Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Perlu Kaget Saat Hamil Emosi Naik Turun, Ketahui Faktanya

Tak Perlu Kaget Saat Hamil Emosi Naik Turun, Ketahui Faktanya Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Sesaat setelah tahu ada bayi di dalam rahim, ibu akan sangat senang. Setelah itu biasanya perasaan akan dipenuhi dengan kekhawatiran. Hasrat ingin melindungi bayi begitu besar, belum lagi soal kesiapan mental.

Kondisi psikologis bakal berubah drastis. Jangan kaget jika ibu mengalami perubahan emosi secara cepat atau mood swing. Perubahan suasana hati sering terjadi selama kehamilan.

Menjadi bahagia satu menit dan tiba tiba menangis adalah perubahan suasana hati. Mengapa demikian? Dikutip dari Firstcry, ibu tak perlu khawatir, karena hal tersebut sangat normal.

Seperti serangan lapar di malam hari, perubahan emosi ibu saat hamil terjadi karena adanya perubahan hormon secara signifikan yaitu peningkatan kadar progesteron dan estrogen

Tak hanya itu, ketidaknyamanan yang disebabkan karena kondisi kesehatan seperti mulas, sering buang air kecil dan kelelahan juga membuat ibu tak nyaman. Hal ini membuat ibu mengalami perubahan emosi dan fisik.

Biasanya, mood swing terjadi di trimester pertama kehamilan. Beberapa ibu juga mengalaminya sepanjang kehamilan. Penjelasan selengkapnya baca di Diadona.id.

5 Efek Samping Stres Ibu pada Janin, Sering Tak Disadari

Dream – Pernah  mendengar pernyataan “ibu hamil dilarang stres’? Hal tersebut memang ada benarnya. Penting bagi ibu hamil untuk menjaga kondisi psikologis agar tetap sehat dan stabil.

Segala bentuk stres yang dialami oleh ibu hamil, ternyata memiliki dampak signifikan pada janin. Banyak faktor yang memicu kondisi stres saat kehamilan.

Bisa karena perubahan hormon yang drastis dan kondisi fisik yang melemah. Faktor eksternal juga bisa jadi pemicunya. Seperti kurangnya dukungan dari pasangan atau kerabat.

Sangat penting bagi ibu hamil untuk mencari tahu penyebab stres dan mengatasinya sesegera mungkin. Jangan biarkan stres berlarut-larut atau semakin parah. Pasalnya, stres saat hamil jika tak diatasi bisa jadi pencetus depresi pasca melahirkan. 

Sementara bagi janin, bisa memicu beberapa masalah berikut.

Peningkatan Detak Jantung Janin

Saat seseorang sedang stres maka tubuh secara otomatis akan melepaskan sejumlah hormon stres. Hormon tersebut merupakan hormon yang sama  ketika sedang dalam kondisi bahaya.

Efek dari adanya pelepasan hormon tersebut adalah peningkatan detak jantung secara tiba-tiba. Hal tersebut akan sangat berbahaya bagi para ibu hamil. Perubahan mendadak pada salah satu organ tubuh vital ibu diketahui akan membahayakan janin.

Tidak hanya itu saja, perubahan emosi ibu juga bisa dirasakan si kecil. Aliran nutrisi juga bisa terganggu saat ibu sedang stres. Demi keselamatan dan kesehatan janin, cobalah untuk mengelola stres dengan baik.

Respons Peradangan

Jika ibu memiliki level stres yang melebihi batas normal maka sistem manajemen stres tidak berfungsi sebagaimaan mestinya. Dampak yang akan ditimbulkan bukan hanya dapat dirasakan oleh ibu.

Hal tersebut juga berdampak pada janin. Dalam sejumlah kasus terlihat bahwa janin akan bereaksi secara berlebihan dengan mengirimkan respons peradangan. Respons inilah yang nantinya akan berdampak langsung pada kesehatan janin secara keseluruhan. Bahkan efek samping tersebut bisa dirasakan hingga proses persalinan.

Lahir dengan Berat Badan Rendah

Dengan level stres yang tinggi pada ibu, bisa jadi janin tidak mampu menyerap nutrisi dengan baik. Efeknya, berat badan janin bisa menurun dan tidak dalam batas normal.

