Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Popok Bayi yang Penuh Kini Bisa Dipantau Lewat Aplikasi

Popok Bayi yang Penuh Kini Bisa Dipantau Lewat Aplikasi Lumi By Pampers (Foto: Pampers)

Dream - Produk-produk berteknologi tinggi kini bermunculan untuk memanjakan para orangtua. Terutama dalam hal mengurus bayi dan anak-anak mereka. Seperti produk popok berteknologi tinggi yang baru saja dirilis oleh Pampers.

Popok yang diberi nama Lumi by Pampers, ini memiliki perangkat sensor elektronik yang dapat melacak ketika bayi membutuhkan penggantian popok. Nantinya, pemberitahuan akan dikirimkan melalui ponsel orangtua melalui aplikasi.

Sistem pada Lumi terdiri dari sensor dengan monitor Logitech dan aplikasi untuk ponsel. Aplikasi ini memungkinkan orangtua untuk mengetahui kondisi popok si kecil sepanjang malam.

 

Melihat Pola Kebutuhan Bayi

Tak hanya itu, bisa juga mencatat durasi tidur bayi, waktu pemberian makan, dan mengantisipasi kebutuhan bayi. "Sistem perawatan all-in-one ini pertama di dunia yang membantu orangtua melacak perkembangan bayi sehari-hari, dan memantaunya selama 24/7, sehingga dapat melihat pola yang muncul dan membangun rutinitas yang sesuai," tulis keterangan Pampers.

Aplikasi Lumi rupanya dikembangkan dengan melibatkan dokter anak. Kelengkapannya terdiri dari popok, monitor, dan aplikasi. Popok dapat dipesan mulai dari ukuran new born (NB).

 

Berapa Harganya?

Untuk saat ini perangkat popok bersensor Lumi hanya bisa digunakan sampai anak berusia 1 tahun. Sementara aplikasi dan monitornya bisa terus digunakan. Penasaran berapa harganya?

Lumi

Lumi Kit dijual seharga US $349 atau Rp4,7 juta, sementara popok isi ulangnya dijual US$ 59.95 atau Rp820 ribu. Sayangnya, popok ini belum masuk ke Indonesia.

Sumber: KidsActivity

Popok Sekali Pakai Jadi Pemicu Utama Infeksi Saluran Kencing

Dream - Popok sekali pakai atau diapers memang sangat praktis dan mempemudah orangtua yang memiliki bayi dan balita. Terutama saat bepergian. Anak atau bayi bisa langsung buang air kecil atau besar di popok sekali pakai tanpa harus mengotori pakaian dan area di sekitarnya.

Sebagai orangtua kita memang sangat 'dimanjakan' dengan adanya popok sekali pakai ini. Saat penuh, tinggal diganti dengan yang baru. Tapi jangan lengah karena kepraktisannya. Pasalnya penggunaan popok sekali pakai yang terlalu lama, tak sering diganti dan tak dijaga kebersihannya sangat berisiko menimbulkan penyakit infeksi saluran kencing pada anak (ISK)

Infeksi Saluran Kencing ini, seperti dikutip dari IDAI.org, adalah kondisi di mana adanya infeksi pada ginjal dan saluran kemih. ISK paling sering disebabkan kuman Escherichia coli (E. coli) yaitu sekitar 60-80 persen.

Kuman ini berasal dari saluran cerna. Selain kuman E. coli, ISK dapat disebabkan kuman lain, seperti Klebsiela, Proteus, Enterokokus, Enterobakter, dan berbagai 
kuman lainnya.

 

Picu Infeksi Saluran Kemih

Mengapa penggunaan popok sekali pakai berisiko memicu infeksi saluran kemih (ISK)?

Penggunaan popok sekali pakai membuat area intim anak jadi sangat lembap dan hangat, kondisi ini membuat bakteri mudah berkembang biak. Penting untuk mengganti popok tiap 2 hingga 3 jam atau saat sudah penuh.

"Terutama ketika si kecil buang air besar. Bakteri E.coli di feses bisa masuk dengan mudah ke saluran urine jika tak segera dibersihkan," ujar Darshak Sanghavi, seorang dokter anak seperti dikutip dari Parents.

