Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rencana Pembukaan Sekolah di Juli 2021, Amankah?

Rencana Pembukaan Sekolah di Juli 2021, Amankah? Ilustrasi

Dream - Kementerian Pendidikan, bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia sejak akhir Maret 2021 sudah menbuat keputusan bersama terkait pembukaan sekolah yang rencananya bakal dilakukan pada Juli 2021. Pembukaan sekolah di masa pandemi memang akan sangat berbeda.

Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi setiap sekolah terkait protokol kesehatan agar tak terjadi kluser penularan Covid-19. Salah satu syaratnya adalah seluruh guru di sekolah, termasuk petugas sekolah wajib divaksinasi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengungkap target vaksinasi Covid-19 untuk para guru dan tenaga pendidik angkanya sekitar 5,5 juta. Ditargetkan, vaksin dosis penuh sudah diberikan seluruhnya pada Juni 2021 agar sekolah bisa aman dibuka.

Hingga awal April 2021, angka cakupan vaksinasi untuk tenaga pendidik, menurut Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud, Jumeri baru sekitar 1.031.585. Meski demikian, ia optimistis di Juni 2021 angka 5,5 juta bisa terpenuhi.

Dikutip dari Kemdikbud.go.id, Nadiem mengakui banyak pihak masih khawatir akan risiko PTM (Pembelajaran Tatap Muka) yang akan dilakukan di tahun ajaran baru 2021. Namun dengan peraturan vaksin diprioritaskan (untuk para guru), Nadiem merasa sudah waktunya pembelajaran kembali ke sekolah.

Ia juga menekankan bahwa orang tua memiliki hak mutlak menentukan apakah anaknya sudah boleh ikut sekolah tatap muka. Tetapi sekolah, tuturnya, wajib menyediakan opsi tatap muka.

“Itu hak prerogatif orang tua untuk memilih anaknya mau PTM atau PJJ (pembelajaran jarak jauh),” ungkap Mendikbudristek.

 

Pendidikan versus Kesehatan

Masing-masing sekolah nantinya akan membentuk pola pembelajaran sendiri. Ada sekolah yang mau buka cuma dua kali seminggu, ada yang bergiliran pagi dan sore. Masing-masing sekolah akan menentukan cara rotasinya, dan sistem itu tergantung kebutuhan masing-masing anak dan orang tua di lingkungan.

“Yang penting, karena aturan mainnya hanya boleh 50 persen kapasitas di sekolah, mau tidak mau akan jadi hibrida,” kata Nadiem

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Beri Peringatan
Profesor Aman Pulungan, Ketua IDAI, menegaskan jika memang sekolah tatap muka dilakukan, maka ada sejumlah syarat ketat yang harus dipenuhi. Pasalnya, keamanan dan kesehatan anak-anak yang merupakan masa depan bangsa adalah yang utama.

"IDAI bersedia mengajarkan sekolahnya bagaimana harusnya. Misalnya kalau ada sekolah dalam ruangan di pake HEPA filter, tadi ada orang dari salah satu persatuan orangtua murid tanya sama saya, ternyata sekolahnya luas halamannya, nah buka saja di luar sekolahnya. Ada syarat lain lagi, gurunya semua harus divaksin," ungkap Prof Aman, dalam Live Instagram beberapa waktu lalu bersama dr. Tiwi.

 

Analisis IDAI

Terkait rencana pembukaan sekolah pada Juli 2021, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan rekomendasi melalui surat resmi yang diunggah di situs Idai.or.id. Menurut IDAI perkembangan pandemi Covid-19 secara nasional kembali meningkat (data sebaran dari Satgas Covid-19), lalu ditemukannya new variant of coronavirus sejak Maret 2021 dan cakupan imunisasi Covid-19 di Indonesia yang belum mencapai target, membuat pembukaan sekolah akan sangat berisiko.

Berdasarkan kajian di atas maka IDAI mengimbau sebagai berikut:
1. Melihat situasi dan penyebaran Covid-19 di Indonesia saat sekolah tatap muka belum direkomendasikan
2. Persyaratan untuk dibukanya kembali sekolah antara lain terkenalinya transmisi lokal yang dtandai dengan positivity rate <5% dan menurunnya tingkat kematian
3. Jika sekolah tatap muka tetap dimulai maka pihak penyelenggara harus menyiapkan blended learning, anak dan orangtua diberikan kebebasan memilih metode pembelajaran luring atau daring
4. Anak yang belajar secara luring maupun daring harus memiliki hak dan perlakuan yang sama
5. Mengingat prediksi jangka waktu pandemi Covid-19 yang masih belum dapat ditentukan maka guru dan sekolah hendaknya mencari inovasi baru dalam proses belajar mengajar, misalnya memanfaatkan belajar di ruang terbuka seperti di taman, lapangan, atau sekolah di alam terbuka

Rekomendasi selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Polio Muncul Lagi di Klaten Setelah Dinyatakan Hilang 2014, Langsung Digelar Pekan Imunisasi

Polio Muncul Lagi di Klaten Setelah Dinyatakan Hilang 2014, Langsung Digelar Pekan Imunisasi

Penyakit polio yang bisa menyebabkan kecacatan kembali bermunculan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara

Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara

Epidemiolog, Dicky Budiman, memberi pendapatnya soal kebijakan baru ini.

Baca Selengkapnya
Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya