Sering Stres Sebelum Hamil Bisa Berdampak Buruk Pada Janin
Dream - Kondisi psikologis yang buruk sebelum terjadinya kehamilan ternyata memiliki implikasi seumur hidup. Bukan hanya pada kesehatan fisik dan psikis ibu, tapi kelak juga pada kesehatan anak yang dikandung.
Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan tim dari Icahn School of Medicine, New York, Amerika Serikat. Dalam penelitian yang melibatkan 314 ibu hamil ini, diketahui, ibu yang mengalami trauma jauh sebelum hamil tetap mengeluarkan level hormon kortisol yang tinggi.
Hormon ini diproduksi ketika seseorang mengalami tekanan atau stres. Level kortisol yang tinggi pada ibu, rupanya berhubungan erat dengan berat badan bayi yang rendah saat lahir.
Dalam penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Pediatrics ini, mengungkap berat badan bayi yang lahir lebih rendah 38 gram atau sekitar 1,3 ons. Untuk mengukur level kortisol pada ibu, dilakukan analisis sampel rambut saat ibu bersalin.
Kemudian berat lahir dan jenis kelamin bayi dicatat. Para ibu juga diminta melengkapi Life Stressor Checklist-Revised (LSC-R), metode umum yang digunakan untuk mengukur pemaparan seumur hidup terhadap kejadian-kejadian yang menimbulkan stres, khususnya yang berkaitan dengan perempuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang pernah mengalami peristiwa traumatis atau stres sebelumnya dalam hidup akan menghasilkan level hormon stres yang tinggi. Kondisi tersebut bisa mengimplikasikan rendahnya berat badan bayi yang dilahirkannya kelak.
Sumber: KidSpot
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat stres, otak akan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh kalau kondisi tersebut bukanlah 'saat yang tepat' untuk hamil.
Baca SelengkapnyaTidak selamanya istirahat bisa membuat seseorang merasa lebih segar. Beberapa hal bisa menyebabkan tubuh tetap lelah meski sudah tidur cukup.
Baca SelengkapnyaSecara fisik, tubuh akan memberi sinyal ketika kamu sedang sangat stres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seringkali, stres pada ibu hamil muncul di trimester ketiga hingga saat persalinan.
Baca SelengkapnyaRemaja umumnya memiliki kulit yang lebih sensitif. Perubahan hormon yang terjadi pada masa ini seringkali memicu munculnya jerawat atau masalah kulit lainnya.
Baca SelengkapnyaJerawat hormonal disebabkan oleh peningkatan hormon yang disebut dengan androgen.
Baca SelengkapnyaJangan ragu untuk minta bantuan profesional ketika mengalami masalah emosi yang sangat menganggu saat hamil.
Baca SelengkapnyaSaat Hamil Level Cemas Meningkat, Pastikan Ibu Rawat Kesehatan Mental
Baca SelengkapnyaIni yang perlu kamu ketahui tentang sakit kepala saat menstruasi.
Baca Selengkapnya