Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Risiko Kesehatan Mengintai Saat Perempuan Menikah Terlalu Muda

Risiko Kesehatan Mengintai Saat Perempuan Menikah Terlalu Muda Ilustrasi (Justin Groep On Unsplash)

Dream - Pernikahan di usia dini masih banyak terjadi, terutama di daerah terpencil di Indonesia. Pasangan masih berusia belasan tahun saat pernikahan dilangsungkan. Sang lelaki terpaksa berhenti sekolah, sementara si perempuan di rumah.

Kondisi ini bagi sebagian masyarakat dianggap hal biasa. Demi menjauhi zina, menjaga nama baik keluarga atau finansial biasanya jadi alasan utama.

Apapun alasannya, pernikahan di usia sangat belia, memiliki risiko kesehatan fisik dan psikologis yang begitu besar, terutama bagi remaja putri.

"Risiko utamanya adalah tidak siap hamil atau kehamilan yang tidak diinginkan dan bisa memicu stres," ungkap Ali Sungkar, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Komplikasi Kehamilan

Remaja putri yang menikah di usia belasan tahun, cenderung belum stabil secara emosi. Permasalahan rumah tangga yang begitu pelik dan butuh emosi yang matang untuk mengatasinya, akan sulit dihadapi.

Belum lagi risiko kesehatan. Jika sang remaja memiliki bobot tubuh yang rendah, lalu gizinya kurang, akan sangat berisiko jika menjalani kehamilan. Komplikasi kehamilan bisa saja terjadi. Janin pun bisa tak berkembang optimal.

"Risiko keduanya adalah kondisi fisik yang belum siap, seperti nutrisi. Artinya, nutrisinya kurang untuk hamil dan bisa menyebabkan kurang matangnya organ calon anak," kata Ali.

Kematangan Fisik dan Emosi

Menurut Ali, untuk membangun sebuah keluarga dan memiliki anak, butuh kematangan fisik dan emosi. Pada remaja yang usianya masih belasan tahun, hal tersebut biasanya belum terbentuk.

"Disarankan hamil pada usia 25-35 tahun ketika sudah mature secara psikis, bukan cuma organ. Jadi, perhatikan kematangan emosi dan organ reproduksi," ungkapnya.

Kelelahan Bisa Picu Ibu Hamil Kontraksi Lebih Cepat

Dream - Membawa janin yang cukup berat dalam rahim sambil beraktivitas seharian, tentunya bukan perkara mudah. Apalagi bagi ibu yang bekerja seharian dari pagi sampai malam.

Kelelahan pastinya bakal dialami. Penting bagi ibu untuk lebih peka terhadap kondisi tubuh. Saat merasa lelah, beristirahatlah beberapa menit. Setelah tubuh fit, baru lanjutkan pekerjaan.

Mengapa demikian? Menurut dr. Ardiansjah Dara, spesialis kebidanan dan kandungan, kelelahan dapat memicu kontraksi lebih cepat sehingga bayi bisa saja lahir prematur.

Selain kelelahan, nyeri dan stres dapat menjadi faktor lain terjadinya kontraksi lebih cepat. Nyeri yang dialami ibu saat jatuh jadi kasus paling sering dialami oleh ibu hamil.

"Nyeri juga dapat memicu kontraksi, misalnya ketika sedang naik bus dan kaki terinjak, ibu yang kaget dan merasa nyeri dapat memicu kontraksi", kata Ardiansjah seperti dikutip dari Liputan6.com

Ibu Hamil Boleh Beraktivitas, Asal..

Ardiansjah juga menekankan bahwa orang hamil itu bukan orang sakit hanya aktivitasnya yang terbatas. Ibu boleh bekerja, berhubungan suami-istri, olahraga, naik pesawat, hanya terbatas.

Stres bisa saja jadi pemicu kontraksi lebih cepat, tapi hanya stres yang luar biasa hingga depresi yang dapat memicu kontraksi, seperti masalah keluarga atau masalah dengan atasan. Kalau sekedar stres karena macet dan lain-lain tidak dapat memicu kontraksi.

Laporan :  Febrianingsih Alamako

Pijat Rutin Selama Hamil, Amankah?

Dream - Kondisi tubuh ibu saat hamil, memang jadi lebih ringkih. Mudah pegal dan lelah. Apalagi saat rasa mual begitu tinggi atau ketika bobot tumbuh terus bertambah. Biasanya pegal sangat terasa di area punggung, pinggang dan kaki.

