4 Kecakapan Sosial yang Wajib Diajarkan Pada Buah Hati
Dream - Bekal akademik memang penting bagi masa depan anak. Hal yang juga sama pentingnya adalah kecakapan sosial, karena anak akan hidup di tengah-tengah masyarakat sebagai makhluk sosial.
Banyak orangtua beranggapan kalau anak akan belajar dengan sendirinya. Mencontohkan memang jadi pelajaran yang langsung dilihat anak, tapi pada beberapa kondisi anak butuh lebih dari sekadar dicontohkan.
Mereka membutuhkan penjelasan lebih detail, alasan sebab akibat dan hal lain yang mungkin menimbulkan pertanyaan dalam dirinya. Bethany Cook, seorang psikolog anak mengingatkan orangtua untuk tak lupa mencontohkan dan mengajarkan keterampilan atau kecakapan sosial berikut.
Tata Krama Dasar (basic manner)
Ini adalah sopan santun dasar, seperti mengucapkan salam saat masuk atau keluar rumah. Mengucapkan tolong, terima kasih dan maaf.
"Seorang anak yang memiliki keterampilan dasar ini akan berhasil berinteraksi dengan orang lain dalam pergaulan dengan cara yang positif. Tujuan akhirnya adalah untuk memenuhi kebutuhan agar dapat diterima secara sosial,” kata Dr. Cook.
Kontak Mata
Konsep dasarnya adalah menghormati orang lain dan membuat interaksi jadi lebih baik. Dalam praktiknya, kontak mata adalah cara yang hangat untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang lain, dan juga membangun kepercayaan diri.
"Melihat seseorang saat berbicara tidak hanya menetapkan elemen kepercayaan dan validitas, tetapi juga memungkinkan pembicara dan pendengar membaca semua ekspresi wajah non-verbal halus, yang menyampaikan lebih banyak makna daripada kata-kata," kata Cook.
Biasakan saat berbicara untuk anak lihatlah matanya dengan fokus. Dengan begitu, anak akan terbiasa.
Memahami Ruang Pribadi
Menurut Cook, setiap orang memiliki batasan tak terlihat di mana saat merasa nyaman dan tidak ketika didekati orang lain, termasuk anak-anak. Anak-anak perlu belajar menghargai ruang pribadi orang lain. Misalnya saat kakak atau adiknya tak mau didekati atau ibu sedang merasa tak nyaman ketika anak meminta berdekatan. Anak harus dibiasakan hal tersebut.
Empati
Sejak anak balita belajar soal empati memang sudah harus bisa diajarkan. Meskipun sikap mereka masih semaunya, sebenarnya balita perlahan-lahan mengerti apa yang dirasakan orang-orang di sekitarnya. Mengajarkan empati sebenarnya akan lebih mudah dicerna dengan cara mencontohkan. Jangan segan menunjukan saat orangtua sedih, marah atau gembira pada buah hati.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengajarkan kepada anak-anaknya tentang pendidikan agama sejak kecil.
Baca SelengkapnyaVera mengingatkan orangtua untuk melatih anak-anaknya membuat pilihan untuk hidupnya sendiri.
Baca SelengkapnyaAnak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.
Baca SelengkapnyaDokter Ade Indrisari, spesialis anak menjelaskan kalau sebaiknya anak diajarkan puasa dengan bertahap di usia 7 tahun.
Baca Selengkapnya