Dream - Masalah kesuburan biasanya baru diketahui setelah menikah. Sudah melakukan hubungan intim secara teratur, tapi kehamilan tak kunjung terjadi. Rupanya kini sedang dikembangkan tes khusus yang cukup efisien untuk mengetahui kondisi kesuburan.

Tes tersebut menggunakan darah haid. Tes yang diberi nama Hidden C Test ini sudah dipatenkan oleh Locus Medicus di Yunani. Caranya, dengan mengambil sample darah haid yang kemudian disimpan dalam botol.

Selanjutnya darah tersebut diperiksa di laboratorium untuk mendiagnosis endometriosis, penyakit radang panggul dan infeksi seperti klamidia yang menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan.

Dokter Panagiotis Venieratos dari Locus Medicus, mengungkap kalau pengujian timnya terhadap tes tersebut sangat berhasil. Pasangan yang diuji, diketahui memiliki infeksi yang belum terdeteksi.

“Infeksi biasanya merupakan bagian dari teka-teki. Dalam sebulan terakhir setidaknya tiga perempuan telah hamil setelah perawatan dengan antibiotik tanpa intervensi apapun," kata dr. Venieratos.

Darah haid, menurut dr. Venieratos bisa juga digunakan untuk pengujian mikroorganisme lain seperti Mycoplasma, Ureaplasma, Gardnerella, Atopobium atau bahkan virus. Tim dari Locus Medicus juga menguji sel sperma untuk mengetahui paparan virus di dalam spermatozoa yang menurut teori mereka dapat memicu tubuh perempuan untuk menolak sel sperma.

"Untuk tes sperma kami menyebutnya SPI test (Sperm Pathogen Immunophenotyping) yaitu demi faktor infertilitas pada pria," kata dr. Venieratos.

Sampai saat ini, Hidden C Test hanya bisa dilakukan Yunani. Namun bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun mendatang juga bisa dilakukan di berbagai negara.