Pijatan dipercaya bisa meredakan rasa pegal dan membuat ibu jadi lebih rileks. Tak heran banyak ibu hamil rutin melakukan pijat, hingga setelah melahirkan. Namun amankan melakukan pijatan selama kehamilan?

"Sebenarnya tidak masalah untuk melakukan pijatan saat hamil. Pastikan terapis yang memijat sudah memiliki sertifikat dan terlatih memijat ibu hamil. Jangan sampai malah setelah dipijat muncul masalah pada kesehatan ibu maupun janin," kata Mary Rosser, MD seorang dokter kandungan di Montefiore Medical Center.

Rosser merekomendasikan, jika memang ingin dipijat, sebaiknya tunggu hingga melewati trimester pertama atau usia kandungan sudah mencapai 3 bulan.

Hindari pijatan pada jaringan dalam dan teknik lain yang mungkin menimbulkan sirkulasi atau risiko tekanan darah, terutama saat memijat betis. Ingat, volume darah wanita berlipat dua selama kehamilan.

Pastikan terapis pijat prenatal menempatkan tubuh ibu hamil dalam posisi yang aman dan nyaman. Seperti, posisi berbaring miring, ditopang dengan bantal jika perlu, biasanya merupakan cara terbaik untuk berbaring di atas meja pijat.

"Setelah 22 minggu, berbaring telentang harus dihindari karena dapat memberi tekanan pada pembuluh darah yang dalam yang penting untuk membawa darah dan nutrisi ke bayi," kata Rosser.

Jika memiliki kehamilan berisiko tinggi atau tekanan darah tinggi, atau mengalami pembengkakan mendadak, bicarakan dengan dokter sebelum melakukan pemijatan pranatal apa pun.

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria dengan Payudara Bergelambir Lebih Berisiko Meninggal di Usia Muda

Pria dengan Payudara Bergelambir Lebih Berisiko Meninggal di Usia Muda

Payudara pria yang bergelambir ini juga menandakan risiko kesehatan.

Baca Selengkapnya
9 Seleb yang Berani Hadapi Risiko Melahirkan di Usia 40 Tahun, Ada yang Pendarahan hingga Koma

9 Seleb yang Berani Hadapi Risiko Melahirkan di Usia 40 Tahun, Ada yang Pendarahan hingga Koma

Melahirkan di usia 40 tahun memiliki risiko cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Tidur Tengkurap Bahaya untuk Kesehatan Tubuh

Kebiasaan Tidur Tengkurap Bahaya untuk Kesehatan Tubuh

Ada saja yang lebih menyukai tidur dengan posisi tengkurap. Namun, apakah itu baik untuk tubuh?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Setelah Liburan di Alam Terbuka

7 Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Setelah Liburan di Alam Terbuka

Berjalan-jalan di alam terbuka memiliki tantangan tersendiri. Kamu pun bisa terpapar risiko penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya
Sering Tak Disadari, 5 Kebiasaan yang Picu Tekanan Darah Tinggi

Sering Tak Disadari, 5 Kebiasaan yang Picu Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan masalah kesehatan serius yang dapat berdampak buruk pada kesejahteraan hidup kita.

Baca Selengkapnya
Membayangkan Hidup Bahagia Usai Menikahi Gadis yang Pantas Jadi Cucunya, Kakek 70 Tahun Menyesal, Rugi Puluhan Juta

Membayangkan Hidup Bahagia Usai Menikahi Gadis yang Pantas Jadi Cucunya, Kakek 70 Tahun Menyesal, Rugi Puluhan Juta

Jodoh tidak mengenal usia maupun derajat. Seorang kakek bisa saja menikah dengan gadis yang pantas jadi cucunya.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Waktu Atasan Minta Revisi Cepat

NOTED KAK! Waktu Atasan Minta Revisi Cepat

Sahabat Dream pasti pernah merasa kesal saat bos meminta buru-buru revisi kerjaan. Reaksi kamu kaya Dremitie ini nggak?

Baca Selengkapnya
Tidak Sah! Inilah Pernikahan yang Dilarang dalam Islam, Salah Satunya Nikah dengan Paksaan

Tidak Sah! Inilah Pernikahan yang Dilarang dalam Islam, Salah Satunya Nikah dengan Paksaan

Dalam Islam, menikah adalah ibadah seumur hidup yang akan dijalani oleh kedua belah pihak.

Baca Selengkapnya
DRESS IT! Tips Lipat Celana Jeans

DRESS IT! Tips Lipat Celana Jeans

Kalian saat memakai celana kepanjangan pasti suka melipat bagian bawahnya biar terlihat rapi. Nah, mungkin tips ini yang sedang kalian cari.

Baca Selengkapnya