Rutin Lakukan Pemeriksaan USG Saat Hamil, Ketahui Alasannya
Dream - Saat tahu tengah berbadan dua melalui test-pack, ibu dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasonogrofi (USG).
Pemeriksaan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi janin dalam kandungan secara detail. Lalu apa itu pemeriksaan ultrasonogrofi?
Utrasonografi merupakan gambar gelombang suara yang membantu dokter melihat struktur janin dan ibu internal. Alat USG, seperti diktuip dari Parents, akan memindai perut ibu atau menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam vaginanya.
Nantinya alat tersebut akan mentransmisikan gelombang suara frekuensi tinggi yang bergema kembali dan diubah menjadi gambar di layar video. Gambar ini menunjukkan janin di dalam rahim. Seringkali, orang tua akan diberikan cetakan USG untuk disimpan.
Dengarkan detak jantung bayi
Pemeriksaan USG bisa dilakukan sejak usia awal kehamilan. Akan lebih detail jika dilakukan pada usia kehamilan enam minggu, karena detak jantung bayi mulai terdengar.
Kondisi detak jantung bayi ini bisa jadi indikasi kesehatannya secara keseluruhan.
Lalu pada usia 20 minggu, jenis kelamin bayi sudah bisa diketahui melalui USG. Namun, dalam beberapa kasus jenis kelamin bayi sulit dideteksi. Biasanya karena posisi janin yang menutupi alat kelaminnya.
Mengapa USG harus rutin dilakukan selama kehamilan?
Ada beberapa alasan mengapa pemeriksaan USG dianjurkan untuk dilakukan setiap pemeriksaan. Berikut beberapa penyebabnya:
Menentukan usia bayi
Di ​​awal kehamilan, USG membantu akurat tanggal kehamilan. Sekitar 30 persen kehamilan memiliki masalaj. Pemeriksaan USG, biasanya dijadwalkan antara 12 dan 16 minggu.
Identifikasi kelainan janin
Dokter bisa melihat perkembangan janin secara rinci dengan USG. Hal ini dilakukan dengan pemindaian anatomi pada usia 18 hingga 22 minggu.
Menentukan posisi dan ukuran bayi
Menjelang akhir kehamilan, dengan USG, dokter dapat melihat bayi dalam posisi sungsang dan menentukan apakah bayi terlalu besar untuk masuk melalui rongga panggul ibu.
Menilai komplikasi kehamilan
USG juga bisa membantu dokter melihat sumber perdarahan dan mengidentifikasi kemungkinan komplikasi seperti plasenta previa.
Dokter Jelaskan Waktu Terbaik untuk Periksa USG Saat Hamil
Dream - Teknologi ultrasonografi (USG) sangat membantu dokter kandungan untuk tahu kondisi janin dalam kandungan dan kesehatan reproduksi ibu secara detail. Dokter Irvan Adenin, seorang dokter obstetri dan ginekologi, mengungkap kalau kelainan-kelainan janin bisa diketahui lewat USG.
"USG merupakan temuan luar biasa dalam kedokteran. Terobosannya sama dengan temuan antibiotik. USG mengubah paradigma dalam praktik kedokteran sehari-hari. Kelainan bawaan
yang bisa dideteksi dengan USG adalah pertumbuhan janin terhambat (PJT) hingga prediksi preeklamsia," ujar dr. Irvan dalam acara Forum Ngobras, di Senayan, Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan pemeriksaan USG sangat penting bagi ibu hamil, karena itu harus dilakukan minimal 3 kali selama kehamilan. USG bisa dilakukan segera setelah tes kehamilan dinyatakan positif atau pada trimester pertama kehamilan.
"Pertama pada trimester pertama (minggu 6-24 minggu) tujuan USG untuk mengetahui usia kehamilan secara akurat. Haid terakhir tidak dapat menjadi patokan yang akurat usia kehamilan," ungkap dr Irvan.
Usia Kehamilan 18-24 Minggu
Pemeriksaan USG kedua bisa dilakukan pada usia kehamilan 18-24 minggu. Di masa kehamilan ini, USG dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kecacatan janin. Pada minggu ini juga dapat dilakukan measure blood flow to the uterus (tekanan aliran darah ke rahim) untuk melihat risiko gangguan tumbuh kembang janin dan risiko preeklamsia.
Lalu USG ketiga, di minggu ke 32-34 untuk memastikan manifestasi pertumbuhan janin. Dalam periode ini jika kondisi pembuluh darah ibu sudah menyempit sejak awal sebelum hamil, risiko munculnya gangguan sangat tinggi.
Lakukan USG Tiap Bulan
"Hal ini karena di usia kehamilan awal, belum ada kebutuhan besar-besaran dari janin sehingga kehamilan akan nampak baik-baik saja. Tetapi di minggu ke 33-34, pertumbuhan janin tengah mencapai kecepatan maksimal dan janin membutuhkan nutrisi dalam jumlah banyak," kata dr. Irvan.
Jika pembuluh darah ke rahim menyempit, ibu hamil akan mulai mengalami keluhan, antara lain sesak napas, dan gangguan pertumbuhan janin dapat terdeteksi. Untuk itu penting melakukan pemeriksaan USG selama hamil. Idealnya pemeriksaan kehamilan dan USG dilakukan tiap bulan, lalu makin intensif jelang persalinan.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deteksi Stres dari 5 Kondisi Tubuh, Rambut Rontok Salah Satunya
Sering dianggap hal biasa, beberapa kondisi tubuh ini ternyata merupakan pertanda stres.
Baca SelengkapnyaJantung Berdebar dan Keringat Dingin, Bisa Jadi Gejala GERD
Gejala gangguan pencernaan bisa terjadi tanpa sadar. Kenali berbagai gejalanya agar tahu solusi yang tepat.
Baca SelengkapnyaAlasan Penting Harus Rutin Periksa Tekanan Darah Saat Hamil
Bisa membahayakan nyawa ibu dan janin jika tekanan darah tak terkontrol.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ingin Segera Hamil? Bisa Mulai dengan Kendalikan Level Stres
Saat stres, otak akan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh kalau kondisi tersebut bukanlah 'saat yang tepat' untuk hamil.
Baca SelengkapnyaRutin Jalan Kaki Setelah Makan, Bantu Pencernaan Hingga Kesehatan Jantung
Berjalan kaki setelah makan terbukti dapat meningkatkan kesehatan
Baca SelengkapnyaJangan Sepelekan Kaki Terasa Dingin, Bisa jadi Tanda Penyakit Berbahaya
Tubuh yang terasa dingin sering disepelekan. Padahal, hal itu bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan serius yang perlu dikontrol secara intens.
Baca SelengkapnyaKeluhan Kehamilan yang Sering Dianggap Wajar tapi Bisa Jadi Tanda Bahaya
Jangan ragu untuk konsultasi dokter demi kesehatan ibu hamil dan janin.
Baca SelengkapnyaRutin Olahraga Simpel 30 Menit Per Hari, Coba Gerakan Ini
Berikut adalah tipe olahraga yang bisa dilakukan selama 30 menit di tengah kesibukan untuk menjaga tubuh tetap sehat, bugar, dan selalu langsing.
Baca SelengkapnyaGejala Serangan Jantung Pada Kaum Hawa Lebih Banyak, Tak Boleh Abai
Semakin cepat mencegahnya, maka akan semakin sedikit kerusakan yang terjadi pada jantung.
Baca Selengkapnya