Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produksi ASI di Payudara Kanan dan Kiri Beda? Ketahui Faktanya

Produksi ASI di Payudara Kanan dan Kiri Beda? Ketahui Faktanya Ibu Menyusui (Foto: Shutterstock)

Dream - Sumber gizi terbaik untuk bayi usia 0 hingga 6 bulan, adalah air susu ibu (ASI). Ada kalanya produksi ASI mengalami fase penurunan. Hal ini biasanya baru disadari ibu ketika memerah atau memompa ASI.

Dari hasil perahan akan terlihat jelas jumlah produksi ASI baik di payudara kanan maupun payudara kiri. Seringkali produksi ASI di payudara kanan dan kiri, jumlahnya sangat berbeda. Benarkah selalu demikian?

Faktanya, tubuh ibu akan memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi dan akan dikeluarkan baik di payudara kanan maupun kiri. Kondisi ibu sangat mempengaruhi produksi ASI.

Tak Perlu Khawatir

Seperti kualitas istirahat, kesehatan psikis ibu dan kebiasaan bayi menyusu. Bayi yang jarang menyusu atau hanya menyusu di satu payudara akan berpengaruh besar terhadap produksi ASI yang dihasilkan ibu.

Dilansir dari Parents, jika produksi ASI di payudara kanan dan kiri berbeda atau tidak sama, usahakan agar tidak terlalu khawatir berlebihan. Produksi ASI yang berbeda adalah sesuatu yang normal terjadi.

Umumnya, ini disebabkan karena intensitas menyusui biasanya dilakukan di satu sisi saja. Hal itulah yang kemudian membuat satu payudara lebih banyak produksi ASInya.

Selama produksi ASI tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi buah hati, ibu tak perlu terlalu khawatir berlebihan.

Cara Meningkatkan Produksi ASI

Untuk meningkatkan produksi ASI, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, pastikan untuk menyusui secara bergantian di payudara kanan atau pun kiri, jika bayi hanya mau menyusu di satu sisi payudara usahakan untuk memompa satu sisi payudara lainnya.

Lalu kelola stres dengan baik, cukupi kebutuhan nutrisi dan gizi dengan lebih baik lagi juga perbanyak konsumsi air putih, sayur dan buah. Selama tidak ada hal keluhan terhadap kesehatan ibu ibu dan buah hati selama menyusui, tidak perlu terlalu khawatir berlebihan. Namun, jika merasa aneh atau sakit saat menyusui bisa berkonsultasi dengan konselor laktasi atau dokter.

 

Laporan Mimi Rohmitriasih/ Sumber: Fimela.com

Catat, Durasi Ideal Ibu Menyusui Si Kecil

Dream - Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi krusial dalam tumbuh kembang anak. Bayi tidak boleh absen menyusui dalam kurun waktu enam bulan. Selebihnya, ASI dapat dilanjutkan hingga anak berusia dua tahun.

Demi keberhasilan pemberian ASI eksklusif, penting untuk menyusui sesuai kebutuhan si kecil. Tepat secara waktu dan durasi. Nah, banyak ibu bertanya-tanya berapa lama sebaiknya waktu menyusui si kecil. Jangan terlalu singkat.

"Jangan menyusui hanya dalam waktu 5 menit saja. Lakukan selama 15-20 menit pada masing-masing payudara," kata Asih Setiarini, Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Menurut Asih, cairan ASI yang kaya akan lemak hanya akan keluar pada menit-menit terakhir. Cairan ini disebut dengan hindmilk dan baru muncul setelah foremilk habis.

"Menyusui idealnya dilakukan sebanyak 10-12 kali dalam sehari dengan rentang waktu 2 jam sekali," imbuhnya.

Bahasa Tubuh Bayi

Perhatikan juga bahasa tubuh bayi saat haus. Bayi biasanya menunjukkan tanda-tanda gelisah, menangis, atau mulut dan lidah yang melakukan gerakan mengisap jika ingin minum ASI.

Perlu diingat bahwa komponen terbesar pembentuk otak bayi adalah lemak. Oleh karena itu, pastikan si kecil mendapat asupan lemak dari ASI agar terhindar dari stunting dan penyakit gizi lainnya.

Jangan lupa melengkapi asupan gizi seimbang dengan memberi makanan pendamping ASI (MPASI) ketika bayi berusia 6 bulan atau sudah mampu duduk tegak dan menelan. Gunakan kombinasi lengkap mulai dari karbohidrat, protein nabati dan hewani, serta sayuran dan buah-buahan.

