Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspadai Preeklampsia Saat Hamil, Kenali Gejalanya

Waspadai Preeklampsia Saat Hamil, Kenali Gejalanya Pixabay.com

Dream –  Hai moms, apakah kalian sudah tahu mengenai preeklamsia? Preeklamsia merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada masa kehamilan. Sebagian besar penderita bahkan masih terindikasi terkena preeklamsia setelah melahirkan.

Pada umumnya di dalam masa kehamilan, para ibu hamil akan merasakan beberapa keluhan. Mulai dari keluhan rasa tidak nyaman, rasa sakit, hingga keluhan terhadap sindrom yang biasa menyerang pada ibu hamil. Selain terkena HELLP Sindrom, sudah banyak para ibu hamil yang terkena preeklampsia.

Preeklampsia bisa menyebabkan terjadinya kelahiran prematur bagi bayi yang dikandung. Jika sang ibu sedang di dalam kondisi yang lemah dan sudah tidak kuat dengan rasa sakit akibat preeklampsia maka sang ibu bisa mengalami kematian.

Untuk itu, bagi para ibu hamil sangat disarankan unutk mengetahui mengenai segala keluhan dan penyakit yang bisa menyerang pada dirinya.

Terutama preeklampsia yang sangat berbahaya bagi para ibu hamil. Dream akan memberikan informasi mengenai apa itu preeklampsia hingga diagnosis dokter. Yuk simak informasinya berikut ini.

Preeklampsia

Preeklampsia atau Pre-eklamsia merupakan sebuah gangguan yang terjadi karena adanya komplikasi pada kehamilan. Preeklampsia akan ditandai dengan tekanan darah pada sang ibu hamil mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Preeklampsia juga dikenal dengan toksemia atau bisa dibilang dengan hipertensi yang diinduksi pada kehamilan.

Dilansir dari floridahospital.com, Gargey Patil MD, dokter spesialis obstetri dan ginekologi mengatakan bahwa preeklampsia bisa dialami sejak usia kehamilan masuk pada usia 20 minggu pada para ibu hamil. Pada umumnya preeklampsia mulai muncul pada usia kehamilan 24-26 minggu.

Preeklampsia harus segera ditangani agar tidak menyebabkan timbulnya komplikasi lain yang lebih serius. Tidak menyadari gejala preeklampsia bisa menyebabkan gangguan ini berkembang menjadi eklampsia.

Eklampsia merupakan kondisi medis yang sudah sangat serius karena bisa mengancam keselamatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Penyebab Preeklampsia

Sampai saat ini para dokter masih belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya preeklampsia pada ibu hamil. Beberapa ahli bahkan menduga bahwa preeklampsia dimulai dengan adanya kelainan pada plasenta.

Plasenta sendiri merupakan salah satu organ yang memiliki fungsi untuk menerima suplai darah dan nutrisi yang nantinya akan disalurkan pada bayi di dalam kandungan.

Saat ibu hamil terindikasi mengalami preeklampsia, akan muncul gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan plasenta. Gangguan tersebut berupa penyempitan pembuluh darah dan menimbulkan reaksi yang berbeda terhadap rangsangan hormon. Dengan adanya penyempitan pembuluh darah, menyebabkan menurunnya kadar darah yang akan dialirkan.

Faktor Risiko

Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena preeklampsia di masa kehamilan kalian. Berikut merupakan penyebab yang umum terjadi pada penderita preeklampsia:

  1. Kekurangan nutrisi
  2. Kehamilan pertama
  3. Mengandung dua bayi
  4. Berat badan berlebihan (obesitas)
  5. Bayi yang dikandung memiliki ayah yang berbeda dari anak sebelumnya
  6. Jarak kehamilan 10 tahun dari anak sebelumnya
  7. Hamil di bawah usia 20 tahun
  8. Hamil di atas usia 40 tahun
  9. Menderita sindrom antifosfolipid
  10. Menderita diabetes
  11. Menderita Lupus
  12. Menderita hipertensi
  13. Menderita penyakit ginjal
  14. Memiliki riwayat preeklampsia di keluarga maupun dikehamilan sebelumnya

Gejala Preeklampsia

Seperti gejala pada penderita HELLP Sindrom, ibu hamil yang terindikasi terkena preeklamsia memiliki gejala yang berbeda-beda setiap orangnya. Bahkan ada beberapa kasus penderita preeklamsia yang tidak merasakan gejala apapun.

