Cari tahu fakta-faktanya, kesehatan buah hati jadi taruhannya.
Dream – Kasus stunting di Indonesia jadi perhatian besar seluruh pihak, bukan hanya Kementerian Kesehatan. Sederet program dilakukan untuk menekan kasus stunting di berbagai daerah, salah satunya dari Pemantauan Status Gizi (PSG).
Dari datang PSG menunjukkan, kasus stunting pada anak di Indonesia terbilang cukup tinggi selama beberapa tahun terakhir. Bahkan jumlah kasus anak yang terkena stunting lebih besar daripada kasus permasalahan gizi seperti anak kurus, anak gemuk hingga anak kekurangan gizi.
Banyak orangtua yang tak menyadari kalau anaknya mengalami stunting. Sebagian besar orangtua menilai pertumbuhan dan perkembangan anak melalui berat badan anak saja.
Mereka sering beranggapan jika sang anak memiliki pipi yang tembam menandakan bahwa sudah cukup sehat. Di sisi lain, terdapat beberapa orangtua yang tidak terlalu memikirkan pertumbuhan tinggi badan anak.
Perlu untuk diketahui, salah satu cara yang tepat untuk mengukur baik dan buruknya nutrisi pada anak yaitu dengan melihat tinggi badannya.
Si kecil memiliki tinggi badan yang berbeda dengan teman seumurannya bisa saja itu merupakan tanda bahwa si kecil terkena stunting. Pertumbuhan tidak optimal atau gagal tumbuh tersebutlah yang biasa dikenal dengan stunting.
Untuk mencegahnya, para orangtua harus mengerti terlebih dahulu mengenai stunting. Simak informasi mengenai stunting berdasarkan WHO dan Kementerian Kesehatan RI berikut ini.
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Cara Hilangkan Bau Tak Sedap di Saluran Cuci Piring dan Kamar Mandi
Lihat Penampakan Kursi 'Sultan' yang Diduduki Nagita, Harganya Puluhan Juta
Latih Kemampuan Buah Hati untuk Berpikir Kritis, Ini Caranya
Tanda-tanda Anak Jenius Menurut Sains, Bisa Dilihat Sejak Dini
Ada Dua Tipe Tes Kehamilan, Ketahui Perbedaannya
Tanaman Pengendali Hama untuk di Kebun Sayur Rumahan