Dream - Demi menjaga buah hati, orangtua pasti akan melakukan apapun. Seperti mengatur kegiatannya dari pagi hingga matanya terpejam dan hal itu dilakukan demi harapan agar anak berkembang dengan baik.

Kadang kala kita lupa, kalau anak juga butuh didengarkan pendapat dan keinginannya. Misalnya, anak ingin makan makanan tertentu, melakukan ekstrakurikuler atau les yang disukainya, termasuk mengenakan pakaian tertentu.

Sementara, orangtua cenderung selalu mengontrolnya agar anak memiliki masa depan yang baik. Kontrol yang dilakukan orangtua biasanya karena tak ingin anak melakukan kesalahan, kekalahan atau kekecewaan yang bisa berdampak buruk pada kehidupan dan masa depannya.

Faktanya, hal tersebut justru bisa jadi bumerang. Ada beberapa efek negatif yang muncul jika orangtua memiliki kecenderungan sangat mengontrol anak-anaknya.

Anak Merasa Kelelahan Fisik dan Psikologis

Orangtua yang memiliki kontrol yang tinggi terhadap anak-anaknya, kerap menjadwalkan kegiatan yang sangat padat. Bukan hanya sekolah, anak juga ikut aktivitas lain yang dirasa bisa jadi 'modal' mereka. Seperti les bahasa inggris, robotik, berenang atau kegiatan lain.

Sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Child and Family Studies menemukan bahwa mendaftarkan anak-anak dalam kegiatan ekstrakurikuler yang tidak mereka sukai, tidak membuat anak lebih bahagia, lebih sehat, atau lebih sukses. Anak justru merasa kelelahan baik fisik maupun psikis.

Anak tak belajar konsekuensi

Kegagalan membuat seorang anak belajar banyak hal. Jika orangtua selalu mengontrol agar anak tak melakukan kesalahan, lalu bagaimana anak belajar konsekuensi? Sesekali biarkan anak memutuskan sesuatu meski hal itu bisa merugikannya.

Biarkan anak-anak Anda menghadapi konsekuensi alami. Itu berarti orangtua harus mentolerir anak saat melakukan kesalahan. Kuatkan diri untuk itu.

Anak-anak Mudah Cemas

Orangtua yang gelisah memiliki anak-anak yang gelisah. Jadi, penting untuk mengenali bagaimana kecemasan bisa menghalangi pengasuhan yang sehat. Alih-alih terus-menerus memikirkan semua hal buruk yang bisa terjadi, berusahalah memberi anak kebebasan.

Saat orangtua selalu memegang kendali, anak-anak bisa sangat cemas ketika tak berada di dekat orangtua. Padahal, tak selamanya kita bisa mendampingi anak. Kecemasan pada anak akan sangat berdampak pada kesehatan mentalnya secara jangka panjang.

Sumber: Verywell