Testis Si Kecil Tak Turun Bisa Jadi Tanda Kriptorkidisme
Dream - Kesehatan organ intim anak seringkali luput dari perhatian. Pada bayi laki-laki, salah satu yang penting diwaspadai adalah kondisi kriptorkidisme, yaitu saat testis tidak turun ke skrotum (kantong buah zakar).
Dikutip dari KlikDokter, kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua testis. Pada umumnya, kriptorkidisme tidak menyebabkan rasa nyeri, tapi bisa mengganggu kesehatan penderitanya, termasuk masalah infertilitas dan kanker testis.
Dalam kondisi normal, testis akan dibentuk dan berkembang di dalam rahim dan terjadi pada dua fase. Tahap pertama ketika di awal kehamilan, di mana testis akan terbentuk di rongga perut yang dipengaruhi oleh hormon androgen.
Fase kedua dimulai lagi pada usia kandungan 7 bulan. Pada tahap tersebut, testis yang sudah terbentuk akan turun secara bertahap dari rongga perut menuju ke selangkangan skrotum.
Nah, bayi yang memiliki masalah kriptorkidisme rentan mengalami gangguan pada fase kedua ini. Artinya, testis yang tadinya sudah terbentuk dengan sempurna akan mengalami keterlambatan penurunan. Jadi, testis tidak turun dengan normal, tapi tetap berada di saluran inguinal, yakni jalan dari rongga perut menuju skrotum.
“Seorang anak yang memiliki Kriptorkidisme, testisnya tidak akan teraba di skrotum saat lahir. Penyakit yang satu ini juga bisa diketahui dari hasil pemeriksaan fisik oleh dokter,” kata dr. Sepriani.
Penyebab Kriptorkidisme
Bila dokter melihat bahwa kedua testis belum turun dengan sempurna pada waktunya, hal ini akan dicurigai sebagai kriptorkidisme. Apa sebabnya? Ada beberapa hal, antara lain bayi lahir prematur atau berat badannya saat lahir sangat rendah (BBLR)
“Seorang bayi yang dinyatakan BBLR biasanya memiliki berat badan kurang dari 2,5 kilogram. Sedangkan normalnya, bayi akan memiliki berat 2,5 sampai 3 kilogram,” ujar dr. Sepriani.
Memiliki keluarga dengan kondisi serupa juga bisa jadi penyebab lainnya seorang anak menderita kriptorkidisme. Bila curiga si kecil mengalami masalah tersebut, jangan tunda untuk melakukan konsultasi dengan dokter.
Selengkapnya baca di sini
Jenis Kelamin Janin Bisa Diketahui dari Bentuk Perut Ibu? Ketahui Faktanya
Dream - Kondisi perut ibu hamil akan semakin besar seiiring pertambahan usia janin. Semakin buncit perut, makin banyak orang penasaran dengan jenis kelamin janin dalam kandungan.
Sebenarnya, kelamin janin bisa diketahui ketika usia kandungan 16 hingga 20 minggu. Untuk mengetahui secara jelas, dibutuhkan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Ada beberapa orangtua yang lebih memilih tak mengetahui, atau bisa juga memprediksi melalui bentuk perut ibu.
Ada mitos jika perut ibu hamil berbentuk dan bulat, maka ia mengandung bayi laki-laki. Lalu, bila perut ibu melebar maka janinnya adalah perempuan. Dikutip dari Sehatq, faktanya bentuk dan ukuran perut saat hamil tidak dapat menunjukkan jenis kelamin bayi.
Terlepas dari apa pun jenis kelamin janin, jika ini merupakan kehamilan pertama atau memiliki otot perut yang kuat, posisi janin bisa terletak lebih tinggi karena dinding perut tidak begitu melar. Sedangkan jika ini bukan kehamilan pertama, dinding perut mungkin sudah meregang sehingga membuat benjolan perut sedikit lebih rendah.
Tak hanya itu, ukuran dan posisi janin juga dapat memengaruhi bentuk perut ibu hamil. Misalnya, ketika bayi bergerak ke area panggul, maka bisa membuat benjolan perut menjadi lebih rendah. Tinggi badan juga memengaruhi bentuk perut ibu hamil. Jika ibua tergolong tinggi, maka benjolan perut cenderung ke depan. Sementara, jika ibu termasuk pendek maka benjolan perut lebih melebar ke samping.
Ini membuktikan bahwa bentuk perut ibu hamil tidak dapat memprediksi jenis kelamin bayi. Oleh sebab itu, untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang sesungguhnya, tentu ibu hamil harus melakukan pemeriksaan USG bukan melihat dari bentuk perut.
Berbagai macam bentuk perut ibu hamil
Perut ibu hamil mulai terlihat perubahannya pada waktu yang berbeda-beda. Sebagian ibu hamil mungkin khawatir jika bentuk perutnya tak biasa, meski sebenarnya terdapat berbagai macam bentuk perut ibu hamil. Adapun bentuk perut yang umum dimiliki ibu hamil, di antaranya:
Perut bulat
Sebagian besar ibu hamil memiliki perut yang bulat seperti bola atau buah semangka. Biasanya ini terjadi pada kehamilan pertama, namun juga bisa terjadi perubahan bentuk seiring pertambahan usia janin dan posisi janin dalam kandungan.
Perut melebar
Perut yang melebar bisa menjadi tanda bahwa janin berada dalam posisi melintang, bukan dengan kepala menghadap ke atas atau ke bawah. Ibu harus waspada dengan posisi ini karena ketika mendekati waktu persalinan kepala janin harus berada di bawah.
Perut gantung
Sebagian wanita memiliki perut gantung ketika hamil. Pada kehamilan kedua atau ketiga, otot-otot dan ligamen yang menyokong rahim akan meregang dan melemah sehingga membuat perut menjadi lebih rendah. Masalah terbesar pada ibu hamil dengan kondisi perut gantung adalah banyaknya tekanan pada punggung bagian bawah.
Perut tinggi
Memiliki otot perut yang kuat membuat wanita hamil memiliki perut yang tinggi. Otot-otot tersebut mampu menyokong rahim dan berat bayi. Ini bisa membuat perut ibu terlihat lebih menjulang naik.
Selengkapnya baca di sini
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga kali mangkir dari panggilan penyidik, Siskaeee akhirnya dijemput paksa oleh pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaTubuh yang terasa dingin sering disepelekan. Padahal, hal itu bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan serius yang perlu dikontrol secara intens.
Baca SelengkapnyaSering dianggap hal biasa, beberapa kondisi tubuh ini ternyata merupakan pertanda stres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil audit menyatakan bayi meninggal sekitar 7 hingga 10 hari sebelum pasien tiba di Puskesmas Kedungdung pada 5 maret 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPerhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.
Baca SelengkapnyaTidak selamanya istirahat bisa membuat seseorang merasa lebih segar. Beberapa hal bisa menyebabkan tubuh tetap lelah meski sudah tidur cukup.
Baca SelengkapnyaSetelah dipijat, seseorang sering disarankan untuk mandi. Dokter kulit pun jelaskan alasannya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang tidak menyadari bahwa beberapa masalah kesehatan bisa tercermin dari kondisi mata.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang mungkin mengalami gangguan kecemasan yang bisa semakin parah. Yuk, simak cara mengatasinya!
Baca Selengkapnya