Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Cara Membantu Anak Agar Belajar Virtual Lebih Efektif

3 Cara Membantu Anak Agar Belajar Virtual Lebih Efektif Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Pembelajaran jarak jauh jadi pilihan yang tak bisa ditawar karena pandemi Covid-19. Mungkin banyak masalah dan halangan yang dihadapi karena dalam waktu singkat anak dipaksa untuk menjalani sistem belajar yang sangat berbeda.

Jika dilihat dari sisi positifnya, anak pun jadi lebih siap untuk menghadapi pembelajaran serta virtual atau online yang bakal jadi tren pendidikan di masa depan. Anak pun lebih akrab dengan fasilitas dan teknologi pembelajaran jarak jauh yang sebelumnya tak pernah ia gunakan.

Nah, bagaimana agar pembelajaran virtual berjalan efektif?

Buka diskusi dan pemikiran terbuka
Chris Rim, CEO Command Education, sebuah perusahaan konsultan penerimaan perguruan tinggi, mendorong orang tua dan anak-anak untuk menyisihkan waktu masing-masing untuk berdiskusi terkait evaluasi pembelajaran.

Minta anak menceritakan masalah yang sering dihadapi, hal yang ingin dicapai atau target tertentu untuk sama-sama mencari solusi. "Melakukan diskusi dengan anak saat ini akan membantu mereka mempersiapkan mental," kata Rim.

 

Atur lebih banyak interaksi sosial

Rim juga mengingatkan anak dan orangtua untuk mencari dukungan sosial, mengikuti komunitas atau kelompok sesuai minat anak. Hal ini sering dilupakan karena anak sibuk dengan tugas akademik.

"Anak belajar sangat banyak melalui interaksi sosial yang saat ini sangat sulit didapatkan karena pandemi. Mungkin bisa menawarkannya mengikuti pelatihan atau webinar seputar hal yang disukai anak atau bergabung dengan komunitas," kata Rim.

 

Siapkan area/ ruangan khusus

Sekaranglah waktunya untuk membantu anak-anak menyiapkan area yang dikhususkan dan kondusif untuk pembelajaran yang fokus dan efektif. Apalagi hingga saat ini belum ada kepastian kapan sekolah akan dibuka lagi.

Menyediakan ruang belajar khusus akan membuat anak jadi lebih fokus. Biarkan anak menatanya sendiri, dengan begitu ia lebih termotivasi untuk elajar di rumah.

Sumber: Parents

Belajar di Rumah Lebih Menyenangkan, Ajak Anak Membuat Jadwal

Dream - Belajar di rumah masih terus dilakukan karena pandemi Covid-19. Tentunya pembelajaran jarak jauh sangat berbeda dengan belajar di sekolah. Inisiatif, disiplin dan situasi rumah akan sangat mempengaruhi kualitas belajar anak.

Dalam menjalankan kegiatan belajar dari rumah selama masa pandemi COVID-19 orangtua dan anak perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut Jovita Maria Ferliana, psikolog anak, remaja dan keluarga ada dua dari beberapa sinergi yang bisa dilakukan antara orangtua dan anak.

Dua sinergi itu termasuk menentukan jadwal dan aturan bersama serta diskusi ide kegiatan bersama. Jika anak masih berada di usia taman kanak-kanak (TK), orangtua boleh menetapkan aturan dan jadwal. Contohnya menentukan waktu bangun pagi, mandi, mempersiapkan pembelajaran di rumah, waktu bermain, istirahat, makan siang, olahraga dan sebagainya.

"Kita yang menetapkan jadwal kemudian kita tempel di dinding yang mudah dilihat oleh anak. Kalau anaknya belum bisa baca, jadwal bisa berupa gambar sehingga anak tahu jadwal,” kata Jovita dikutip dari Liputan6.com.

 

Rundingkan Bersama

Berbeda perlakuan pada anak yang lebih besar terutama di usia sekolah dasar (SD). Untuk anak di atas 10 tahun pastinya sudah memiliki pemikiran sendiri dan lebih mandiri.

"Tapi jika anak sudah usia SD terutama kelas 2 SD ke atas, sebaiknya jadwal ini kita rundingkan berdua. Jadi jangan kita yang membuat kemudian anak yang melakukan tapi kita duduk bersama kemudian kita susun bersama dengan anak," kata Jovita.

Hal ini penting dilakukan supaya anak bisa berlatih mandiri, belajar menetapkan aturan, lebih bertanggung jawab dengan keputusan dia sendiri. Termasuk melakukan hal yang berkaitan dengan kedisiplinan diri. Orang tua perlu tahu bahwa anak memiliki hak yang harus terpenuhi.

“Jadi kita harus ingat jangan cuma belajar tapi anak itu harus memiliki minimal 4 area dalam waktu keseharian dia," ujar Jovita.

 

Mulai dari Permainan Fisik

Area pertama adalah area fisik, artinya anak diberi waktu untuk olah fisik. Misal lari pagi, naik sepeda, dan olahraga lainnya supaya anak melancarkan asupan oksigen ke otak. Area kedua adalah adanya jam belajar, termasuk pendampingan belajar yang dilakukan dari rumah setiap hari.

Area ketiga rekreatif, ini adalah fungsi di mana anak diberi waktu untuk santai sejenak untuk melakukan hobi, kesenangan, dan kegemarannya.

“Atau bahkan kalau dia mau sekadar istirahat, berdiam diri dan sebagainya, itu dipersilakan," pesan Jovita.

Area keempat adalah waktu kebersamaan dengan anggota keluarga. Waktu ini bisa diisi dengan kegiatan bersama atau saling berbincang. Misalnya mempersiapkan makanan bareng, mencoba membuat resep bersama, bersih-bersih meja, dan beribadah bersama.

"Jadi ingat, dalam satu hari itu tidak hanya belajar tapi ada waktu untuk area fisik, rekreatif, dan kebersamaan keluarga," kata Jovita.


Laporan Ade Nasihudin Al Ansori/ Sumber: Liputan6.com

 

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia
Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Penting banget nih buat para ayah newbie agar bisa aktif mengurus buah hati.

Baca Selengkapnya
Kocak Banget,  Belajar Sahur Si Gemas Lala Ngantuk Berat
Kocak Banget, Belajar Sahur Si Gemas Lala Ngantuk Berat

Bocah lucu ini berusaha sekuat tenaga untuk menahan kantuknya saat duduk di meja makan.

Baca Selengkapnya
5 Cara Efektif Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak
5 Cara Efektif Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

Peran orang tua memiliki signifikan yang besar terkait penggunaan perangkat gadget kepada anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah
Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Sayangnya kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin setiap keluarga di Indonesia.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Kata-Kata Manis Bos
NOTED KAK! Kata-Kata Manis Bos

Sahabat Dream bercanda lagi soal kantor yuk. Kali ini ada gak bos kamu yang seperti `PHP` dengan kata-kata manisnya? Cuma bercyanda ya....

Baca Selengkapnya