Warna ASI Perah Bisa Beda? Ini Jawabannya

Dream - Bagi ibu-ibu menyusui yang suka memerah dan menyimpan ASI dalam botol atau plastik, kadang akan melihat perubahan warna. ASI pada awal-awal diperah cenderung bening dan encer. Sementara, hasil perahan di akhir-akhir akan cenderung kental dan berwarna kekuningan.

Hal ini menunjukan kalau ASI memiliki dua bagian yang sering disebut foremilk dan hindmilk. Keduanya memiliki kandungan yang berbeda. Untuk foremilk, akan keluar di awal-awal menyusu, cairannya lebih ringan, encer dan kadang terlihat bening.

ASI foremilk jumlahnya sangat banyak tapi kadar lemaknya sedikit. Sementara hindmilk biasanya akan keluar di akhir-akhir proses menyusui, kandungan lemaknya sangat tinggi dan membuat bayi lebih cepat kenyang. Karena itu, penting membuat bayi menyusu di satu payudara hingga kenyang dan ia merasa puas, baru pindah ke payudara lain.

"Jika memang bayi kenyang dan tidak mau menyusu lagi, sementara satu payudara sudah sangat penuh, segera perah hingga terasa kempes dan kosong lalu simpan ASI perahan. Hal ini agar tubuh ibu terus memproduksi ASI. Ingat, produksi ASI sesuai hukum permintaan dan kebutuhan bayi. Semakin sering diiisap/diperah, maka semakin sering ASI diproduksi tubuh," ujar Kelly Bonyata IBCLC, seorang konselor laktasi.

Saat bayi mulai menyusui, hal pertama yang ia minum adalah foremilk, karena sifatnya yang ringan akan menghilangkan rasa haus pada bayi. Setelah terus menerus diisap, akan merangsang pelepasan sel-sel lemak ke dalam ASI.

Bayi pun akan mendapat asupan lemak di akhir-akhir menyusui yang membuatnya lebih kenyang. ASI tersebut lah yang disebut hindmilk. Kandungan kalori dan lemak pada hindmilk sangat tinggi. Jika bayi terlihat kenyang hingga serdawa dan tertidur, berarti ia sudah mendapat foremilk dan hindmilk secara lengkap.