Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sinovac Klaim Vaksinnya Aman untuk Usia Anak 3-17 Tahun

Sinovac Klaim Vaksinnya Aman untuk Usia Anak 3-17 Tahun Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Hingga saat ini vaksin Covid-19 untuk anak belum ada. Kabar gembira datang dari Sinovac, produsen vaksin asal China. Pihak Sinovac mengklaim kalau vaksin Covid-19 untuk anak yang mereka buat aman untuk anak-anak usia 3-17 tahun.

Klaim tersebut berdasarkan preliminary data. Data tersebut telah diserahkan ke regulator obat China. China telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac pada orang dewasa tetapi tidak untuk anak-anak. Hal itu karena sistem kekebalan anak sangat mungkin merespons vaksin secara berbeda.

Dibutuhkan penelitian dan uji klinik khusus untuk membuat vaksin Covid-19 bagi anak-anak. Direktur medis di Sinovac, Gang Zeng, mengungkap kalau susah melakukan uji klinis tahap awal pada 550 subjek anak-anak. Hasilnya, vaksin memicu respons kekebalan.

"Dua penerima mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin, satu anak berusia 3 tahun dan yang lainnya berusia 6 tahun. Subjek uji coba lainnya mengalami gejala ringan," kata Zeng, dikutip dari ABCNews.

“Ini menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi terhadap SARS-CoV-2,” kata Eng Eong Ooi, profesor di sekolah Kedokteran Duke NUS di Singapura yang ikut terlibat dalam pengembangan vaksin secara terpisah.

Hal yang perlu dicermati menurut Ooi, data yang dipresentasikan kepada publik oleh perusahaan tidak cukup untuk memberikan jawaban yang pasti atas temuan tersebut.
Anak-anak jauh lebih kecil kemungkinannya untuk sakit parah dengan Covid-19, tetapi mereka masih berisiko dan dapat menyebarkan virus.

Sebelumnya, sejumlah produsen vaksin juga tengah membuat vaksin Covid-19 untuk anak. Pfizer misalnya, yang vaksinnya sudah diizinkan untuk digunakan anak mulai usia 16 tahun dan sedang diteliti untuk anak usia 12-16 tahun.

Moderna juga tengah mengembangkan vaksinnya untuk anak berusia 12 tahun ke atas. Lalu Sinopharm juga sedang menyelidiki keefektifan vaksinnya pada anak-anak. Baru Sinovac yang vaksinnya diklaim aman untuk anak di bawah 5 tahun.

Ibu Hamil di Ontario, Kanada Divaksinasi Covid-19

Dream - Ibu hamil di Indonesia saat ini belum bisa mendapat vaksin Covid-19. Pasalnya, stok vaksin yang ada yaitu Sinovac tidak melakukan uji klinik pada ibu hamil, sehingga belum diketahui efektivitas dan keamanannya.

Rupanya ada kabar baik dari Kanaa, tepatnya provinsi Ontario. Pemerintah daerah tersebut mengumumkan bahwa memprioritaskan ibu hamil untuk vaksin virus Covid-19. Sehingga para ibu hamil di sana akan segera divaksin.

Kehamilan diklasifikasikan sebagai kondisi "berisiko" (yang berada di bawah kategori "risiko tertinggi" dan "risiko tinggi"). Ibu hamil bisa memilih untuk divaksinasi menjelang akhir Fase 2, setelah melewati skiring kesehatan untuk mengetahui risikonya.

“Saya berharap provinsi lain akan mengikuti Ontario. Saya pikir masuk akal jika semua ibu hamil di Kanada diberi kesempatan untuk mendapatkan vaksin," kata Constance Nasello, presiden Ontario Society of Obstetricians and Gynecologists.

 

Uji Klinis

Vaksin yang digunakan untuk ibu hamil di Ontario, Kanada adalah produksi AstraZeneca. Vaksin ini juga digunakan di Indonesia. Pada saat yang sama, semua uji klinis awal pada vaksin virus corona telah mengecualikan wanita hamil dan menyusui, sehingga tidak ada banyak bukti kuat bahwa vaksin tersebut aman untuk keduanya.

