Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ternyata Ada 4 Sindrom Langka yang Terjadi Pada Ibu Hamil

Ternyata Ada 4 Sindrom Langka yang Terjadi Pada Ibu Hamil Ibu Hamil (Foto: Shutterstock)

Dream - Menjaga kehamilan bagi beberapa ibu bukanlah hal mudah. Keluhan fisik kerap terjadi, belum lagi level kecemasan dan stres meningkat drastis. Memang, masalah kehamilan bisa saja terjadi dan tak terdeteksi di trimester pertama kehamilan.

Hal yang juga penting diketahui adalah sindrom langka pada ibu hamil dan tak mudah untuk dideteksi. Dikutip dari KlikDokter, di antara berbagai sindrom langka tersebut, ada pula yang mengancam nyawa ibu.

Kenali sindrom tersebut agar ibu hamil lebih waspada dan penanganannya tidak terlambat.

Mirror syndrome
Mirror syndrome cukup dikenali masyarakat karena merenggut janin kembar artis Irish Bela. Sindrom ini dikenal juga sebagai triple edema karena menyebabkan bengkak akibat penumpukan cairan pada tubuh baik bagi dua janin yang kembar dan juga bagi ibu.

Gejala dari mirror syndrome yaitu bengkak yang parah, tekanan darah tinggi pada ibu, kenaikan berat badan yang signifikan dalam waktu yang cepat dan adanya protein pada urine. Penyebab pasti dari mirror syndrome masih tidak diketahui karena penyakit ini sangat jarang.

Mirror syndrome berhubungan dengan kondisi fetal hydrops. Ini adalah pembengkakan pada janin akibat janin tidak dapat meregulasi cairan tubuh sehingga cairan menumpuk pada janin.

Penumpukan dapat terjadi pada bawah kulit, perut, paru-paru atau jantung. Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan fetal hydrops seperti gangguan jantung, kelainan metabolik, anemia, infeksi dan kelainan genetik.

 

Hiperemesis gravidarum

Mual dan muntah merupakan gejala normal pada kehamilan yang sering disebut sebagai morning sickness. Biasanya terjadi pada ibu hamil saat trimester pertama, yaitu minggu ke-6 dan puncaknya pada minggu ke-9. Morning sickness dapat hilang pada minggu ke-16 hingga ke-18.

Namun, jika gejala mual dan muntah sangat parah dan lebih lama sampai akhir kehamilan, gejala ini sudah dapat dikatakan sebagai hiperemesis gravidarum. Terkadang penderita juga perlu dirawat di rumah sakit karena gejala yang terlalu parah, hingga menyebabkan dehidrasi dan defisiensi vitamin dan mineral.

Pada beberapa kasus, penderita hiperemesis gravidarum juga dapat mengalami penurunan berat badan hingga lima persen dari berat normalnya sebelum hamil. Penyebab pasti dari sindrom ini masih tidak diketahui. Beberapa teori menyebutkan ketidakseimbangan hormon, defisiensi vitamin B, hipertiroidim, infeksi helicobacter pylori, arus balik asam lambung (GERD), faktor psikologis dan gangguan pada metabolisme karbohidrat.

 

HELLP syndrome

Sindrom ini merupakan singkatan dari Hemolysis, Elevated Liver enzyme levels, and Low Platelet levels syndrome. Sindrom HELLP merupakan kondisi yang mengancam jiwa ibu dan salah satu komplikasi kehamilan yang paling ditakuti. Biasanya sindrom ini terjadi pada trimester ketiga, namun juga masih dapat terjadi segera setelah persalinan.

Berbagai gejala pada sindrom HELLP yang bisa Anda kenali antara lain lemah, bengkak akibat penumpukan cairan, kenaikan berat badan berlebihan, nyeri kepala, mual, muntah, nyeri pada perut kanan bagian atas atau tengah, pandangan kabur.

Pada beberapa kejadian, penderita juga ada yang sampai mimisan dan kejang. Penyebab pasti dari sindrom ini masih tidak diketahui. Namun, sindrom ini lebih sering terjadi pada wanita yang mengalami preeklamsia dan eklamsia.

 

Selective Intrauterine Growth Restriction (sIUGR)

Selective Intrauterine Growth Restriction (sIUGR) merupakan kondisi yang terjadi pada kehamilan kembar identik. Janin kembar tersebut hanya didukung oleh satu plasenta yang dibagi. Sindrom sIUGR terjadi ketika plasenta tidak dibagi secara rata, sehingga salah satu janin menjadi malnutrisi.

Sindrom ini biasanya terjadi pada 10-15 persen kehamilan kembar identik dengan satu plasenta. Kondisi ini biasanya ditemukan ketika sang ibu melakukan pemeriksaan rutin USG kehamilan. Ketika salah satu janin mengalami penurunan berat badan 10 persen di bawah normal, diagnosis sIUGR dapat ditegakkan.

Selengkapnya baca di sini.

Siap-siap, Ini yang Dihadapi Ibu Saat Hamil Anak Kedua

Dream - Tiap kehamilan berbeda, meskipun dialami oleh orang yang sama. Anak pertama, kedua, ketiga dan seterusnya selalu memiliki cerita sendiri saat mengandungnya. Usia ibu, kondisi tubuh, pengalaman serta psikologis akan sangat mempengaruhi.

