Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi Covid-19

10 Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi Covid-19 Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream – Pandemi Covid-19, sangat berdampak pada aktivitas anak. Mereka tak bisa ke sekolah, tak bebas bermain, apalagi untuk berkumpul dengan saudara-saudaranya.

Hanya bisa berdiam diri di rumah, dengan tugas yang menumpuk dari sekolah karena tak bisa belajar langsung dengan guru. Penting diketahui orangtua, hal ini dapat berpengaruh pada kesehatan mental anak-anak.

Psikolog dan penulis buku Happy Parent, Happy Child, Genevieve Von Lob mengatakan selama periode isolasi seperti sekarang, yang dibutuhkan anak-anak adalah rasa aman, rasa dicintai dan dilindungi. Saat anak mengetahui bahaya virus corona, bisa saja mereka merasa cemas dan stres.

Di sinilah peran orangtua diperlukan untuk memberikan rasa aman dan dukungan kepada anak-anak anda. Dilansir dari HuffPost, inilah 10 cara untuk merawat kesehatan mental anak selama wabah virus corona COVID-19.

Buatkan Aktivitas Seru

Genevieve Von Lob menyarankan untuk membuat jadwal atau rutinitas yang sesuai dengan kebiasaan keluarga dan anak. Pastikan anak-anak makan dengan teratur dan istirahat cukup.

Cobalah untuk membuat kegiatan yang disukai anak-anak. Ajaklah mereka berdiskusi tentang kegiatan apa yang mereka sukai. Melibatkan anak dalam perencanaan jadwal akan dapat mengontrol mereka dalam menghadapi perubahan aktivitas yang mendadak ini.

Orangtua dapat mengajak anak untuk membuat kerajinan tangan, berkebun, memasak, yang tentu saja akan menciptakan kenangan yang positif selama pandemik.

 

Bangun Interaksi Sosial Secara Virtual

Profesor Psikiatri Universitas Duke Robin Gurwitch yang merupakan spesialis kesehatan mental keluarga dan anak, mengatakan kondisi mental akan merasa lebih baik ketika berinteraksi dengan orang lain. Penerapan social distancing membuat anak-anak terpisah dari teman sepermainan.

Kita sebagai orangtua dapat menerapkan interaksi sosial virtual dengan menggunakan Skype, faceTime, video call whatsapp, ataupun telepon. Bisa juga bermain video game yang multiplayer, sehingga anak-anak tetap bisa bermain dengan teman-temannya meskipun tidak bertemu.

Cara ini sangat jitu untuk merawat kesehatan mental anak selama pandemi COVID-19. Kita bisa menjadwalkan sesi hangout virtual untuk anak-anak dan teman-teman atau kerabat mereka dan menjadikan koneksi sosial ini bagian dari rutinitas harian mereka.

Dengarkan Perasaan Mereka

Cara merawat kesehatan mental anak  selama wabah virus corona selanjutnya adalah selalu dengarkan keluh kesah anak-anak. Ketahui bagaimana perasaan yang dialami anak. Tanyakan bagaimana suasana hatinya setiap hari.

Craig A. Knippenberg, seorang terapis dan penulis buku “Wired and Connected: Solusi Berbasis Otak Untuk Memastikan Keberhasilan Sosial dan Emosional Anak Anda," menyarankan kepada para orangtua untuk membuat forum santai setiap hari guna melihat bagaimana perasaan setiap anggota keluarga.

Jawab pertanyaan anak-anak dengan sebaik mungkin. Coba dorong anak untuk mengungkapkan perasaannya. Menahan emosi seringkali berakibat buruk pada kesehatan mental. Cara ini memang memerlukan kesabaran dan perhatian.

Luangkan Waktu Untuk Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik mampu menjaga kesehatan mental anak. Pastikan anak tetap melakukan aktivitas fisik setiap hari. Bisa dengan main bola, melompat, lari-larian di sekitar rumah atau permainan lain yang membuat tubuhnya bergerak.

Aktivitas fisik di luar (dengan tetap menerapkan jaga jarak dengan orang lain) mampu memberikan kesempatan untuk menghirup udara segar.  Hal ini sangat baik untuk kesehatan tubuh dan mental keluarga selama karantina mandiri.

Jaga Kesehatan Mental Anda Sendiri

Anak-anak akan sangat peka dengan perasaan dan suasana hati orangtuanya. Supaya kesehatan mental anak tetap baik, perlu juga menjaga kesehatan mental sendiri. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan dapatkan dukungan moral dari orang-orang terdekat.

