Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Viral! Tampilan 'Baju Perang' Dokter Hadapi Pasien Difteri

Viral! Tampilan 'Baju Perang' Dokter Hadapi Pasien Difteri Dokter Vini Ratnasari (Foto: Facebook Dokter Vini)

Dream - Pasien-pasien terduga difteri atau mereka yang sudah positif terkena difteri tak bisa diperlakukan seperti pasien biasa. Jika muncul gejala-gejala, terutama selaput putih di tenggorokan, maka pasien harus masuk ruang isolasi.

Dalam ruangan ini seluruh tenaga medis yang menangani baik dokter maupun suster, harus menggunakan pakaian khusus. Pakaian tersebut demi melindungi tubuh dari penularan bakteri
corynebacterium yang sangat menular.

Dokter Vini Ratnasari yang bekerja di salah satu rumah sakit memperlihatkan apa yang harus dikenakannya saat memberi tindakan dan memeriksa pasien terduga dan positif bakteri. Ia
harus mengenakan sarung tangan berlapis, jubah hijau steril, termasuk penutup kepala dan pelindung wajah. Sang dokter menggambarkannya sebagai pakaian "siap tempur".

"Jadi ini baju astronot bukan? Bukaan... Ini baju APD (alat pelindung diri) untuk ketemu pasien dugaan difteri dan atau difteri. Kenapa mesti seheboh ini? Ya karena penularannya juga semudah si bakteri itu loncat loncat dari liur dan udara yang dikeluarkan dari mulut pasien," tulis dr. Vini, dalam laman Facebooknya.

Pakaian tersebut wajib dikenakan seluruh orang tenaga medis saat harus bertemu dengan pasien. Dokter Vini pun sebelumnya melakukan vaksin difteri.

"Saya melakukan segalanya untuk melindungi diri saya. Saya vaksin saya pakai alat perlindungan diri. Yang paling penting saya melindungi lingkungan saya untuk tidak menyebarkan terutama anak anak saya di rumah. Semoga Allah melindungi saya dengan segala ikhtiar yang saya lakukan," ungkap dr. Vini.

Ia pun kembali mengingatkan untuk para orangtua untuk memvaksin buah hatinya. Vaksinasi sebagai bentuk usaha untuk melindungi diri dari penyakit.

"Takdir itu juga harus diusahakan ya... Bukan diam termangu hanya beralasan ini sudah takdir Allah. Ayo vaksin, lindungi dirimu, keluargamu, dan lingkungan mu," tulisnya.

 

Perlihatkan Vaksin Tak Haram, Dokter Sampai Tunjukkan Kemasan

Kasus Difteri yang kini merebak di berbagai provinsi di Indonesia hingga menyebabkan pasien meninggal dunia menimbulkan ketakutan tersendiri. Terutama para orangtua yang memiliki balita. Vaksin masih jadi cara paling ampuh untuk mencegah anak-anak terkena penyakit akibat bakteri ini.

Tapi sayangnya masih banyak orangtua yang memilih untuk tidak memberikan vaksin pada anak-anaknya. Salah satu penyebabnya adalah karena menganggap vaksin adalah barang haram, yang malah bisa meracuni tubuh. Alasan lainnya adalah menganggap anak sudah memiliki antibodi alami dan tak perlu diberi vaksin.

Aslina Yafa, seorang dokter spesialis anak yang praktik di Aceh Besar sangat kesal dengan hal tersebut. Sebelumnya dalam berbagai laman media sosial, ia berusaha mengkampanyekan vaksinasi difteri untuk anak-anak yang belum, tetapi masih saja banyak orang yang menganggap vaksin adalah haram.

Dalam laman Facebooknya, dokter ini pun sampai menunjukkan kotak kemasan vaksin difteri. Dalam kotak tersebut terlihat, bahan yang terkandung dalam vaksin dan ia pun menjelaskan
tiap bahan tersebut.

"Kemarin saat beberapa kali saya memposting tentang difteri tetap saja ada yang keukeuh kalau vaksin DPT ini mengandung babi. Baiklah ini Ummi Dokter fotokan kotak Pentabio yang juga saya gunakan di praktek. Bisa dilihat sendiri kandungannya ya Ibu/Bapak... Kandungan dari vaksin Pentabio ini adalah Bahan Aktif yaitu virus atau bakteri yang merupakan antigen yang akan disuntikkan sehingga merangsang antibodi terhadap antigen tersebut. Tubuh diharapkan kebal terharap penyakit akibat virus/bakteri itu," tulis dr. Aslina atau yang biasa dipanggil Ummi Dokter di akun Facebooknya.