Pada banyak ibu, kehamilan kedua lebih berat karena faktor bertambahnya usia dan kondisi fisik yang menurun tak seperti saat hamil anak pertama. Ada juga yang justru merasa lebih menikmati meskipun berat secara fisik karena kondisi psikologis lebih siap.

Bagi Sahabat Dream yang sedang menyiapkan diri untuk hamil anak kedua, lakukan persiapan matang. Kondisi-kondisi berikut mungkin saja terjadi.

1. Buncitnya perut lebih cepat terlihat
Rahim tidak bisa menyusut kembali ke ukuran aslinya setelah kehamilan. Tubuh sudah memiliki 'permulaan' yang lebih awal.

"Rahim pernah melakukan ini sebelumnya. Ligamen dan otot telah meregang dan buncit karena kehamilan akan terlihat lebih cepat," ujar Jillian Coolen, seorang dokter kandungan.

2. Merasakan gerakan lebih awal
Sudah berpengalaman di kehamilan pertama, ibu akan lebih cepat menyadari gerakan janin dalam rahimnya. Ibu akan lebih sadar dengan perubahan fisiknya dan sensitif.

"Pertama kalia hamil, ibu mungkin mengira gerakan janin karena kembung di perut seperti gas, tapi kedua kalinya, ibu langsung mengenali itu sebagai gerakan janin," ujar Nicola Strydom, seorang bidan.

 

Mudah Lelah dan Nyeri

3. Ibu lebih mudah lelah
Bertambahnya usia, lalu ada balita atau harus mengurus anak pertama, tentu sangat menguras fisik ibu. Ditambah lagi kehamilan kedua, membuat ibu jadi lebih cepat lelah tapi ini bukan satu-satunya penyebab.

"Ibu di kehamilan kedua sering lupa untuk mengonsumsi suplemen yang direkomendasikan. Padahal vitamin kehamilan dapat mempengaruhi tingkat energi dokter mungkin juga meresepkan suplemen zat besi untuk meningkatkan energi," kata Strydom.

4. Ibu merasa lebih sakit dan nyeri
Tubuh dengan sangat cepat mulai mengendurkan persendiannya, menyebabkan lebih banyak nyeri tubuh pada bayi kedua daripada yang pertama. Hormon relaxin, yang biasanya meningkat dalam 14 minggu pertama kehamilan, kemudian menurun ke posisi stabil sekitar 24 minggu, cenderung bekerja lebih aktif saat kehamilan kedua.

"Bayi mungkin juga posisinya lebih rendah di perut, karena peregangan sebelumnya, yang dapat menyebabkan sakit punggung, pinggul kendur, dan nyeri ligamen," kata Coolen.

5. Nyeri pasca melahirkan lebih buruk
Setelah bayi kedua lahir, tonus otot rahim lebih sedikit daripada yang pertama, dan lebih agresif dalam menjepit bayi secepat mungkin untuk mengurangi kemungkinan pendarahan. Hal ini menghasilkan rasa sakit yang lebih kuat, kontraksi pascapartum yang membuat rahim kembali ke ukurannya. Rasanya lebih sakit saat menyusui, karena menyusui melepaskan oksitosin, yang dapat memicu kontraksi.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.

Baca Selengkapnya
5 Hal Penting Bantu Hilangkan Stres Pada Ibu Hamil

5 Hal Penting Bantu Hilangkan Stres Pada Ibu Hamil

Seringkali, stres pada ibu hamil muncul di trimester ketiga hingga saat persalinan.

Baca Selengkapnya
Ingin Segera Hamil? Bisa Mulai dengan Kendalikan Level Stres

Ingin Segera Hamil? Bisa Mulai dengan Kendalikan Level Stres

Saat stres, otak akan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh kalau kondisi tersebut bukanlah 'saat yang tepat' untuk hamil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Hal Tak Terduga yang Bisa Membahayakan Kesuburan Pria dan Wanita

4 Hal Tak Terduga yang Bisa Membahayakan Kesuburan Pria dan Wanita

Banyak faktor yang membuat kesuburan jadi bermasalah dan kadang membutuhkan intervensi medis agar kehamilan bisa terjadi.

Baca Selengkapnya
Cara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda

Cara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda

Posisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.

Baca Selengkapnya
Kadar Hb Ibu Hamil Rendah Bisa Berujung Bahaya

Kadar Hb Ibu Hamil Rendah Bisa Berujung Bahaya

Perhatikan asupan sehari-hari untuk menjaga level Hb tetap normal selama hamil.

Baca Selengkapnya
Penting Tapi Sering Diabaikan, Saatnya Kenalan dengan 6 Jenis Istirahat

Penting Tapi Sering Diabaikan, Saatnya Kenalan dengan 6 Jenis Istirahat

Ternyata ada beragam jenis lainnya yang berperan penting dalam menjaga fisik, mental, dan emosional.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Panik Saat Gejala Kehamilan Hilang dan Muncul Lagi

Tak Perlu Panik Saat Gejala Kehamilan Hilang dan Muncul Lagi

Beberapa ibu sedikit khawatir karena menghilangnya gejala kehamilan sering dianggap pertanda yang kurang baik.

Baca Selengkapnya