Rahim Turun Kerap Tak Disadari Ibu, Apa Gejalanya?
Dream - Sahabat Dream mungkin pernah mendengar istilah rahim turun. Hal ini juga kerap disebut masalah peranakan yang turun. Dalam istilah kedokteran, kondisi tersebut adalah prolaps organ panggul (POP) adalah turun atau menonjolnya dinding vagina ke dalam liang vagina atau luar vagina yang kemudian diikuti dengan organ-organ pelvik (rahim, kandung kemih, usus, atau rektum) akibat kelemahan struktur penyokong dasar panggul.
"Posisi rahim yang normal seharusnya berada tepat di atas vagina, namun posisi tersebut dapat berubah, menurun ke vagina dan hal ini dapat disertai penurunan organ panggul lainnya. Kondisi rahim yang turun, biasa dikenal dengan turun peranakan. Hal ini merupakan bagian dari penurunan organ panggul secara keseluruhan," kata dr. Astrid Yunita, Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Uroginekologi, dari RS Pondok Indah, dikutip dari rilis yang diterima Dream.
Kondisi ini bisa terjadi pada wanita di usia berapapun. Meskipun ada kecenderungan dialami oleh yang berusia setelah menopause, atau yang pernah melahirkan normal.
Penyebab dan Faktor Pemicu
Penyebab dan faktor risiko terjadinya prolaps umumnya multifaktoral (dapat lebih dari satu penyebab), yang meliputi beberapa faktor risiko yang terjadi secara bersamaan, antara lain:
- Genetik dan ras, berkaitan dengan kolagen dan elastin yang mempengaruhi kualitas jaringan penyokong pelviks
- Riwayat kehamilan dan persalinan misalnya kehamilan berulang, riwayat kehamilan dan persalinan dengan bayi besar, riwayat persalinan berbantu dengan alat vakum/forceps
- Riwayat pembedahan seperti angkat rahim, operasi prolaps sebelumnya
- Terapi yang mengganggu persarafan pelviks, misal terapi radiasi, trauma akibat kecelakaan
- Obesitas
- Konstipasi
- Pekerjaan atau aktivitas fisik serta kebiasaan angkat berat
- Penyakit paru kronik atau batuk kronik
- Tumor abdomen, tumor rongga pelviks dan penumpukan cairan di rongga perut
- Proses penuaan, menopause, dan status estrogen
Gejala Prolaps Panggung
Ada beberapa gejala yang membuat seseorang menyadari mengalami prolaps organ panggul. Apabila ibu merasakan salah satu gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan uroginekologi.
1. Gejala pada vagina
"Keluhan gejala benjolan di vagina dipengaruhi oleh gravitasi, sehingga semakin berat terasa pada posisi berdiri. Semakin lama, benjolan akan terasa semakin menonjol terutama setelah adanya aktivitas fisik berat jangka panjang seperti mengangkat benda berat atau berdiri," kata dr. Astrid.
Gejala pada vagina lainnya seperti rasa menggantung/tertarik pada vagina, tekanan pada panggul hingga rasa pegal pada punggung, rasa tidak nyaman/penuh di vagina, keputihan, keluar darah dari erosi benjolan vagina.
Gangguan Berkemih dan BAB
2. Gejala gangguan berkemih
Gejala gangguan berkemih dapat disadari dengan sulit memulai berkemih, berkemih tidak lampias atau tidak tuntas, harus mengedan, keluar urin saat batuk atau tertawa, sulit menahan dorongan berkemih, serta infeksi saluran kemih berulang.
3. Gejala buang air besar (BAB)
Benjolan di dalam vagina saat mengedan, BAB tidak lampias atau tidak tuntas, sulit BAB dan harus mengedan, perlunya penekanan pada perineum atau vagina posterior untuk membantu BAB.
Gejala seksual
4. Gejala seksual
Gejala seksual antara lain rasa tidak nyaman saat berhubungan, nyeri saat berhubungan, menghindari hubungan seksual akibat adanya kepercayaan diri yang menurun.
"Dokter biasanya akan merujuk untuk melakukan pemeriksaan fisik, terutama pemeriksaan kondisi pelvis. Kemudian dokter akan meminta mengejan seperti saat akan buang air besar untuk menilai sejauh mana penurunan terjadi, dan melakukan gerakan seperti saat menahan buang air kecil untuk mengetahui kekuatan otot pelvis," ujar dr. Astrid.
Jika diperlukan informasi yang lebih mendetail, dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk melihat organ dalam pelvis. Prolaps organ panggul dapat terjadi pada mereka yang memiliki faktor risiko. Salah satu cara menghindari faktor risiko yaitu melakukan gerakan senam Kegel saat hamil dan setelah melahirkan.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Kondisi Kesehatan yang Bikin Rambut Rontok, Cari Tahu Biar Tak Salah Kaprah
Beberapa kondisi kesehatan bisa menyebabkan rambut rontok. Terutama, kondisi kesehatan pencernaan serta pola makan kurang sehat.
Baca SelengkapnyaPutri Patricia Idap Tumor Rahim: Ini Teguran Tuhan
Putri Patricia mengidap tumor rahim, tak merasakan gejala apapun sebelum diperiksa oleh dokter
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA
ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.
Baca SelengkapnyaKisah Yatim Piatu Pengidap Down Syndrome, Jadi Buruh Pikul Air Diupah Rp2000, Ingin Bisa Beli Hewan Qurban untuk Orangtua
Di tengah keterbatasannya, Zaenal harus ikut mencari nafkah untuk membantu keluarga.
Baca SelengkapnyaKondisi Tubuh Mudah Berubah Usai Libur Tahun Baru, Simak Saran Dokter Gizi
Perubahan kondisi tubuh kerap terjadi pasca libur tahun baru. Simak tips dokter gizi untuk tahu cara mengontrol dan mengatasinya.
Baca SelengkapnyaDRESS IT! Tips Cara Mengikat Ujung Kemeja Biar Kece
Sahabat Dream harus lihat dan ikutin nih cara-cara mengikat ujung kemeja biar rapi dan lebih kece.
Baca SelengkapnyaJangan Sepelekan Kaki Terasa Dingin, Bisa jadi Tanda Penyakit Berbahaya
Tubuh yang terasa dingin sering disepelekan. Padahal, hal itu bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan serius yang perlu dikontrol secara intens.
Baca SelengkapnyaMain Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal
Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.
Baca SelengkapnyaAkui Gampang Lelah, Wanita Ini Nekat Bongkar Kamar Tidurnya, Tak Disangka Penyebabnya…
Ia pun manaruh curiga jika di kamarnya terdapat ‘sesuatu’ yang membuatnya merasa sakit
Baca Selengkapnya