10 Cara Melatih Anak Agar Tidak Berperilaku Agresif
Dream - Anak memang penuh dengan kejutan. Ada kalanya mereka tampak lucu dan menggemaskan, namun ada saatnya mereka menjadi menyebalkan, bahkan bisa membuat orang dewasa di sekitarnya menjadi kesal.
Saat-saat tersebut terjadi ketika anak mengamuk, menangis, merengek atau bahkan marah-marah. Hal tersebut sangat wajar. Tapi pada beberapa kondisi, ada anak yang melampiaskan kemarahan mereka dengan memukul orang lain, menggigit sampai melempar barang-barang di rumah.
Hal itu tentu membuat orang dewasa dan orang-orang di sekitarnya menjadi terganggu dan kesal. Tapi apa yang bisa dilakukan? Mereka hanyalah anak kecil yang sedang mencari perhatian.
Supaya anak tidak memiliki perilaku buruk tersebut, orangtua harus benar-benar mendidik anak dengan cara yang baik. Berikut Dream rangkumkan sederet cara mendidik anak agar tidak berperilaku agresif saat marah.
Cara Mendidik Anak dengan Ajarkan Mengontrol Emosi
1. Peraturan di Rumah
Mencegah lebih baik daripada 'mengobati'. Tak hanya dalam dunia medis, hal tersebut juga berlaku dalam cara mendidik anak. Orangtua tentu sudah bisa memahami karakter anak terutama yang berusia balita. Dengan pemahaman tersebut, orangtua bisa mencegah berbagai pemicu anak marah dan berperilaku agresif.
Selain mencegah, membuat aturan di rumah juga bisa menjadi cara mendidik anak berperilaku baik. Apabila anak melanggar peraturan yang telah dibuat dan disepakati bersama, jangan ragu untuk menegur mereka.
2. Jangan Mengancam
Ketika anak berbuat salah atau tidak mau menuruti perkataan orangtua, tentu membuat kesal. Sebagai orangtua, saat menghadapi kondisi ini, harus lebih bijak dalam menegur dan menasihati.
Hal yang harus diperhatikan adalah, jangan mengancam anak terlebih dengan hal-hal yang tidak masuk akal. Hal tersebut hanya akan membuat anak menjadi ketakutan dan trauma.
Cara Mendidik Anak dengan Mengalihkan Perhatian
3. Memberi Distract yang Sehat
Memberi distract atau gangguan pada anak menjadi cara ampuh untuk mencegah anak berperilaku agresif saat merajuk. Cara ini bisa dilakukan dengan mengalihkan fokus anak pada hal lain yang membuatnya senang.
Misalnya, ketika anak mulai merajuk, orangtua bisa mengalihkannya dengan mengajaknya bermain atau melihat sesuatu yang anak sukai.
4. Mengajarkan Pengendalian Diri
Khusus anak balita, mereka memiliki kemampuan pengendalian diri yang kurang, sehingga membutuhkan orangtua untuk mengendalikan. Pengendalian ini bisa berupa memberi contoh saat di rumah, atau saat bersama dengan orang lain.
Anak balita masih sangat mungkin memukul teman mereka yang mengganggu, cegah hal tersebut. Beri mereka pengertian yang baik, kalau teman tak seharusnya diperlakukan demikian.
Cara Mendidik Anak dengan Menghindari Kekerasan
5. Mengajarkan Anak Agar Tidak Saling Menyakiti
Saat anak berkelahi dengan teman mereka, orang dewasa harus turun tangan. Cegah sebelum mereka saling menyakiti dan hindari untuk menyalahkan salah satu anak atau mencari tahu siapa yang memulai duluan. Hal terpenting yang harus diajarkan pada anak untuk mencegah perilaku agresif adalah dengan tidak saling menyakiti teman.
6. Menghindari Perkelahian
Bagaimanapun, kekerasan dalam bentuk apa pun, tidak baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Ajari anak untuk berani mengatakan tidak daripada harus terlibat dalam perkelahian. Menyelesaikan masalah dalam diskusi dan kata jauh lebih efektif dan lebih beradab dibanding dengan kekerasan.
Cara Mendidik Anak dengan Memberi Mereka Kelonggaran
7. Memuji Anak
Cara mendidik anak agar berperilaku baik dan tidak agresif selanjutnya dengan memberi pujian pada anak apabila mereka telah melakukan sesuatu yang baik. Apresiasi sangat dibutuhkan untuk membuat anak merasa diperhatikan, sehingga akan mencegah sikap mencari perhatian dengan perilaku yang agresif.
Anak yang diberi apresiasi setelah melakukan hal yang baik, akan terus termotivasi untuk berbuat hal yang lebih baik.
8. Memberi Kelonggaran
Untuk anak usia kurang dari satu tahun memberi kelonggaran saat mereka melakukan kesalahan sangatlah wajar. Tapi, untuk anak berusia lebih dari satu tahun, kelonggaran saat mereka membuat kesalahan justru akan dimanfaatkan untuk mendapatkan perhatian orang lain dengan mengulangi kesalahan yang telah mereka lakukan.
Cara Mendidik Anak Agar Tidak Berperilaku Agresif untuk Orangtua
9. Memberi Contoh
Cara mendidik anak yang baik adalah dengan memberi contoh nyata. Perilaku oran tua akan ditiru anak-anak. Oleh sebab itu kendalikan emosi ketika berada di dekat anak. Apabila marah dan mampu mengendalikannya dengan baik di depan anak, maka akan membuat anak meniru apa yang dilakukan.
10. Tetap Kuat dan Sabar
Mendidik anak memang bukan tugas yang mudah. Butuh kesabaran untuk mendisiplinkan anak supaya mereka menjadi anak yang baik dan tidak berperilaku agresif. Memiliki anak adalah amanah dan tanggung jawab yang harus diemban orangtua, jadi sudah sewajarnya untuk mendidik dan membimbing mereka. (mut)
Semangat mendidik anak, Ayah Bunda!
Sumber: Healthy Children Organization
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik
Anak yang cerdas secara emosi artinya mampu mengenali, merasakan dan mengelola emosinya.
Baca Selengkapnya5 Rekomendasi Permainan yang Latih Kecerdasan Emosi Anak dari Psikolog
Anak-anak perlu dikenalkan beragam emosi, menyalurkannya dengan tepat dan baik, lalu dilatih untuk mengontrolnya.
Baca Selengkapnya170 Kata-Kata Ibu untuk Anaknya, Berisi Pesan dan Nasehat Mendalam sebagai Parenting
Nasehat dari orang tua kepada anaknya memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan membantu mereka tumbuh dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengurus Dua Buah Hati, 6 Tips Parenting ala Dwihandaanda Ini Bisa Jadi Inspirasi
Seperti apa sih gaya parenting Dwi Handayani yang bisa jadi inspirasi?
Baca SelengkapnyaBiasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya
Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca Selengkapnya3 Tips Menghindari Saraf Terjepit di Usia Muda
Saraf terjepit bisa terjadi di usia muda dan menghambat kegiatan sehari-hari. Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengatasinya.
Baca Selengkapnya