Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidur Anak Selalu Kurang? Kesehatan Mentalnya Bisa Bermasalah

Tidur Anak Selalu Kurang? Kesehatan Mentalnya Bisa Bermasalah Anak Mengantuk Di Sekolah (Foto: Shuterstock)

Dream - Anak-anak usia sekolah membutuhkan jadwal tidur yang rutin. Hal ini sangat penting untuk membantuk kebiasaanya. Sayangnya, pada beberapan anak sangat sulit untuk tidur teratur dan bangun di jam yang sama setiap harinya.

Mata baru terpejam saat tengah malam. Keesokan paginya anak sangat sulit dibangunkan untuk sekolah. Saat di sekolah, ia tertidur di jam mata pelajar. Hal ini tentunya akan sangat berdampak pada pendidikan dengan kedisiplinannya.

Jangan anggap sepele jika mendapat laporan dari sekolah anak tertidur di kelas, apalagi jika laporan tersebut terjadi berkali-kali. Kurang tidur pada anak bisa memicu masalah kesehatan fisik dan mental.

Dilansir dari asiaone.com, temuan ini berdasarkan penelitian jangka panjang yang dilakukan oleh Norwegian University of Science and Technology dan University of Bergen di Norwegia. Penelitian tersebut dilakukan kepada 799 anak yang berusia 6-12 tahun.

 

 

Picu Masalah Emosi

Setiap dua tahun, anak-anak tersebut diminta untuk mengenakan akselerometer selama 7 x 24 jam untuk meneliti gerak. Selain itu mereka juga diwawancarai dalam lebih dari satu sesi untuk mengetahui apakah ada kesulitan mental yang mereka alami.

Hasil temuan tersebut menunjukkan bahwa anak yang memiliki durasi tidur paling sedikit punya risiko paling tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental.

Pada anak laki-laki yang kurang jam tidurnya, mereka memiliki potensi perilaku yang bermasalah. Sementara itu, ditemukan pada anak laki-laki dan perempuan bahwa kurangnya jam tidur bhderbanding lurus dengan tingginya risiko masalah emosional di masa depan.

"Waktu tidur mempunyai hubungan langsung dengan masalah emosi dan perilaku. Memastikan anak mendapat tidur yang cukup bisa melindungi mereka dari kemungkinan terkena masalah kesehatan mental," ujar Bror M. Ranum, peneliti.

Selengkapnya baca di Diadona.id

Sikap Orangtua yang Bisa Bikin Anak Tumbuh dengan Percaya Diri

Dream - Kepercayaan diri anak perlu dipupuk sejak dini. Bukan hanya dengan kebutuhan materi tapi juga pola asuh yang baik.

Banyak orangtua yang merasa kalau anak sudah sekolah, ikut kegiatan dan kebutuhan materinya terpenuhi, maka sudah cukup.

Anak juga perlu dibentuk dan dilatih agar mentalnya tangguh dan percaya diri serta mengetahui kelebihan dan kekurangan dirinya. Rasa percaya diri itu perlu ditanamkan ketika anak tumbuh dan menghadapi masalah yang lebih kompleks.

Lalu bagaimana orang tua memastikan anak-anak mereka memiliki rasa percaya diri yang sehat?

Roseanne Lesack, seorang psikolog anak bersertifikat dan direktur Klinik Yayasan Unicorn Children di Nova Southeastern University di Florida, mengungkap ada beberapa hal yang penting dilakukan orangtua untuk membangun kepercayaan diri anak.

 

Berikan pujian atas usaha anak

Jangan pelit untuk memberikan pujian pada buah hati. Terutama jika anak sudah berusa keras tapi tak mendapatkan apa yang diinginkan. Misalnya, sudah berlatih untuk lomba tapi tak mendapat juara, atau belajar dengan keras tapi tak masuk sekolah impian.

"Orangtua harus selalu memuji etos kerja anak mereka, bahkan jika mereka tidak mendapatkan nilai A pada tes matematika atau memenangkan pertandingan sepak bola. Ketika orangtua memuji anak-anak atas upaya yang telah mereka lakukan, kepercayaan dirinya akan kembali. Mentalnya pun jadi lebih tangguh dan membentuknya jadi pribadi yang lebih kuat," kata Lesack.