Namun, ada beberapa gejala yang sering dialami oleh penderita preeklamsia. Berikut merupakan gejala dari preeklamsia:

  1. Hipertensi
  2. Sakit kepala yang cukup parah
  3. Kesulitan bernafas
  4. Terdapat cairan di paru-paru
  5. Berkurangnya cairan urine
  6. Penglihatan menjadi terganggu
  7. Mual dan muntah
  8. Rasa nyeri di bagian atas perut
  9. Terjdi pembengkakkan pada kaki, tangan dan wajah
  10. Gangguan fungsi hati
  11. Meningkatnya kadar protein dalam urine
  12. Menurunnya trombosit dalam darah

Bisa Picu Kejang

Setiap melakukan pemeriksaan kehamilan, tekanan darah ibu hamil harus terus dipantau. Hal ini bukan tanpa alasan, karena jika terindikasi tekanan darah sangat tinggi bisa jadi ada gangguan kehamilan yang dinamakan preeklampsia.

Gangguan tersebut ditandai dengan tekanan darah yang tinggi serta level protein yang tinggi dalam urine. Hal tersebut dapat membahayakan organ-organ lain, seperti ginjal, hati, dan mata.

"Preeklampsia ini mirip dengan penyakit autoimun, di mana ada respons abnormal dari tubuh ibu terhadap jaringan plasenta yang terus tumbuh,” kata Eduardo Raez, MD, seorang dokter obstetri dan ginekologi asal San Antonio, Texas.

Jika tak ditangani dengan tepat, ibu hamil bisa mengalami kejang. Kondisi itu menunjukkan kalau ibu sudah masuk kategori eklampsia.

Tekanan darah tinggi disertai kejang pada ibu hamil tentu sangat membahayakan nyawa baik pada ibu maupun janin dalam kandungan.

 

 

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.

Baca Selengkapnya
9 Cara Ampuh Atasi Gangguan Kecemasan
9 Cara Ampuh Atasi Gangguan Kecemasan

Beberapa orang mungkin mengalami gangguan kecemasan yang bisa semakin parah. Yuk, simak cara mengatasinya!

Baca Selengkapnya
Kram Perut Saat Hamil Muda Sering Bikin Panik, Ada 5 Sebabnya
Kram Perut Saat Hamil Muda Sering Bikin Panik, Ada 5 Sebabnya

Kram ketika kehamilan memasuki trimester pertama, bisa menjadi tanda adanya gangguan pada kehamilan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Hal Penting Bantu Hilangkan Stres Pada Ibu Hamil
5 Hal Penting Bantu Hilangkan Stres Pada Ibu Hamil

Seringkali, stres pada ibu hamil muncul di trimester ketiga hingga saat persalinan.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Hasil Positif di Tes Kehamilan Ternyata Palsu
5 Penyebab Hasil Positif di Tes Kehamilan Ternyata Palsu

Muncul garis dua, tapi ketika diperiksakan ke dokter hasilnya ternyata negatif.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Panik Saat Gejala Kehamilan Hilang dan Muncul Lagi
Tak Perlu Panik Saat Gejala Kehamilan Hilang dan Muncul Lagi

Beberapa ibu sedikit khawatir karena menghilangnya gejala kehamilan sering dianggap pertanda yang kurang baik.

Baca Selengkapnya
Tanda Keputihan yang Tak Normal,  Jangan Disepelekan
Tanda Keputihan yang Tak Normal, Jangan Disepelekan

Keputihan merupakan kondisi yang umum terjadi pada perempuan, namun perlu diperhatikan bahwa ada dua jenis keputihan, yaitu normal dan abnormal.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Panik Muncul Rasa Panas Saat Menstruasi, Ini Sebabnya
Tak Perlu Panik Muncul Rasa Panas Saat Menstruasi, Ini Sebabnya

Salah satu gejala yang mungkin dihadapi oleh sebagian wanita adalah hot flash atau rasa panas yang muncul tiba-tiba saat menstruasi.

Baca Selengkapnya