Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uji Klinik Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Anak Usia 5-11 Keluar September

Uji Klinik Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Anak Usia 5-11 Keluar September Vaksin Anak

Dream - Badan Pengawas Obat dan Makanan/ Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada Senin 23 Agustus 2021 kemarin, baru saja memberikan persetujuan penuh vaksin Covid-19 pada Pfizer-BioNTech untuk mereka yang berusia 16 tahun. Sebelumnya izin penggunaan vaksin hanya bersifat darurat.

Hal ini merupakan yang pertama kalinya FDA memberikan izin penggunaan secara penuh. Izin tersebut, dikutip dari NBC News, bukan untuk vaksin 12-15 tahun. Dibutuhkan uji klinik lanjutan dalam skala yang lebih besar untuk mendapatkan izin penggunaan secara penung.

Hingga saat ini belum ada vaksin Covid yang diizinkan atau disetujui untuk digunakan pada anak-anak di bawah 12 tahun. Dokter Peter Marks, direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA, mengatakan dalam konferensi pers video Senin, 23 Agustus 2021 kemarin, bahwa uji coba vaksin untuk anak-anak terus berlanjut.

“Harus menunggu perusahaan mengirimkan data dari uji coba tersebut sehingga bahwa kami memiliki dataset keamanan yang baik, karena kami tentu ingin memastikan bahwa kami melakukannya dengan benar pada anak-anak usia 5 hingga 11 tahun dan bahkan pada anak-anak yang lebih kecil setelahnya," kata Marks.

 

Penelitian Ekstra

Vaksin Pfizer hingga kini terbukti secara keseluruhan aman dan efektif dalam mencegah Covid-19 penyakit parah di antara orang-orang yang berusia 12 tahun ke atas, tetapi untuk vaksin Covid-19 bagi anak yang lebih kecil memerlukan pengawasan dan studi ekstra. Para peneliti di Pfizer dan Moderna – yang vaksinnya disetujui untuk orang berusia 18 tahun ke atas – sedang berusaha menjawab pertanyaan tentang seberapa aman dan efektif vaksin pada anak-anak dan mencoba menentukan dosis yang tepat.

CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan kepada NBC News, sedang menjalankan "studi yang sangat besar sekarang" dengan anak-anak di bawah 12 tahun. Ia berharap uji klinik vaksin Covd-19 pada anak-anak usia 5 hingga 11 akan selesai pada bulan September. Setelahnya, perusahaan kemudian bisa mengirimkan data ke FDA.

FDA sebelumnya telah meminta empat hingga enam bulan data keamanan sebagai tindak lanjut dari uji klinis anak-anak. Jauh lebih detail dibandingkan dengan data tindak lanjut dua bulan yang diperlukan untuk uji coba pada vaksin dewasa.

Sembuh dari Corona, Ini Waktu Paling Tepat Bagi Anak Vaksin Covid-19

Dream - Jumlah anak Indonesia yang terpapar Covid-19 di Indonesia menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) paling tinggi seasia-pasifik. Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada 16 Juli 2021 terdapat 351.336 kasus positif Covid-19 terjadi pada usia anak 0 – 18 tahun.

Salah satu cara pencegahan dan mengurangi risiko kondisi parah saat terpapar Covid-19 adalah vaksinasi. Saat ini anak-anak usia 12 hingga 18 direkomendasikan IDAI untuk mendapat vaksin Covid-19 dari Sinovac.

Vaksin bisa diberikan saat anak dalam kondisi sehat. Bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu, bisa melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum vaksin. Lalu bagaimana dengan anak yang baru sembuh dari Covid-19?

Menurut Prof. Dr. Cissy B. Kartasasmita, Ph.D, Sp.A(K), Ketua Satgas Imunisasi IDAI dalam Live Instagram bersama IDAI beberapa waktu lalu, anak harus dipastikan sembuh. Vaksin Covid-19 yang diberikan setelah sembuh untuk meningkatkan antibodinya.

"Kalau dia terkena covid seperti juga laporan menyatakan bahwa anak atau siapa yang kena Covid, dia masih membutuhkan tambahan untuk mem-push antibodinya. Dikatakan bahwa pada setiap orang pada anak yang pernah kena Covid, dia harus diberikan imunisasi tambahan," kata Dr. Cissy.

 

Tunggu Hingga 3 Bulan

Untuk waktunya, Dr. Cissy mengungkap akan lebih baik menunggu hingga 3 bulan setelah sembuh seperti juga orang dewasa. Hal ini agar tubuhnya benar-benar dalam kondisi fit saat diberikan vaksin.

"Mungkin satu kali cukup tapi itu semua dapat dilakukan setelah anak itu dinyatakan sembuh. Dikatakan anak terkena covid itu sesudah 3 bulan karena kita takut ada long covid," ujarnya.