Emosi itu bisa menular, sehingga orangtua harus berhati-hati dalam bersikap kepada anak-anak. Memenuhi kebutuhan emosi sendiri memungkinkan ayah dan ibu untuk mendukung kebutuhan emosi anak-anak.

 

Hadirlah Selalu Untuk Anak-Anak

Dalam kondisi sulit seperti ini, orangtua harus menjadi garda terdepan untuk melindungi anak-anak. Orangtua yang selalu ada untuk anak-anaknya akan membantu mengurangi kecemasan dan tekanan pada diri anak.

Apabila disibukkan dengan pekerjaan sepanjang hari, kita harus bisa meluangkan waktu untuk memberikan perhatian penuh kepada anak-anak. Mungkin hanya sebentar, tapi berdampak besar pada anak.

Berbagi Informasi

Cara merawat kesehatan mental anak selanjutnya adalah berbagi informasi pada anak sesuai usianya. Banjirnya informasi di media sosial tentang Covid-19, membat kita cemas dan khawatir. 

Terkadang, anak-anak mendapat informasi tentang virus corona dari orang lain. Ketahui apa yang anak pahami dari virus corona. Perbaiki informasinya jika ada yang salah.

Karena, orangtua menjadi sumber terpercaya bagi anak-anak mereka. Beri dukungan terus kepada anak bahwa masa sulit ini akan segera berakhir dan mereka akan bisa bertemu dengan teman-temannya lagi.

Batasi Paparan Berita

Kita perlu membatasi berita-berita tentang virus corona. Paparan informasi yang berlebihan dapat memicu potensi perasaan takut yang berlebihan pada anak.

Matikan saluran televisi atau gadget dari berita-berita itu. Melakukan kegiatan lain yang menyenangkan akan lebih bagus untuk kesehatan mental keluarga dan anak-anak.

Pakailah Sumber Terpercaya

Banyak sekali sumber daring tentang cara membantu anak-anak untuk melewati masa sulit ini. National Child Traumatic Stress Network memiliki buku panduan/ Mereka juga membagikan brosur yang berisi konten kegiatan sederhana untuk anak-anak yang dapat dilakukan di rumah.

Selain itu, CDC (Centers for Disease Control and Prevention/ Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) Amerika Serikat, juga memiliki informasi yang bermanfaat untuk keluarga.

Istirahatlah

Jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan hal yang ideal saat ini. Biasanya terkait tugas sekolah anak-anak. Hal terpenting adalah keluarga di rumah merasa tenang. 

Maka dari itu bersikaplah fleksibel, karena anak juga berada di bawah tekanan yang sama. Coba luangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga tanpa rencana yang ditetapkan. Kemudian istirahatlah yang cukup. (mut)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puasa Bikin Sehat Mental, Simak Penjelasan Dokter Jiwa

Puasa Bikin Sehat Mental, Simak Penjelasan Dokter Jiwa

Manfaatkan momen puasa Ramadan ini untuk membuat mental kamu lebih sehat.

Baca Selengkapnya
5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog

5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog

Anak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Bulan Ramadan dengan Sedekah Bersama Dompet Dhuafa

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Bulan Ramadan dengan Sedekah Bersama Dompet Dhuafa

Ibadah puasa juga memiliki makna yang mendalam bahwa kita sebagai umat islam tidak hanya menahan lapar secara fisik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Biasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya

Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.

Baca Selengkapnya
Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.

Baca Selengkapnya
Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.

Baca Selengkapnya
Sering Menangis Tanpa Alasan, Bisa Jadi Pertanda Kondisi Ini

Sering Menangis Tanpa Alasan, Bisa Jadi Pertanda Kondisi Ini

Kondisi ini, yang sering disebut sebagai "overwhelmed", dapat berdampak tidak hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya
9 Arti Mimpi Melihat Orang Bunuh Diri yang Mengkhawatirkan, Pertanda Masalah Kesehatan Mental

9 Arti Mimpi Melihat Orang Bunuh Diri yang Mengkhawatirkan, Pertanda Masalah Kesehatan Mental

Mimpi melihat orang bunuh diri menjadi gambaran perasaan depresi dan keputusasaan yang terpendam dalam diri.

Baca Selengkapnya
170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting

Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.

Baca Selengkapnya
BUNGKUS! THIS OR THAT

BUNGKUS! THIS OR THAT

Kalau Sahabat Dream berada di antara dua pilihan ini, kalian akan pilih tim yang mana?

Baca Selengkapnya