Dream - Sederet persiapan sebaiknya dilakukan sebelum kehamilan terjadi. Hal yang paling utama tentunya kesiapan mental baik calon ayah maupun calon ibu. Lalu selanjutnya menyiapkan kondisi fisik, terutama perempuan yang memiliki 'tugas' utama untuk mengandung.

Sebelum kehamilan terjadi sebaiknya dilakukan pemeriksaan medis menyeluruh. Sehingga, jika terdapat keluhan dan gangguan bisa dilakukan terapi untuk menanganinya. Pemberian vaksin juga sangat penting untuk para calon ibu.

Vaksin-vaksin ini bersifat pencegah agar saat hamil, tak terjadi masalah yang diakibatkan oleh virus dan membuat kondisi janin jadi bermasalah. Beberapa virus bisa jadi pemicu kecacatan hingga keguguran pada janin. Ingin tahu vaksin apa saja ynag direkomendasikan untuk calon ibu? Berikut daftarnya

1. Vaksin MMR
Fungsi vaksin adalah mencegah infeksi campak dan campak jerman (rubella). Minimal dilakukan 4 bulan sebelum kehamilan terjadi. Paparan virus campak ini bisa meningkatkan risiko keguguran dan persalinan prematur. Sementara virus rubella bisa memicu masalah mata, jantung, hingga kelainan mental.

2. Vaksin Varicella
Vaksin ini berfungsi mencegah cacar air yang bisa sangat berbahaya bagi janin karena bisa memicu kecacatan dan keguguran. Terutama jika usia kehamilan di bawah 20 minggu. Vaksin ini diberikan minimal 1 bulan sebelum kehamilan.

3. Vaksin Hepatitis B
Untuk mencegah penyakit Hepatitis B, yang bisa meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur, kerusakan hati hingga infeksi pada bayi yang bisa berujung kematian. Vaksin ini aman untuk ibu hamil, tetapi akan jauh lebih baik jika vaksin sudah diberikan 3 bulan sebelum kehamilan.

4. Vaksin TT (Tetanus Toksoid)
Untuk mencegah penyakit tetanus baik pada ibu mauun bayi. Vaksin ini biasanya dianjurkan sebelum menikah, tapi juga aman diberikan saat usia kehamilan 7 hingga 8 bulan. Infeksi kuman tetanus bisa terpapar melalui tali pusat bayi atau menjangkiti rahim ibu.