Ragukan Vaksin Sinovac untuk Usia 12-17, Annisa Pohan Disemprot Netizen

Dream - Annisa Pohan sedang dalam masa isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19. Untuk mengisi waktu selama isoman, istri Agus Harimurti Yudhoyono ini live di di akun Instagramnya @annisayudhoyono pada Minggu 4 Juli 2021 kemarin.

Saat Live Instagram tersebut, ibu satu anak ini mengungkap kalau ia meragukan vaksin Sinovac untuk anak usia 12-17. Hal tersebut lantaran Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum mendapat persetujuan dari WHO dan hanya Indonesia serta China yang menggunakan vaksin tersebut.

"Ini belum saya pelajarin kalau temen-temen tahu ada negara lain yang pakai sinovac untuk anak umur 12 tahun kasih tau ya. Saya gak mau tiba-tiba kita sendiri yang pakai Sinovac untuk anak umur 12 tahun, jangan sampai kita jadi lab percobaan, jangan sampai jadi kelinci percobaan untuk anak-anak umur 12 sampai 18 tahun," ungkap Annisa saat live di Instagram.

Keraguan Annisa terhadap vaksin Sinovac pada anak, rupanya memancing komentar kritis warganet. Ia pun membuat klarifikasi kalau keraguannya itu memiliki alasan.

"Tadi ada netizen bilang WHO sudah approve Sinovac untuk usia 12 tahun keatas ternyata itu SALAH. WHO BARU mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin yang aman untuk anak-anak usia 12 tahun keatas adalah baru vaksin Pfizer (cek Link di IG Story). Tadi ada netizen yg komen negara Hong Kong sudah kasih izin Vaksin Sinovac untuk usia 12-17 tahun, setelah saya cek , ternyata mereka kasih izin vaksin BionTech Pfizer utk grup usia tsb BUKAN SINOVAC," tulisnya.

Menurutnya untuk vaksin bagi anak-anak sebaiknya menggunakan Pfizer atau menunggu pernyataan WHO kalau vaksin Sinovac boleh untuk anak usia 12 tahun ke atas.

"Ini hanya pernyataan pribadi saya silahkan membuat keputusan masing-masing dengan mencari tau data dan konsul dengan dokter masing-masing ya. Karena penggunaan vaksin di di China saja baru awal Juni dibolehkan untuk anak-anak, dan di Indonesia baru akhir Juni dapat izin darurat dari BPOM masih terlalu dini untuk saya memutuskan vaksin utk anak saya. Saya mau lihat bagaimana dulu hasilnya setelah beberapa saat berjalan. Karena anak saya bukan kelinci percobaan," ungkapnya.

 

Dikritik Dokter

Pendapat Annisa soal keraguannya pada vaksin Sinovac mendapat respons beragam dari warganet. Banyak yang mengkritiknya karena bisa membuat keraguan pada orangtua yang ingin memberikan vaksinasi Covid-19 pada anaknya. Komentar pun bermunculan.

Salah satunya dari tim juru bicara Satgas Covid-19 @reisabrotoasmoro, yang juga seorang dokter. Ia berkomentar "BPOM sudah menyetujui penggunaan vaksin Sinovac 12-17 tahun. @bpom_ri silahkan di cek".

Lalu ada juga dokter spesialis penyakit dalam @drningz yang memintanya lebih bijak dalam mengeluarkan pendapat. "Maaf mbak, kalo mbak belum tanya pada ahlinya sebaiknya jangan memberikan statement hanya berdasarkan opini dan kira2 karena ini berbahaya. Sejak kapan negara yg sudah memiliki independensi seperti BPOM membutuhkan EUA dari WHO untuk menyetujui obat/vaksin. Dan vaksin Sinovac ini juga sudah direkomendasikan IDAI.. Mungkin mbak bisa tanya langsung ke pihak IDAI atau BPOM daripada berspekulasi.. salam hormat," tulisnya

 

Diminta Lebih Bijak Berpendapat

Komentar kritis lain datang dari @alvira.zulfa, yang berisi "Mohon maaf untuk poin no 4 sebaiknya yg ahli di bidangnya yg berbicara. Gelombang pertama vaksin di Indonesia pakai sinovac wkt itu WHO jg blm merekomendasikan".

Lalu @senja_makeup menulis "Untuk point ke 4 kak kenapa pemerintah mengumumkan kalau vaksin sinovac aman untuk anak usia 12-17 tahun.. Dan mereka menggelar vaksin massal untuk anak " .. Harusnya kalo udh d umumin oleh pemerintah itu yaa aman" Aja yaa... Jangan sampe rakyat jadi galau karena banyak pernyataan yang simpang siur".

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik

5 Obat Anak yang Direkomendasikan Dokter untuk Dibawa Saat Mudik

Jika sewaktu-waktu anak mengalami masalah kesehatan, obat tersebut bisa membantu meredakan gejalanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.

Baca Selengkapnya
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta  Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Fakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.

Baca Selengkapnya
Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya

Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya

Keluhan berupa demam setelah vaksin, tak perlu dikhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.

Baca Selengkapnya