengan permainan di luar ruangan, anak justru membuatnya sendiri. Anak-anak tidak perlu akan bermain sendiri dengan apa yang ada di hadapannya. Bebatuan, ranting, daun kering atau barang lainnya. Hal ini akan sangat memicu imajinasinya.

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengatasi Cemburu Berlebihan pada Pasangan, Terapkan Jika Ingin Hubungan Sehat

Cara Mengatasi Cemburu Berlebihan pada Pasangan, Terapkan Jika Ingin Hubungan Sehat

Cemburu adalah salah satu emosi negatif yang berdampak buruk untuk sebuah hubungan. Yuk, simak cara ampuh untuk mengatasinya!

Baca Selengkapnya
Lakukan Hal-hal Ini untuk Menjaga Hubungan yang Langgeng Bersama Pasangan!

Lakukan Hal-hal Ini untuk Menjaga Hubungan yang Langgeng Bersama Pasangan!

Ini adalah rahasia menjaga hubungan agar tetap langgeng. Yuk, simak baik-baik!

Baca Selengkapnya
Denda untuk Orang yang Berhubungan Intim saat Berpuasa, Beserta Cara Menjaga Hawa Nafsu di Bulan Ramadan

Denda untuk Orang yang Berhubungan Intim saat Berpuasa, Beserta Cara Menjaga Hawa Nafsu di Bulan Ramadan

Orang yang melanggar, maka harus mengganti puasa atau membayar denda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banyak Orang Tak Tahu, Cabut Bulu Hidung Sendiri Bisa Berbahaya

Banyak Orang Tak Tahu, Cabut Bulu Hidung Sendiri Bisa Berbahaya

Beberapa orang mencabut bulu hidungnya sendiri karena mengganggu penampilan atau merasa kurang nyaman. Ternyata, kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Ketika Sudah Berharap Ngajak Ngopi Bareng

NOTED KAK! Ketika Sudah Berharap Ngajak Ngopi Bareng

Sahabat Dream pernah gak sih ngajak teman buat ngopi bareng tapi malah mereka sudah ngopi duluan.

Baca Selengkapnya