Saat ini uji klinik pun dilakukan pada ibu hamil dan menyusui. Salah satunya dilakukan Pfizer 4.000 ibu hamil yang hamil antara 24 dan 34 minggu, untuk melihat seberapa efektif vaksin dan tingkat keamanannya baik bagi ibu maupun janin. Hasilnya diharapkan akan akhir Juni atau Juli 2021.

 

Tidak Ada Peningkatan Efek Samping

Sementara itu, ada beberapa sumber informasi yang menyatakan bahwa itu sebenarnya aman. Pertama, cara kerja vaksin menunjukkan bahwa vaksin tidak boleh berbahaya. Kedua, beberapa ibu hamil selama uji klinis Pfizer dan Moderna, tidak mengalami efek samping dari vaksin.

Terakhir, informasi yang dirilis pada pertengahan Februari oleh registri V-safe dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS — alat yang memungkinkan orang melaporkan efek samping setelah menerima vaksin — menawarkan lebih banyak jaminan. Ditemukan bahwa dari 55 juta dosis Pfizer-BioNtech dan Moderna yang telah diberikan di AS pada 30.000 ibu hamil, dan tidak ada peningkatan efek samping.

Sumber: Todays Parent

Resep 'Peluk Cucu' untuk Nenek Setelah Vaksin Covid-19 Bikin Haru

Dream - Rentang waktu dari Maret 2020 hingga Maret 2021 bagi seluruh keluarga selama pandemi pastinya sangat sulit. Para kakek dan nenek tak bisa bebas menemui anak dan cucunya karena risiko tertular virus Covid-19.

Vaksin Covid-19 rupanya membawa harapan baru dan sedikit meredam kekhawatiran. Kakek dan nenek kini boleh memeluk cucunya yang mungkin tak mereka temui selama setahun. Sebuah cerita haru diunggah akun Twitter @JessicaShaw.

Evelyn Shaw, ibu dari Jessica sejak pandemi tak bertemu cucu-cucunya. Ia disiplin menerapkan protokol kesehatan karena tak mau menularkan dan tertular karena usianya yang sudah senja.

Belum lama ini Evelyn menerima vaksin Covid-19. Sudah dua kali mendapat suntikan atau dosis penuh, Evelyn rupanya mendapat resep dari dokter yang menyuntiknya. Perempuan yang tinggal di New York, Amerika Serikat itu, diresepkan untuk memeluk cucu-cucunya. Hal itu membuat Evelyn terharu sampai menangis.

“Sejak Maret 2021 lalu, tidak ada yang memeluknya, dan dia tidak akan mengizinkan siapa pun memeluknya," kata Jessica.

 

Video Haru Evelyn Berani Memeluk Orang Lain

Setelah mendapat vaksin secara penuh, Evelyn baru berani memeluk anaknya. Tangis pun pecah. Video haru itu diunggah @JessicaShaw yang kemudian menjadi viral.

 

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Dianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter

Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.

Baca Selengkapnya
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.

Baca Selengkapnya
Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya

Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya

Keluhan berupa demam setelah vaksin, tak perlu dikhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Sabun Antiseptik Ternyata Bisa Berbahaya Bagi Kulit Balita

Sabun Antiseptik Ternyata Bisa Berbahaya Bagi Kulit Balita

Kulit bayi atau balita relatif lebih sensitif ketimbang kulit orang dewasa.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Ketika Karyawan Tak Mau Tersaingi Anak Baru

NOTED KAK! Ketika Karyawan Tak Mau Tersaingi Anak Baru

Sahabat dream, bersaing secara sehat di dunia pekerjaan adalah hal lumrah. Namun kalau senior gak mau kalah sama junior?

Baca Selengkapnya
Ciri Anak Terkena Penyakit Ain yang Wajib Diwaspadai, Para Orang Tua Harus Tahu!

Ciri Anak Terkena Penyakit Ain yang Wajib Diwaspadai, Para Orang Tua Harus Tahu!

Penyakit ain bukanlah penyakit baru. Tetapi sudah ada sejak zaman Rasulullah saw yang berhubungan dengan pandangan.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya
Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Anak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi

Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.

Baca Selengkapnya