Berat badan rendah pada janin dapat menimbulkan sejumlah komplikasi. Seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan perkembangan organ yang tidak optimal.

 

Hambat Perkembangan Otak Janin

Sejumlah dokter telah mengungkap efek samping stres pada janin  yaitu adanya gangguan dalam perkembangan otak. Efek yang ditimbulkan ini memiliki implikasi jangka panjang pada si kecil nantinya.

Pada umumnya, orang tua baru menyadari adanya perubahan ketika si kecil kurang mampu untuk berkonsentrasi serta adanya perubahan tempramen secara mendadak. Jika tidak segera ditangani, efek samping tersebut bisa hingga meningkatkan risiko hipertensi pada si kecil.

Risiko Keguguran

Efek samping stres pada bayi selanjutnya yaitu adanya peningkatan risiko keguguran. Stres dalam bentuk apapun akan menyebabkan kerusakan kimia di dalam rahim.

Kondisi ini diakibatkan oleh adanya pelepasan hormon kortikotropin (CRH) di dalam tubuh ibu. Hormon inilah yang akan memicu terjadinya kontraksi uterus jika kadarnya cukup tinggi.

Kontraksi uterus yang tinggi ditambah dengan kondisi ibu yang lemah bisa meningkat risiko keguguran. (mut)
 
 
 
(Sumber: Boldsky)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

9 Penyebab Menstruasi Telat Seminggu yang Perlu Dipahami, Bukan Hanya Pertanda Hamil

Penyebab mens telat seminggu bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, dan faktor gaya hidup.

Baca Selengkapnya
Rawat Kondisi Mental Saat Hamil, Ibu Dianjurkan Konsultasi

Rawat Kondisi Mental Saat Hamil, Ibu Dianjurkan Konsultasi

Saat Hamil Level Cemas Meningkat, Pastikan Ibu Rawat Kesehatan Mental

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Panik Muncul Rasa Panas Saat Menstruasi, Ini Sebabnya

Tak Perlu Panik Muncul Rasa Panas Saat Menstruasi, Ini Sebabnya

Salah satu gejala yang mungkin dihadapi oleh sebagian wanita adalah hot flash atau rasa panas yang muncul tiba-tiba saat menstruasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukti Nyata Emosi Pengaruhi Terhadap Kesehatan

Bukti Nyata Emosi Pengaruhi Terhadap Kesehatan

Emosi bisa pengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak lebih lanjut!

Baca Selengkapnya
Gampang Marah Saat Hamil? Jangan Buru-Buru Salahkan Hormon

Gampang Marah Saat Hamil? Jangan Buru-Buru Salahkan Hormon

Jangan ragu untuk minta bantuan profesional ketika mengalami masalah emosi yang sangat menganggu saat hamil.

Baca Selengkapnya
Tips Mengatasi Perut Kembung Saat Menstruasi, Biar Nggak Mengganggu Aktivitas Sehari-hari

Tips Mengatasi Perut Kembung Saat Menstruasi, Biar Nggak Mengganggu Aktivitas Sehari-hari

Perubahan hormon ternyata bisa mempengaruhi pergerakan usus yang menyebabkan perut kembung.

Baca Selengkapnya
Susah Move On dari Liburan? Kembalikan Semangat Bekerja dengan 4 Mood Booster Ini!

Susah Move On dari Liburan? Kembalikan Semangat Bekerja dengan 4 Mood Booster Ini!

Supaya bisa menghadapi realita, kembalikan semangat bekerja dengan empat mood booster ini!

Baca Selengkapnya
Anak Perempuan Suka Sekali Main Stiker, Ternyata Ada Penjelasan Psikologisnya

Anak Perempuan Suka Sekali Main Stiker, Ternyata Ada Penjelasan Psikologisnya

Saat anak perempuan mengumpulkan stiker, ternyata ada pemenuhan kebutuhan emosi.

Baca Selengkapnya
Cara Kelola Stres Secara Efektif, Mulai dari Hal Simpel

Cara Kelola Stres Secara Efektif, Mulai dari Hal Simpel

Jika tidak dikelola dengan baik, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional.

Baca Selengkapnya