Sederet Gejala Dehidrasi yang Sering Diabaikan Ibu Hamil

Dream - Kebutuhan cairan pada ibu hamil meningkat drastis. Jika dalam kondisi normal sekitar 1 liter, maka saat hamil menjadi 2,3 liter. Hal ini karena saat hamil kondisi tubuh sangat membutuhkan banyak asupan cairan untuk kebutuhan tubuh ibu dan bayi.

Sumber cairan sebenarnya bukan hanya dari minum air putih. Bisa juga dari camilan kaya air dan buah-buahan. Jangan sampai ibu hamil mengalami kekurangan cairan karena bisa
membahayakan kondisi janin.

Salah satu pemicu ibu hamil mengalami dehidrasi adalah rasa mual yang tak tertahankan di awal-awal kehamilan. Mual yang memicu muntah, akan membuat ibu mengeluarkan banyak
cairan. Efeknya tentu saja membuat level cairan dalam tubuh menurun drastis.

Setelah muntah, ibu hamil dianjurkan untuk segera mengganti cairan tubuh. Bisa dengan minum air putih atau asupan lain. Minuman yang sangat disarankan untuk ibu hamil adalah susu, jus buah segar, yogurt dan minuman elektrolit.

Jika tak segera mengganti cairan tubuh yang hilang setelah muntah, ibu bisa mengalami sederet gejala dehidrasi. Tanda tubuh ibu hamil mengalami dehidrasi antara lain mulut terasa kering, suhu tubuh meningkat namun bukan demam, pusing, sulit buang air pesar, mengantuk dan warna urine sangat pekat.

Ibu hamil yang mengalami kondisi tersebut, harus segera memperbanyak asupan cairan. Bisa dengan mengonsumsi semangka, melon, jeruk atau buah-buah kaya iar. Selalu bawa botol air minum kemana pun agar saat haus bisa langsung mengonsumsi cairan.

Apabila dehidrasi dibiarkan, bisa menggangu asupan nutrisi, oksigen dan darah pada janin dan ibu bisa saja harus langsung mendapat sumber cairan melalui infus.

Sumber: MomTrick