Tunggu 30 Detik Sebelum Potong Tali Pusar, Apa Alasannya?

Dream - Memotong tali pusar segera setelah bayi lahir merupakan hal umum yang dilakukan dalam proses persalinan. Namun, rekomendasi dari dokter anak terbaru mengungkap sebaiknya pemotongan tali pusar ditunda 30 detik hingga satu menit setelah bayi lahir.

Dengan menunda pemotongan, kondisi kesehatan bayi baru lahir akan jauh lebih baik. Hal ini direkomendasikan oleh organisasi dokter kebidanan Amerika Serikat (American College of Obstetricians and Gynecologists/ ACOG's) . Begitu juga National Institute for Health and Care Excellence (NICE), Inggris.

"Dokter atau bidan sebaiknya jangan memotong tali pusar kurang dari satu menit setelah bayi lahir," ujar Dr. Tonse Raju, dari NICE.

Di dalam rahim, tali pusar atau plasenta berperan sebagai paru-paru bagi janin. Biasanya, para dokter atau bidan akan segera memotong tali pusar tersebut segera setelah bayi dilahirkan. Padahal, fakta menunjukkan bahwa memotong tali pusar bayi segera setelah lahir dapat mengakibatkan risiko kekurangan zat besi.

Sebaliknya, jika dokter atau bidan juga terlalu lama menunda memotong tali pusar memungkinkan darah yang ada di tali pusar tersebut mengalir ke tubuh bayi dan bisa membuat bayi terkena penyakit kuning. Dengan demikian, penelitian baru mengungkapkan waktu terbaik memotong tali pusar adalah 30 sampai 60 detik setelah bayi dilahirkan.

Meski penelitian tersebut masih menimbulkan berbagai tanggapan, tetapi jeda sebelum memotong tali pusar dinilai tidak akan membuat bayi kekurangan zat besi. Tidak juga membuat ibu mengalami pendarahan.

"Bahkan menunggu hingga tiga menit pun tidak akan memberi dampak buruk bagi bayi," kata Dr. Maria Mascola, dari ACOGs.

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) juga merekomendasikan menunggu satu menit setelah bayi keluar dari rahim untuk memotong tali pusar. Mascola mengungkap selama jeda waktu 30 detik hingga 1 menit bayi bisa diletakkan di dada ibu untuk mendapat pelukan hangat demi mengurangi stresnya.

Biasanya, pada bayi yang mengalami masalah pernapasan tali pusarnya akan segera dipotong. Alasannya bayi membutuhkan tindakan medis yang lebih menyeluruh sehingga kondisinya stabil. Begitu juga pada bayi yang memiliki masalah medis serius yang butuh intervensi medis sesegera mungkin untuk menyelamatkan hidupnya.

Sumber: Daily Mail

Laporan Nanda Febriani