3 Situasi Saat Si Kecil Bisa Jadi Tak Terkendali
Dream - Menghadapi balita kadang menyenangkan, menuntut kesabaran, atau mungkin sangat menguras emosi. Ada kalanya anak-anak yang biasanya menurut, berubah jadi sangat berulah, sulit diatur dan mengamuk tak terkendali.
Hal itu bisa terjadi karena banyak faktor, bisa dari dalam dirinya atau kondisi lingkungan. Bersiap-siaplah jika menghadapi situasi beriku, karena sikap si kecil bisa jadi tak terkendali.
1. Dilarang tapi malah melakukan
Pernah mengatakan pada si kecil jangan memegang tombol air panas di dispenser tapi ia malah memegangnya? Atau larangan lain yang tak pernah diikutinya? Jangan keburu mencap si kecil nakal atau susah diatur. Pasalnya hal tersebut terjadi karena bagian otak anak balita yang berfungsi mengontrol diri, belum berkembang sempurna. Ketika dilarang berarti ia diminta untuk mengontrol hal yang diinginkan dan itu belum bisa dilakukannya.
Orangtua disarankan untuk tak langsung terpancing emosi dan panik menghadapi si kecil yang dilarang justru malah melakukan. Mengingatkannya lagi sebab akibat, mencontohkan dan menuntunnya bisa dilakukan agar kondisi lebih terkendali.
2. Lelah fisik
Pagi-pagi anak sudah sekolah, lalu sampai di rumah di bermain hingga kelelahan. Malamnya, si kecil diajak untuk menghadiri acara undangan. Jangan kaget kalau di sela-sela padatnya acara, ia mengamuk serta menangis tak berkesudahan. Fisiknya kelelahan, bertemu banyak orang, ia pun merasa serba salah.
Ingin istirahat tidak nyaman, tapi juga tak mau bermain. Kondisi perasaannya jadi sangat buruk. Sikapnya pun berubah jadi sangat rewel. Anak-anak terutama balita, membutuhkan istirahat yang cukup. Ketika hal itu tak terpenuhi, mereka bisa dengan mudah merasa tak nyaman dan kelelahan.
3. Butuh banyak bergerak
Menyuruh anak duduk diam bisa dibilang pekerjaan sia-sia. Kebutuhan akan bergerak pada anak-anak memang sangat tinggi dibandingkan orang dewasa. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan perkembangan fisik dan mentalnya. Jadi, anak-anak saat melompat, berlari, berputar, berjalan bolak-balik, melempar-lempar berarti memang tubuhnya sedang membutuhkan gerakan tersebut.
Untuk itu setiap hari, usahakan untuk melakukan aktivitas fisik yang intensif dengan anak. Misalnya bermain bola, melompat kodok, main sepeda atau permainan lain yang menuntut fisiknya lebih aktif. Setelah kebutuhan bergerak terpenuhi, anak-anak cenderung akan lebih tenang.
Sumber: Upworthy
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.
Baca SelengkapnyaDia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.
Baca Selengkapnya"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaBisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca SelengkapnyaSimak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca Selengkapnya