Dream - Beberapa hari lalu rami di Facebook seorang ayah mengunggah foto anaknya dengan kondisi jari tangan dan kaki penuh coretan spidol biru. Kuku-kuku sang anak sampai tertutup spidol.

Dalam keterangan foto, ayah tersebut bercerita kalau sang anak sedang mengalami panas. Bukan memberi sang anak banyak air putih atau obat penurun panas, bocah itu malah diberi spidol.

Menurut sang ayah, anaknya diberikan spidol untuk melakukan terapi sujok. "Si kecil lagi panas.. Drpda minum obat kimia, mending langsung Ambil spidol biru n warnain semua jempolnya.. Gak smpek 15 menit lgsg reda..," tulisnya.

Komentar Pedas Bermunculan

Kolom komentar pun langsung ramai. Terutama oleh mereka yang kontra dengan ayah tersebut. Sebagian besar tak setuju dengan cara sang ayah menangani panas anaknya. Banyak juga berpendapat kalau hal itu justru sangat berbahaya.

Seperti komentar salah satu warganet. Ia menulis "Yaa Allah emang udah brapa penelitian yg menunjukkan bahwa cara begini efektif untuk menurunkan panas pada anak? Trus sejak kapan demam karna infeksi virus dan bakteri bisa reda dalam waktu 15 menit menggunakan spidol?? Minum obat oral dan injeksi saja demamnya gak mudah reda.. Kalo ikut cara begini yg ada anak yg gak kuat nahan panas malah kejang2 karna panasnya makin tinggi..".

Ada juga yang mengkritisi spidol yang digunakan. Pasalnya, spidol juga terbuat dari bahan kimia.

"Tapi kan sapidol juga terbuat dari bahan kimia itu juga bisa masuk kedalam tubuh lewat pori-pori," tulis salah satu warga net

Apa Itu Sujok?

Dikutip dari Sujokindonesia.co.id berasal dari dua kata Su yang berarti telapak tangan dan Jok yang berarti telapak kaki. Sujok sendiri adalah metode atau salah satu teknik pengobatan yang berasal dari Korea Selatan. Penemunya adalah seorang Scientis bernama Profesor Park Jae Woo.

Sujok adalah salah satu metode yang sederhana dalam pengobatan dan juga pemeliharaan kesehatan. Metode ini menggunakan telapak tangan dan kaki dalam teknik pengobatannya. Mengapa? Karena kedua bagian tubuh tersebut pusat dari aliran energi tubuh dari dan ke semuanya melewati kedua bagian anggota tubuh tersebut.

Perlindungan Penting Bagi Si Kecil dari Demam Berdarah

Dream - Penyakit demam berdarah semakin marak di musim hujan. Di awal 2019, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mencatat 16.692 kasus demam berdarah. Sekitar 90 persennya menyerang anak-anak dengan angka kematian 169 jiwa.

Tingginya angka tersebut disebabkan oleh populasi nyamuk Aedes aegypti yang berkembang semakin banyak. Nyamuk ini mengintai si kecil di dalam rumah dan sekolah.

"Selain itu, ada Aedes albopictus yang menyerang di luar rumah. Ditambah lagi dengan berbagai jenis nyamuk penyebab malaria, kaki gajah dan radang otak," kata Upik Kesumawati Hadi, Kepala Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman (UKPHP) IPB di Jakarta, Selasa 19 Februari 2019.

Pada dasarnya, demam berdarah dapat dicegah dengan fogging dan menjaga kebersihan lingkungan. Namun hal itu tidak efektif jika hanya dilakukan oleh satu keluarga. Seluruh penduduk di area pemukiman harus ikut melakukannya.

Sebagai perlindungan ekstra untuk si kecil, Sahabat Dream bisa mengandalkan ramuan anti nyamuk. Bahan alami seperti eucalyptus dan citronella sangat efektif untuk menangkal nyamuk.

Tak perlu repot meraciknya, kini My Baby Minyak Telon Plus hadir dengan formula baru. Selain menangkal nyamuk, minyak telon dilengkapi dengan bunga chamomile yang membuat kulit tetap lembut.

"Kombinasi minyak telon yang hangat dengan 3 bahan alami mampu menutup indera penciuman nyamuk sehingga tidak bisa mendekati manusia. Formulanya mampu bertahan 8 jam hanya dengan sekali oles," papar Dahlia Yolanda, GM Brand Portfolio Strategy & Innovation CCHC PT. Barclays Products.

Pesan Dokter Anak Hadapi Ancaman Demam Berdarah

Dream - Hujan terus datang baik pagi dan malam hari. Cuaca dingin seperti sekarang membuat daya tahan tubuh anak jadi mudah menurun.

Flu, diare hingga infeksi saluran pernapasan jadi penyakit yang selalu menyerang anak saat musim hujan seperti sekarang.

Dokter Pratiwi, salah satu dokter anak yang kerap berbagai info soal kesehatan anak, mewanti-wanti agar tidak membawa si kecil ke tempat ramai berlebihan.

Ia mengingatkan para orangtua untuk lebih ekstra dalam menjaga kesehatan buah hatinya. Terutama jika si kecil sedang dalam masa pemulihan setelah sakit.

Gigitan Nyamuk

"Hindari tempat umum berlebihan yaa ..ada yg baru sembuh 2 hari dibawa nge mall sebentar ..sakit lagi deh jadinya! Ingat selalu kalau terlanjur sakit biasanya mereka perlu sekitar 7-10 hari utk pulih! Jadi lebih baik berikan istirahat, cairan dan makan yg baik di rumah saja yaa," pesan dokter Tiwi di akun Instagram @drtiwi.

Sang dokter juga berpesan untuk lebih mengantisipasi wabah demam berdarah. Jangan sampai si kecil di rumah terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan terkena demam berdarah.

"DBD juga sedang musim, semprot nyamuk di rumah di jam 10 dan 5 sore saat nyamuk beredar, ranting pohon dipotong. Tempat gelap/gudang dll dibersihkan..juga perhatikan air tergenang..kalau punya kolam sebaiknya ada ikannya yaaa," ungkap dr. Tiwi.