Dream - Banyak orangtua yang mengeluhkan anak-anak yang sulit diatur, selalu saja melanggar aturan di rumah dan tak disiplin. Bukan hanya di rumah, anak juga kadang berulah di sekolah dan merugikan teman-temannya.

Padahal orangtua sudah berusaha untuk mengajarkan aturan dengan baik agar anak bisa lebih disiplin. Terkait hal ini, Amy Morin, seorang psikolog anak yang juga sering menghadapi
konseling dengan orangtua karena masalah tersebut punya sudut pandang yang berbeda.

"Sebelum mengeluhkan sikap anak, coba lihat dulu aturan yang dibuat orangtua, konsistensi dan kemampuan anak dalam mengerti aturan dan disiplin. Ini sangat penting," ujar Morin,
seperti dikutip dari Verywell.

Untuk itu, Morin menyarankan agar para orangtua menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut agar penerapan disiplin jadi lebih efektif.

Apakah harapan saya tepat?
Aturan dan konsekuensi harus sesuai usia. Semua strategi disiplin terbaik di dunia tidak akan bekerja jika orang tua tidak menyertakan perkembangan anak sebagai pertimbangan. Seorang anak berusia 2 tahun tantrum di depan umum adalah hal normal, atau seorang remaja melakukan protes menandakan pemikiran kritisnya mulai berkembang. Jadi pastikan aturan-aturan yang diterapkan di rumah sesuai umur dan kemampuan anak. Dilakukan berulang-ulang dan konsisten.

Faktor apa yang mungkin mempengaruhi keefektifan?
Misalnya, jika anak Anda mengalami perubahan besar atau stres, tugas sekolah menumpuk, kelelahan, kurang tidur, kemungkinan akan mempengaruhi tingkah lakunya. Ada strategi yang bisa Anda gunakan membantu anak meredakan level stresnya. Jika anak sudah tenang dan bisa diajak komunikasi dengan baik, maka penerapan disiplin baru berjalan efektif.

Apakah Anda cukup konsisten?
Disiplin hanya akan berhasil jika dilakukan secara berulang, terus-menerus baik oleh ayah maupun ibu. Ya, ibu dan ayah harus satu visi dalam menerapkan kedisiplinan. Jika tidak, anak akan cenderung melakukan 'lobi' pada salah satu pihak dan malah bisa memicu krisis. Untuk itu bicarakan secara detail dengan pasangan jika memang ada aturan yang harus ditegakan di rumah dan itu harus dilakukan konsisten.

Sumber: Very Well