Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terlalu Banyak Mainan Malah Bisa Lemahkan Eksplorasi Anak

Terlalu Banyak Mainan Malah Bisa Lemahkan Eksplorasi Anak Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Membelikan mainan untuk anak-anak jadi kepuasan tersendiri bagi orangtua. Terutama jika anak merengek sangat menginginkannya atau sudah berbulan-bulan mengharapkannya. Kita juga kerap memberikan mainan untuk menenangkan, saat ulang tahun atau hadiah kecil saat ia bersikap baik.

Tanpa disadari, rumah sudah sangat penuh mainan. Jumlahnya bahkan bisa dibilang berlebihan. Faktanya menurut penelitian, mainan lebih sedikit lebih baik bagi anak. Tim dari University of Toledo di Ohio melakukan penelitian terhadap 36 balita, usia 18 hingga 30 bulan.

Anak-anak diminta ke ruang bermain pada dua kesempatan. Pada kunjungan pertama, ruangan hanya dilengkapi empat mainan. Pada kunjungan kedua, ruangan memiliki 16 mainan.

Hasilnya, balita secara fisik menyentuh lebih banyak mainan selama kunjungan mereka kedua yang lebih banyak mainan. Sementara di kunjungan pertama, anak lebih banyak terlibat dalam aktivitas. Di sana, mereka bermain dua kali lebih lama dengan setiap item — dan bermain dengan satu item dengan lebih banyak cara.

 

Melemahkan Keinginan Eksplorasi

Ternyata, mainan yang lebih sedikit menuntut anak untuk lebih kreatif dan eksploratif serta memiliki lebih banyak manfaat perkembangan kognitif. Hal menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Infant Behavior and Development.

Secara perkembangan, anak-anak kecil tidak dapat membuat pilihan antara 20 atau bahkan 10 hal yang berbeda.

"Artinya, saat anak masuk ke ruang bermain yang penuh sesak, mereka bisa 'lumpuh' secara eksplorasi karena terlalu banyak pilihan. Mainan atau pengalaman yang berkualitas lebih baik dari sekadar lebih banyak," ujar Nikki Martyn, Kepala Program Edukasi di University of Guelph-Humber, Toronto

Anak jadi tak fokus saat bermain jika terlalu banyak mainan. Kemampuannya mengeksplorasi pun jadi berkurang, karena pada prinsipnya bagi anak apapun bisa dijadikan mainan. Orangtua hanya perlu memastikan barang yang dimainkan aman bagi anak.

Sumber: Todays Parent

Permainan yang Bisa Stimulasi Si Kecil Belajar Bicara, Untuk Usia 12-18 Bulan

Dream - Kemampuan bicara anak di bawah usia 1 tahun berbeda-beda. Ada yang bisa berbicara dengan cepat tapi ada juga yang lambat.

Bisa juga mengalami masalah, seperti artikulasinya kurang jelas, tak mau berbicara sama sekali atau terdengar cadel.

Stimulasi bicara sangat penting untuk anak usia 1 tahun ke atas. Ayah bunda diharapkan aktif mengajak anak bermain sambil berbicara agar kemampuan bicara si kecil berkembang dengan baik.

Bagaimana caranya? Jamie Loehr, M.D. dan Jen Meyers, penulis Raising Your Child, menyarankan kegiatan pembelajaran ini untuk anak-anak 12-18 bulan agar kemampuan berbicaranya berkembang dengan baik.

 

Bacakan banyak buku

"Baca, baca, baca dan baca lagi. Bisa membaca buku, poster, tulisan di televisi, kertas atau tulisan lain. Mintalah anak untuk menunjukkan benda-benda tertentu pada buku dan jelaskan nama dan fungsi benda tersebut," kata Loehr, seperti dikutip dari Parents.

Dongeng penuh ekspresi
Sediakan banyak buku dongeng dengan gambar menarik. Minta anak membalik halaman buku, lalu orangtua bisa ceritakan kisah dalam buku. Ajak anak terlibat dengan tokoh yang ada di dalam buku cerita.

"Misalnya menceritakan tentang serigala, bagaimana suaranya, berekspresi takut, dan tertawa bersama. Membuatnya terlibat dalam proses bercerita sangat menyenangkan bagi anak. Semakin banyak cerita yang dia ceritakan, semakin baik keterampilan bahasanya akan berkembang," ungkap Loehr.

 

Berdiskusi dan minta pendapat

Berbicaralah dengan anak seolah dia orang dewasa. Tanyakan pendapatnya, suka, dan tidak suka. Dengarkan dengan seksama ketika dia berbicara. Tanggapi dengan cara yang menunjukkan kalau kita mengerti apa yang dia katakan. Ulangi apa yang dia katakan kembali kepadanya.

"Cara ini juga mengajarkan menghargai orang lain. Tidak hanya untuk memodelkan artikulasi atau pengucapan yang sesuai tetapi juga untuk memodelkan keterampilan mendengarkan yang baik," kata Loehr.

 

Telepon mainan

Bermainlah menggunakan telepon mainan. Saat anak berbicara, kita dengarkan dan berbincang layaknya di telepon. Mulai dari kalimat menyapa, berbicara dan mengucap pamit di telepon. Anak juga akan tahu bagaimana berbicara dengan baik dan menjawab telepon.

Permainan yang cukup simpel tapi dampaknya luar biasa. Selamat mencoba!

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Deretan Mainan Anak Paling Populer Selama 2023, Penasaran?

Deretan Mainan Anak Paling Populer Selama 2023, Penasaran?

Sangat seru saat dimainkan oleh anak dan orangtua, penasaran mainan apa saja yang paling populer?

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya

Cara Memilih Mukena Anak, Pastikan Si Kecil Nyaman Memakainya

Cara memilih mukena anak yang baik agar si kecil nyaman memakainya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.

Baca Selengkapnya
Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Kelebihan Anak Keras Kepala yang Sering Tak Disadari Orangtua

Anak keras kepala cenderung ingin mencoba sesuatu dan tak mendengar pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya
4 Barang Rumahan yang Bisa Bangkitkan Kreativitas Si Kecil

4 Barang Rumahan yang Bisa Bangkitkan Kreativitas Si Kecil

Seringkali anak-anak tak tertarik dengan mainan, tapi barang yangs ering digunakan orangtuanya.

Baca Selengkapnya
Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya

Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya

Jangan sampai setelah libur panjang, kesehatan mata anak mengalami masalah.

Baca Selengkapnya
Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Penting banget nih buat para ayah newbie agar bisa aktif mengurus buah hati.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi MPASI Pertama yang Bisa Dicoba untuk Anak, Enak dan Tinggi Nutrisi

Rekomendasi MPASI Pertama yang Bisa Dicoba untuk Anak, Enak dan Tinggi Nutrisi

Ingin memberikan MPASI pertama buat si kecil? Ini rekomendasinya yang bisa dipertimbangkan.

Baca Selengkapnya