Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sering Tak Disadari, Penyebab Berat Badan Si Kecil Tak Kunjung Naik

Sering Tak Disadari, Penyebab Berat Badan Si Kecil Tak Kunjung Naik Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Berat badan anak di bawah lima tahun (balita) harus selalu dipantau. Penambahannya harus stabil dan mengikuti grafik pertumbuhan minimal. Hal ini karena bertambahnya berat badan jadi indikator penting dalam

Anak dengan berat badan yang rendah cenderung akan lebih mudah terpapar penyakit tertentu. Orangtua perlu mewaspadai bila berat badan anak tidak naik secara teratur dalam kurun waktu tiga bulan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan berat badan si kecil tak kunjung bertambah. Apa saja?

Kurangnya asupan kalori dalam tubuh
Persentase 90% merupakan angka cukup tinggi dari beberapa kasus kurangnya asupan gizi dan kalori pada tubuh anak yang menjadi penyebab utama kenaikan berat badan yang tidak signifikan. Seorang anak yang tidak tertarik makan dengan berbagai alasan, akan menghambat anjuran gizi dan makanan sehat yang seharusnya dikonsumsi.

Terlalu sensitif atau ada masalah neurologis
Penyebab lain berat badan anak tidak naik secara stabil bisa karena anak terlalu sensitif terhadap makanan dan sangat pemilih. Hal ini juga bisa memicu timbulnya masalah neurologis yang perlu diperiksakan secara medis. Masalah neurologis yang dimaksud bisa berkaitan dengan kondisi cerebral palsy atau kelainan celah langit-langit.

Terdapat masalah reflux
Kondisi reflux juga bisa menjadi penyebab berat badan anak tidak naik. Kondisi ini akan membuat lambungnya lebih susah menerima makanan karena terlalu sering muntah disebabkan asam lambung yang cepat naik ke kerongkongan. Reflux membuat tonus otot melemah dan bisa memicu gangguan lainnya.

Penjelasan selengkapnya baca di Bondanita.

6 Penyebab Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah

Dream – Kesehatan bayi sejak dalam kandungan penting untuk dipantau secara detail. Untuk itu dianjurkan untuk melakukna pemeriksaan rutin setiap bulan, baik dengan bidan maupun dokter kandungan.

Salah satu aspek yang selalu dilihat saat pemeriksaan adalah berat badan janin. Jika diketahui berat badan janin tak kurang, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pasalnya, kondisi berat badan bayi yang kurang, akan berdampak signifikan pada kesehatannya secara keseluruhan. Salah satunya, meningkatkan risiko si kecil terkena masalah sistem pernapasan atau kekebalan tubuh, terutama di minggu pertamanya.

Jelang persalinan, dokter biasanya akan meminta ibu makan lebih bergizi untuk mengejar berat badan janin hingga dalam angka normal. Ada banyak penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah.

Penting untuk mengetahuinya, agar bisa dilakukan pencegahan yang efektif.

Kurangnya Asupan Oksigen

Jarang disadari, kekurangan asupan oksigen selama di kandungan bisa membuat si kecil memiliki berat badan rendah saat dilahirkan. Satu-satunya akses oksigen yang dimiliki janin adalah plasenta.

Oksigen memiliki peran penting dalam kehidupan semua manusia termasuk janin. Tidak hanya itu, oksigen juga sangat penting untuk tumbuh kembang janin. Biasanya, janin yang kekurangan oksigen karena posisi plasenta yang tidak tepat.

Pada beberapa kasus, penyakit yang diderita ibu juga bisa menyebabkan si kecil kekurangan suplai oksigen.

Preeklampsia

Preeklampsia adalah kondisi di mana adanya peningkatan tekanan darah ibu selama kehamilan. Tekanan darah tinggi efeknya mampu membatasi laju aliran darah pada janin.