Tak Disangka, Daun Kol Efektif Redakan Nyeri Menyusui

Dream - Awal-awal menyusui sebagian besar perempuan akan mengalami rasa sakit. Muncul rasa ngilu karena kelenjar susu yang membengkak karena produksi ASI. Belum lagi nyeri di bagian puting.

Kondisi ini memang sangat menyiksa, tapi menyusui harus tetap dilakukan. Bayi perlu asupan gizi dan payudara perlu 'dilatih' agar terbiasa. Banyak cara untuk mengatasi rasa nyeri saat menyusui.

Cara yang lazim adalah menggunakan krim atau mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun ada lagi satu yang wajib dicoba, yaitu mengompresnya dengan daun kol lebar yang sudah didinginkan di kulkas.

Hal ini bahkan diteliti dalam sebuah studi berjudul The Effectiveness of Cabbage Leaf application (treatment) on Pain and Hardness in Breast Engorgement and its Effect on the Duration of Breastfeeding.

Dalam jurnal yang diterbitkan pada US National Library of Medicine National Institutes of Health pada 2012, percobaan pertama menunjukkan, lebih sedikit ibu yang melaporkan pembengkakan payudara.

Cara yang dilakukan adalah dengan mengompres payudara sepanjang malam. Hasil temuan, mengkompres payudara mampu kurangi skor nyeri. Artinya, ada penurunan yang signifikan secara statistik dalam skor nyeri dari 1,8 poin (30 persen) dengan daun kol.

Sebanyak 18 persen ibu menyusui mengkompres payudara pakai daun kol secara eksklusif selama menyusui, yakni enam minggu. Perawatan daun kol pada ibu menyusui efektif mengurangi pembengkakan payudara.

Selain mengurangi pembengkakan dan nyeri pada payudara, hasil studi juga menunjukkan, ada peningkatkan durasi menyusui. Menyusui jadi lebih lama sehingga kebutuhan Air Susu Ibu (ASI) pada bayi tercukupi.

Laporan Fitri Haryanti Harsono/ Liputan6.com

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Langsung Deras, Fakta Soal Produksi ASI yang Penting Diketahui Ibu

Tak Langsung Deras, Fakta Soal Produksi ASI yang Penting Diketahui Ibu

Beberapa ibu khawatir dengan jumlah produksi ASI-nya setelah melahirkan.

Baca Selengkapnya
Pemberian ASI Eksklusif Harus Dibarengi Pemantauan Berat Badan Bayi

Pemberian ASI Eksklusif Harus Dibarengi Pemantauan Berat Badan Bayi

Salah satu ciri ASI ibu berkualitas adalah berat badan bayi naik dengan stabil.

Baca Selengkapnya
Atasi Kantuk dengan 6 Cara Ini, Dijamin Puasa Segar Seharian!

Atasi Kantuk dengan 6 Cara Ini, Dijamin Puasa Segar Seharian!

Rasa kantuk ini seringkali muncul sebagai tamu tak diundang yang mengganggu produktivitas dan semangat dalam menjalani hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta-Fakta Ibu Tusuk 20 Kali Anak Kandung hingga Tewas di Perumahan Elit Bekasi, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Fakta-Fakta Ibu Tusuk 20 Kali Anak Kandung hingga Tewas di Perumahan Elit Bekasi, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Ibu terduga pelaku pembunuhan anak kandungnya di Bekasi sempat tertawa saat diperiksa.

Baca Selengkapnya
Waduh! Belum Hilang Efek Bius, Pria ini Malah Sebut Nama Mantan Depan Istrinya

Waduh! Belum Hilang Efek Bius, Pria ini Malah Sebut Nama Mantan Depan Istrinya

Pria ini malah ingat mantan selepas operasi, pas sadar ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
7 Warna Petir dari Paling Umum Sampai Langka, Punya Makna Masing-masing

7 Warna Petir dari Paling Umum Sampai Langka, Punya Makna Masing-masing

Banyak yang tak sadar bahwa petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Tak Bisa Dihindari, Kenali Tahapan Ketika Kulit Mulai Alami Penuaan

Tak Bisa Dihindari, Kenali Tahapan Ketika Kulit Mulai Alami Penuaan

Penuaan kulit merupakan proses yang pasti dialami semua orang. Ketahui tanda-tanda penuaan dan penyebabnya.

Baca Selengkapnya