Bentuk Emosi yang Sehat Pada Anak Laki-laki
Dream - Membesarkan anak laki-laki berarti harus menyiapkannya jadi pribadi dengan emosi yang stabil dan sehat. Ia akan tumbuh menjadi pemimpin dalam keluarga dan lingkungannya. Untuk itu membentuk kesehatan emosinya merupakan hal mendasar.
"Jangan biarkan anak lelaki Anda menahan emosinya, hanya karena ia selalu dicekoki dengan ungkapan 'anak lelaki tak boleh menangis'. Hal yang tepat adalah mengajarkannya menyalurkan emosi dan mengontrolnya dengan baik, bukan dengan memendamnya," ujar Annita William, seorang psikolog.
Anak laki-laki cenderung dituntut mengekspresikan perasaan tertentu dan akan diejek jika menunjukkan perasaan yang lain. Orangtua biasanya melakukan ini tanpa menyadari kalau hal tersebut bisa memicu hal lain. Padahal anak laki-laki diharapkan menjadi pribadi yang mandiri, aktif, agresif, kuat, dan bisa diandalkan.
"Kita ingin anak menjadi terbuka dan jujur tapi justru merasa ragu ketika anak menjadi terlalu sensitif dan menyukai hal seperti menari dan drama, atau menunjukkan kelembutan dan kefeminiman," ujar Annita.
Menurut Annita ada tiga langkah yang bisa dilakukan untuk membentuk emosi yang sehat pada anak laki-laki. Pendampingan orangtua adalah kuncinya.
Diskusi
Buat anak tahu kalau dia bisa mendiskusikan apa saja pada Anda. Jadilah orang yang bisa ia percaya dan hormati. Ceritakan permasalahan yang ada tapi dari sudut pandang yang subjektif.
Hubungan sehat dan terbuka
Prioritaskan diri untuk melakukan aktivitas yang membangun komunikasi dengan anak. Meskipun Anda sedang sibuk, lakukan hal kecil tapi bermakna untuk anak agar ia tahu bahwa dirinya penting bagi orangtuanya.
Mengerti tekanan yang dihadapi
Antarkan anak Anda dan temannya saat berpergian. Dengarkan pembicaraan mereka selagi mengemudi karena itu adalah tempat terbaik untuk mempelajari bagaimana cara mereka berpikir dan merasakan sesuatu. Mengundang temannya untuk main ke rumah juga bisa untuk mengetahui seperti apa teman-temannya sehingga Anda bisa lebih mengerti permasalahannya dan perasaannya.
Laporan Gemma Fitri Purbaya
Sumber: Powerful Mothering
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak yang cerdas secara emosi artinya mampu mengenali, merasakan dan mengelola emosinya.
Baca SelengkapnyaAnak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.
Baca SelengkapnyaSaat anak perempuan mengumpulkan stiker, ternyata ada pemenuhan kebutuhan emosi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.
Baca SelengkapnyaOrangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaAnak usia dini seringkali menunjukkan kemarahannya dalam bentuk mengeluarkan tangis yang meronta-ronta atau emosi yang meledak-ledak.
Baca SelengkapnyaUcapan ulang tahun untuk anak laki-laki tidak hanya sekedar kata-kata, tetapi juga doa dan harapan untuk kebaikan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaNasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.
Baca SelengkapnyaKata-kata lelah hati dan pikiran berikut ini mungkin bisa menggambarkan perasaan lelah, kecewa, dan frustrasi yang dirasakan seseorang.
Baca Selengkapnya