Ia pun menjabarkan apa yang dimaksud dengan bahan-bahan yang terkandung vaksin difteri. Hal ini demi memberi pemahaman yang lebih dalam pada para orangtua yang masih memandang negatif vaksin.

"Ajuvan adalah bahan yang digunakan untuk meningkatkan respon imun vaksin. Aluminium adalah bahan yang sehari hari kita gunakan, ada dalam air yang kita minum, dan makanan. Bahkan dalam ASIpun ada aluminium yang kandungannya lebih banyak di ASI dibandingkan yang terdapat dalam vaksin. Kemudian ada thimerosal. Ini merupakan pengawet untuk mencegah kontaminasi vaksin. Timerosal mengandung merkuri (raksa). Tapi merkurinya berupa etil merkuri bukan metil merkuri yang sering didapat sebagai logam berat yang meracuni tubuh. Jadi di mananya yang mengandung babi? Tidak ada kan?," ungkap dr. Aslina.

Sang dokter pun kembali menekankan kalau vaksin merupakan bentuk usaha atau ikhtiar orangtua untuk menjaga anak yang merupakan titipan Allah SWT agar selalu dalam kondisi sehat.

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan dengan Pijatan, Dokter Jelaskan Cara Lancarkan Buang Air Besar Saat Puasa

Bukan dengan Pijatan, Dokter Jelaskan Cara Lancarkan Buang Air Besar Saat Puasa

Banyak yang menyangka kalau pijatan bisa melancarkan pencernaan.

Baca Selengkapnya
Potret Keluarga

Potret Keluarga "Anti Orang Dalam": Meski Suami Dokter, Wanita Ini Tetap Antre hingga Pasien Terakhir

Salut! Meski Suaminya Dokter yang Sedang Bertugas, Wanita Tetap Antre Hingga Pasien Terakhir Untuk Diperiksa

Baca Selengkapnya
Ngilu Banget, Dokter Ungkap Insiden Balita Telan Gelang Berujung Tajam

Ngilu Banget, Dokter Ungkap Insiden Balita Telan Gelang Berujung Tajam

Jika curiga anak menelan benda asing, jangan tunda untuk segera memeriksakannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jadi Topik Panas di Debat Capres, Dokter Ungkap 3 Hal Penting untuk Cegah Stunting

Jadi Topik Panas di Debat Capres, Dokter Ungkap 3 Hal Penting untuk Cegah Stunting

Dokter ini ungkap tiga hal utama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya
Hobi Begadang Picu Penyakit Jantung, Simak Penjelasan Pakar

Hobi Begadang Picu Penyakit Jantung, Simak Penjelasan Pakar

Begadang yang dilakukan terus menerus bisa menyebabkan penyakit jantung. Cari tahu penyebab dan hubungan begadang dan penyakit itu menurut dokter.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Dokter Sering Telat Praktik, Sibuk Gendong Bayi Lucu dan Cuek yang Bikin Gemas

Ternyata Ini Alasan Dokter Sering Telat Praktik, Sibuk Gendong Bayi Lucu dan Cuek yang Bikin Gemas

Baru-baru ini netizen dibuat terpesona sekaligus gemas dengan video ekspresi tidak biasa dari bayi yang baru dilahirkan ibunya.

Baca Selengkapnya
IDI Kritik Misi Prabowo Bangun 300 Fakutas Kedokteran: Berlebihan, Lebih Baik Buka Prodi Spesialis

IDI Kritik Misi Prabowo Bangun 300 Fakutas Kedokteran: Berlebihan, Lebih Baik Buka Prodi Spesialis

Adhib menekankan bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Baju Belel Dian Sastro Jadi Sorotan :'Ternyata Kesamaanku Hanya Sebatas Kaos'

Baju Belel Dian Sastro Jadi Sorotan :'Ternyata Kesamaanku Hanya Sebatas Kaos'

Biasa tampil kenakan makeup, kali ini Dian Sastro tampil polos tanpa riasan

Baca Selengkapnya
Sederet Seleb Pria yang Menikahi Dokter, Andika Kangen Band Menikah untuk Kelima Kalinya

Sederet Seleb Pria yang Menikahi Dokter, Andika Kangen Band Menikah untuk Kelima Kalinya

Banyak selebriti tanah air menjatuhkan hatinya kepada seorang yang berbeda profesi.

Baca Selengkapnya