 

Ungkapkan kelebihan diri

Anak-anak yang percaya diri berasal dari orangtua yang percaya diri. Jadi jangan malu berbicara tentang kualitas pribadi, keterampilan, dan kesuksesan.

"Orangtua harus berbicara tentang prestasi mereka sendiri. Misalnya ayah baru saja berhasil dalam proyek ini atau ibu baru berhasil membuat barang tertentu dan dijual dengan harga mahal. Anak jadi mengerti kalau tiap orang memiliki nilai lebihnya sendiri," ungkap Lesack.

Setelah itu, minta anak untuk menganalisis dirinya secara lebih dalam. Hal apa yang sangat disukai dan jadi kelebihan utama dari dalam dirinya.

 

Jujur dengan kelemahan

Orangtua yang ingin membesarkan anak-anak yang percaya diri tidak perlu membohongi anak-anak mereka tentang di mana mereka harus bekerja lebih keras. Misalnya saat anak memang lemah pada pelajaran eksak, maka harus dicari solusi.

Mengakui ada kelemahan dan mencari solusi adalah sebuah keterampilan yang dibutuhkan anak di kemudian hari. Hal ini akan membentuk kepercayaan dirinya kelak saat dewasa. Terutama saat mereka menghadapi masalah karena kelemahan dirinya lalu mencari cara mengatasinya.

Sumber: Fatherly

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sering Terlelap Sampai Durasi Tidur Berlebih Akhir-Akhir Ini? Mungkin Ini Penyebabnya

Sering Terlelap Sampai Durasi Tidur Berlebih Akhir-Akhir Ini? Mungkin Ini Penyebabnya

Ternyata, tidur berlebihan dapat berhubungan dengan masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Berikut adalah beberapa penyebab tidur berlebih.

Baca Selengkapnya
Susah Tidur Malam Walau Lelah, Ini Sebabnya

Susah Tidur Malam Walau Lelah, Ini Sebabnya

Tubuh yang lelah tidak menjamin kamu lebih mudah tertidur di malam hari. Kondisi mental ternyata bisa jadi penyebab kamu sulit tidur meski sudah lelah.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Tidur Tengkurap Bahaya untuk Kesehatan Tubuh

Kebiasaan Tidur Tengkurap Bahaya untuk Kesehatan Tubuh

Ada saja yang lebih menyukai tidur dengan posisi tengkurap. Namun, apakah itu baik untuk tubuh?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Biarkan Anak Remaja Bersenang-senang, Demi Kesehatan Mentalnya

Jangan sampai anak remaja terlalu dibebankan dengan kegiatan les dan akademik.

Baca Selengkapnya
Psikolog Ungkap Bahaya Marahi Anak Pagi Hari, Otaknya Jadi Sulit Belajar

Psikolog Ungkap Bahaya Marahi Anak Pagi Hari, Otaknya Jadi Sulit Belajar

Hindari memarahi, apalagi sampai membentak anak ketika ia mau ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Kenali Narsistik Terselubung, Gejala Mental yang Sering Terjadi namun Jarang Diketahui

Kenali Narsistik Terselubung, Gejala Mental yang Sering Terjadi namun Jarang Diketahui

Kenali gejala-gejala narsistik terselubung agar terhindar. Yuk, simak lebih lengkap!

Baca Selengkapnya
Jangan Langsung Duduk Saat Bangun Tidur, Bisa Alami Cedera Parah

Jangan Langsung Duduk Saat Bangun Tidur, Bisa Alami Cedera Parah

Postur tubuh saat bangun dan berbaring di tempat tidur berpengaruh pada kesehatan tubuh. Perbaiki postur tubuh saat menuju tempat tidur agar tidak cedera.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Sayangnya kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin setiap keluarga di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Anak Dipukul Teman Sebaya, Psikolog Rekomendasikan Hal Ini

Orangtua kadang langsung terpancing emosi dan meminta anak untuk membalas. Ada juga yang sebaliknya, meminta anak untuk menghindari konflik.

Baca Selengkapnya