Ia juga mengungkap kalau anak perempuan lebih mudah terkena ISK dibanding anak laki-laki. Hal ini karena anak perempuan memiliki jarak yang lebih pendek antara uretra dan kandung kemih.

Penelitian juga menunjukkan bahwa anak laki-laki yang tidak disunat memiliki risiko sepuluh kali lipat lebih besar terkena ISK daripada anak laki-laki yang disunat. Pasalnya, karena bakteri dapat bersembunyi di bawah kulup, sehingga lebih sulit dibersihkan.

 

Rekomendasi Pencegahan

Demi pencegahan terjadinya ISK pada si kecil di rumah sebaiknya ikuti panduan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia berikut soal penggunaan popok sekali pakai.

1. Gantilah popok setiap selesai berkemih atau buang air besar
2. Bila menggunakan popok berbahan asam poliakrilat (disposable superabsorbent diapers) gantilah setiap selesai berkemih atau buang air besar
3. Bila menggunakan popok berbahan asam poliakrilat, gantilah sesering mungkin. Sebagai patokan, penggantian ini dapat dilakukan 2-3 jam sekali
4. Keringkan daerah kemaluan dan anus setelah pencucian dan penggantian popok untuk mencegah lingkungan yang baik bagi perkembangbiakan kuman
5. Dapat juga digunakan sistem alarm untuk mengetahui perlu tidaknya penggantian popok, misalnya adanya perubahan warna popok bila terkena air kemih.

Sumber: IDAI/ Parents

 

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Merinding! Pria Pakai Aplikasi Fitur Sensor Wajah, Hantu Umur 881 Tahun Ikut Terdeteksi

Bikin Merinding! Pria Pakai Aplikasi Fitur Sensor Wajah, Hantu Umur 881 Tahun Ikut Terdeteksi

Netizen mempertanyakan apakah ini asli atau hanya editan

Baca Selengkapnya
5 Cara Efektif Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

5 Cara Efektif Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

Peran orang tua memiliki signifikan yang besar terkait penggunaan perangkat gadget kepada anak-anak.

Baca Selengkapnya
Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya

Liburan Anak Banyak Main Gadget, Lakukan 5 Hal untuk Jaga Kesehatan Matanya

Jangan sampai setelah libur panjang, kesehatan mata anak mengalami masalah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab Bintik Pada Bibir yang Mengganggu dan Solusi Ampuh Mengatasinya

7 Penyebab Bintik Pada Bibir yang Mengganggu dan Solusi Ampuh Mengatasinya

Kekurangan nutrisi dan penggunaan produk kecantikan yang tidak cocok bisa menjadi penyebab bibir bintik.

Baca Selengkapnya
Smartwatch Kece Rp800 Ribu untuk si Penggemar Gaya Hidup Aktif

Smartwatch Kece Rp800 Ribu untuk si Penggemar Gaya Hidup Aktif

Data yang dihasilkan oleh smartwatch tersebut dapat diintegrasikan secara langsung ke smartphone dengan mengunduh aplikasi bernama “IT Active”.

Baca Selengkapnya
Bayi Kurang dari 2 Bulan Sebaiknya Tak Dipakaikan Krim Penangkal Nyamuk

Bayi Kurang dari 2 Bulan Sebaiknya Tak Dipakaikan Krim Penangkal Nyamuk

Bijaklah dalam menggunakan produk pengusir serangga yang mengandung DEET.

Baca Selengkapnya
Bocah Cantik Berambut Pendek Ini Gedenya jadi Artis Terkenal, Terbaru Bikin Geger Publik dengan Wajahnya Penuh Luka

Bocah Cantik Berambut Pendek Ini Gedenya jadi Artis Terkenal, Terbaru Bikin Geger Publik dengan Wajahnya Penuh Luka

Siapa sosok anak ini yang belakangan bikin heboh karena penyakit misterius?

Baca Selengkapnya
Dua Bocah Kaka Beradik Ini Gedenya Sama-sama Jadi Artis Terkenal, Coba Tebak?

Dua Bocah Kaka Beradik Ini Gedenya Sama-sama Jadi Artis Terkenal, Coba Tebak?

Hanya saja pamor si anak laki-laki tak sementereng adiknya yang perempuan.

Baca Selengkapnya