Terapkan Kebiasaan Ini Demi Maksimalkan Asupan Gizi Anak
Dream - Membiasakan mengonsumsi gizi seimbang bagi anak harus dimulai sejak dini. Hal ini berguna untuk meningkatkan kualitas hidup anak, seperti kecerdasannya.
Kebutuhan gizi anak dan dewasa tentu saja berbeda. Begitu pula kebutuhan gizi anak berbeda setiap tahapan usianya. Maka dari itu, orangtua perlu memerhatikan asupan gizi anak sejak 1.000 hari pertama.
Nestle melalui program Nestle for Healthier Kids (N4HK), mengajak orangtua untuk menerapkan kebiasaan sehat melalui '6 Kebiasaan Baik'.
"Setiap stage usia akan membutuhkan asupan gizi yang berbeda, jenis makanan yang berbeda, dan yang pasti cara pemberiannya pun berbeda-beda. Jadi, kita tidak bisa mengeneralisir pemberian makanan pada setiap usia," ujar Corporate Nutritionist Nestle Indonesia, Eka Herdiana, saat perayaan International Chefs Day, di Almond Zucchini, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
Menu Bergizi Seimbang
Mengonsumsi beragam jenis makanan, berguna untuk memenuhi gizi seimbang anak. Makanan bergizi seimbang adalah yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
Menurut Eka, semua makanan sebenarnya memiliki manfaatnya masing-masing. Sehingga, orangtua sebaiknya tidak melarang anak untuk mengonsumsi suatu makanan. Tetapi, cukup membatasinya saja sesuai porsi yang dibutuhkan.
"Ada beberapa penelitian yang menyatakan kalau kita tidak menghargai pemberian makanan, misalnya kalau kita mengatakan makan permen itu jahat, itu malah membuat si anak berambisi untuk mencoba makanan tersebut. Ini juga dapat membuat mereka mempunyai masalah eating disorders," ujar Diana.
Oleh karena itu daripada melarang, orangtua lebih baik memberikan alasan yang spesifik mengapa anak boleh atau tidak boleh mengonsumsi sesuatu.
"Ajak mereka untuk mencoba banyak hal nanti kita kasih tahu bahwa yang ini harus dibatasi, yang ini bisa dikonsumsi sekian banyak. Jadi beragam jenis makanan dan porsi harus dikombinasi," ungkap Diana.
Informasi gizi
Tidak lupa peran orangtua juga dibutuhkan untuk memberikan informasi terkait makanan yang anaknya konsumsi. Sehingga, hal tersebut akan menumbuhkan persepsi kepada anak bahwa makanan bisa menjadi sehat jika kombinasinya tepat.
"Kita harus membangun persepsi yang tepat. Misalnya, sayuran itu sehat tapi akan lebih baik lagi kalau kita katakan sayuran hijau itu membantu kita untuk apa sih," ujar Diana.
Porsi Makan yang Tepat
Hal yang juga tak kalah penting adalah membantu anak mengatur porsi makan yang tepat. Pastikan anak mengonsumsi jenis makanan yang beragam, memenuhi kebutuhan gizi seimbang, dan mengonsumsi asupan energi yang cukup.
Membiasakan mengatur porsi makan, akan membuat anak terbiasa pada pola asupan sehat dan seimbang.
"Saat ini, angka malnutrisi itu cukup tinggi ya. Tidak hanya kekurangan gizi tapi juga kita menghadapi yang namanya gizi lebih. Maka dari itu, penting untuk membiasakan kebiasan baik sejak dini. Itu, akan membantu mereka tumbuh menjadi dewasa yang lebih baik dan lebih sehat," ungkap Diana.
Rumus Porsi Makan Anak
Cara termudah untuk membantu anak mengatur porsinya, yaitu dengan metode piring saji dewasa. Dalam satu piring tersebut, terdapat 1/4 porsi protein, 1/4 karbohidrat, dan 1/2 sayuran dan buah-buahan.
Orangtua juga bisa memberikan camilan sehat bagi anak yang terbuat dari sayur, buah, atau kacang-kacangan.
"Kita bisa melakukan dengan fun way misalnya, dia suka es krim kita buatkan es krim dari buah-buahan," kata Diana.
Minum Air Putih dan Aktif Bergerak
Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang 2014 dari Kementerian Kesehatan, air merupakan sumber cairan paling baik dan berfungsi untuk membantu pencernaan, membuang racun, penyusun sel darah, mengatur
keseimbangan asam basa tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Selain dari air putih, tubuh memerlukan sebesar 20% - 30% asupan cairan yang berasal dari buah, sayuran, ataupun sup.
Aktif bergerak memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan kesehatan anak dan menurunkan risiko obesitas. Hidup aktif juga dapat membantu mengembangkan keterampilan anak dalam kemampuan motorik, mengambil keputusan, fokus dan kerja sama.
Aktivitas fisik bisa dibiasakan sejak anak di dalam rumah. Ajaklah anak untuk mencuci mobil, membersihkan kamar, hingga berolahraga secara teratur.
Makan Bersama Keluarga
Makan bersama biasanya menjadi hal yang terlewati di dalam keluarga. Padahal, hal ini adalah langkah terpenting agar anak memiliki pola hidup yang sehat. Saat makan bersama keluarga, orangtua akan menjadi role model anak.
Apapun yang orangtua lakukan saat makan, akan diingat oleh anak. Hal tersebut akan memberikan pesan kepada dirinya untuk melakukan apa yang orangtuanya lakukan.
"Waktu makan ini menjadi tepat untuk kita mengajarkan kebiasaan baik untuk anak-anak. Kita bisa jadi role model dalam artian, wah mama atau papa makannya sayur sama buah, nah anak-anak dengan melihat dia akan ikut ingin coba. Ingin mencoba hal yang serupa," ujar Diana.
Oleh karena itu, menurut Psikolog Anak, Saskhya Aulia Prima, saat makan bersama anak, orangtua sebaiknya tidak memisahkan makanan sehat seperti sayur dari piringnya. Peragakan kepada anak, kita sedang makan sayur agar anak tahu bahwa sayur adalah makanan yang sehat untuk dikonsumsi.
Selain itu Saskhya mengatakan, menurut hasil penelitian, makan bersama keluarga dapat membuat anak bahagia. Sehingga, anak akan lebih senang saat menjalani hari-harinya.
Laporan: Keisha Ritzska Salsabila
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lalu bagaimana cara mengatasi hal ini? Cobalah untuk mengonsumsi beberapa makanan yang dapat mencegah penuaan seperti berikut!
Baca SelengkapnyaNamun, seringkali, menggugah nafsu makan anak pada waktu sahur bisa menjadi tantangan tersendiri.
Baca SelengkapnyaCek beberapa kebiasaan ini yang bisa bikin nyeri haid semakin parah!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidur setelah sahur sering kali menjadi kebiasaan bagi sebagian orang yang merasa kantuk setelah makan.
Baca SelengkapnyaSayangnya kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin setiap keluarga di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMinum jus kerap jadi solusi saat diet, namun ternyata konsumsinya tidak disarankan pakar. Intip alasannya.
Baca SelengkapnyaSimak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan waktu membuat kita cenderung memilih makanan siap saji yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.
Baca Selengkapnya