Produk Bayi 'Kejam' Ini Dijamin Bikin Geleng-geleng Kepala

Dream - Desain produk terus berinovasi sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman. Termasuk juga produk-produk untuk bayi serta anak-anak. Pembuatannya didasarkan untuk mempermudah siapa pun dalam mengurus anak.

Saat ini banyak sekali produk dulu belum terlalu banyak atau bahkan tidak ada. Seperti kantung menyimpan ASI perah, jaring mandi khusus bayi, cloth diaper serta produk lain yang di zaman
orangtua mengurus Anda belum diciptakan.

Dulu, juga ada produk untuk bayi dengan tujuan khusus. Produk-produk tersebut kini sudah 'punah', alasannya akan segera Anda ketahui jika membaca detail produk-produk 'jadul' bayi
berikut.

- Rantai jempol

Bayi sangat suka mengisap jempol terutama jelang tidur karena mencari kenyamanan. Mereka juga sedang dalam fase oral di mana isapannya sangat aktif dan sering memasukkan jari-jari ke
dalam mulutnya. Untuk mencegahnya, dulu pernah dibuat produk rantai jempol untuk bayi bernama The Baby Alice Thumguard. Rantai dipasangan dijempol bayi dengan sambungan ke pergelangan tangan sehingga bayi tak bisa mengisap. Ini seperti 'penjara' untuk jempol, agak menyeramkan.

- Daging untuk bayi

Dulu juga pernah ada produk daging kalengan untuk makanan bayi. Dari penjelasan produk, daging ini sudah bisa diberikan pada bayi usia 3 bulan. Bayangkan, 3 bulan sudah diberi daging! Dulu memang belum ada kebijakan ketat soal pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan makanan padat baru diberikan pada usia 6 bulan ke atas.

- Pemanas bayi

Ternyata orang dulu beranggapan kalau panas matahari tak baik untuk bayi. Karena itu diciptakan lampu penghangat khusus bayi yang bisa membuatnya hangat setiap saat tanpa perlu terpapar sinar matahari.

- Pemberi makan otomatis

Memberi makan pada bayi jadi suatu tantangan tersendiri, karena itu dulu pernah ada alat otomatis pemberi makanan pada bayi. Tak dijelaskan secara detail cara kerjanya. Tapi yang pasti, bayi-bayi diberi makan oleh mesin yang kaku. Tak terbayang bagaimana kalau mesin malah mengenai mata bayi.

Sumber: Kid Spot