Mendengkur atau mengorok terjadi karena adanya getaran di bagian uvula dan palatum, yaitu struktur di bagian belakang tenggorokan.
Dream - Mendengkur bukan hanya dialami orang dewasa, anak-anak juga bisa tidur mendengkur. Banyak yang beranggapan kalau mendengkur pada anak adalah hal wajar. Bagaimana faktanya?
Dikutip dari KlikDokter.com, mendengkur atau mengorok terjadi karena adanya getaran di bagian uvula dan palatum, yaitu struktur di bagian belakang tenggorokan. Kerasnya suara dengkuran berdasarkan jumlah udara yang masuk, getaran di jaringan tenggorokan dan relaksasi jaringan tenggorokan saat tidur.
Diperkirakan 10 persen anak mendengkur secara rutin dan 25-40 persen anak mengalami gangguan pernapasan yang berkaitan dengan mendengkur. Berikut beberapa penyebab mendengkur pada anak yang sering terjadi:
1. Pembesaran Amandel dan Adenoid
Amandel dan adenoid merupakan kumpulan kelenjar yang berfungsi melawan infeksi. Amandel terletak di bagian sisi kiri dan kanan belakang mulut, sedangkan adenoid merupakan organ yang terletak lebih ke atas di belakang hidung.
Pembengkakan amandel dan adenoid merupakan penyebab umum mendengkur pada anak. Pada kondisi ini, umumnya operasi amandel dan adenoid perlu dilakukan untuk mengatasi mendengkur.
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Rumah Tempat Facebook Dibuat Kini Dijual, Lihat Interiornya Yuk!
Intip Pesta Ultah Putra Nia dan Ardi Bakrie di Amerika
Video Suami dapat Kejutan Foto USG Bikin Mewek
4 Momen Paling Stres Saat Hadapi Anak Remaja
Gemasnya Ameena yang Baru Berusia 2 Bulan Berbalut Dolce & Gabbana
Bikin Taman Kering Bernuansa Zen, Cari Tahu Biayanya