Hal tersebut akan mengurangi jumlah pasokan oksigen. Tidak hanya oksigen, asupan nutrisi juga akan sangat terganggu dan menyebabkan si kecil lahir dengan berat badan rendah.

Terpapar Asap Rokok

Tidak hanya orang dewasa, paparan asap rokok juga bisa membahayakan kesehatan janin. Bahan kimia berbahaya yang menempel pada asap rokok seperti nikotin mampu memberikan efek buruk terhadap perkembangan janin.

Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab utama bayi memiliki berat badan rendah saat dilahirkan. Pasalnya, asap rokok mampu menimbulkan penyempitan pembuluh darah dalam tubuh.

Pada saat itu terjadi, laju pasokan oksigen dan nutrisi pada janin menjadi sangat terganggu. Perlu diingat kembali, ibu hamil sangat dianjurkan untuk menghindari kawasan atau area yang terpapar asap khususnya asap rokok.

Kurangnya Asupan Nutrisi

Tidak hanya karena faktor lingkungan, pola makan ibu juga berdampak signifikan. Jika ibu tidak mengonsumsi makanan bergizi, risiko berat bayi lahir rendah akan semakin meningkat.

Efeknya bayi jadi lebih rentan terhadap suatu penyakit tertentu. Untuk itu konsumsi banyak makanan kaya gizi. Nutrisi dan mineral baik seperti zat besi sangat penting dalam proses tumbuh kembang bayi.

Stres pada Ibu

Biasanya, stres timbul dari adanya masalah kecil yang terus dipikirkan oleh seseorang. Baik itu menganai situasi kerja, keuangan ataupun keluarga.

Penting bagi ibu untuk mengelola stres dengan baik. Pasalnya, stres akan memberikan dampak buruk pada janin. Salah satunya yaitu bayi akan memiliki berat badan rendah saat dilahirkan.

 

Kehamilan Kembar

Kehamilan kembar juga menjadi pemicu bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Umumnya, janin akan 'berebut' oksigen serta nutrisi selama masa kehamilan.

Kondisi ini merujuk pada sindroma tertentu yang kerap terjadi pada kehamilan kembar. Untuk itu, melakukan pemeriksaan lebih intensif penting dilakukan saat hamil anak kembar. (mut)
 
 
 
(Sumber: Boldsky)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
10 Rekomendasi Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Edisi Terbaru 2024

10 Rekomendasi Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Edisi Terbaru 2024

Jika anak Kamu mengalami berat badan yang tidak normal, berikut rekomendasi susu untuk menaikkan berat badan anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Setelah Liburan di Alam Terbuka

7 Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Setelah Liburan di Alam Terbuka

Berjalan-jalan di alam terbuka memiliki tantangan tersendiri. Kamu pun bisa terpapar risiko penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya
Berat Badan Turun Drastis Jangan Girang Dulu, Bisa Sebabkan 3 Masalah Kesehatan

Berat Badan Turun Drastis Jangan Girang Dulu, Bisa Sebabkan 3 Masalah Kesehatan

Penurunan berat badan drastis mungkin bisa membuatmu merasa senang, namun ternyata dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang mengganggu produktivitas.

Baca Selengkapnya
Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan

Perhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.

Baca Selengkapnya
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ada Batas Maksimal Asupan Susu untuk Anak Usia 1 Tahun ke Atas

Ternyata Ada Batas Maksimal Asupan Susu untuk Anak Usia 1 Tahun ke Atas

Jangan sampai berlebihan karena efeknya malah bisa bikin berat badan anak tak kunjung bertambah.

Baca Selengkapnya
Tips Ampuh untuk Memperpanjang Umur dan Meningkatkan Kesehatan

Tips Ampuh untuk Memperpanjang Umur dan Meningkatkan Kesehatan

Umur panjang dan badan bugar menjadi dambaan setiap orang. Ubah pola hidup agar mendapat umur yang panjang dan tubuh sehat.

Baca Selengkapnya