Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pfizer Perkirakan Vaksin Covid-19 Anak Usia 5-11 Tersedia Desember 2021

Pfizer Perkirakan Vaksin Covid-19 Anak Usia 5-11 Tersedia Desember 2021 Vaksin Anak

Dream - Vaksinasi Covid-19 untuk anak di bawah 12 tahun dinanti banyak pihak. Hingga hari ini, beragam merek vaksin hanya diperuntukkan bagi mereka yang berusia 12 tahun ke atas.

Kabar baik dari Pfizer, salah satu produsen vaksin Covid-19 yang berbasis di Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancara, pihak Pfizer mengungkap kalau dalam beberapa minggu ke depan sedang meminta persetujuan penggunaan darurat vaksin Covid-19 bagi anak usia 5 hingga tahun.

"Segalanya terlihat bagus, semuanya berjalan sesuai rencana," kata CEO BioNTech, Ugur Sahin, kepada koran mingguan Jerman, Der Spiegel, dikutip dari PopSugar.

Ia mengungkap, data mentah – khususnya mengenai hasil uji coba pada anak-anak antara 5 dan 11 tahun – saat ini sedang dipersiapkan untuk pengajuan persetujuan darurat. Chief Medical Officer BioNTech, Ozlem Tureci mengatakan mereka sedang bekerja untuk memproduksi dosis vaksin yang lebih kecil sebagai persiapan untuk persetujuan pihak berwenang.

Menurut Dr. Rochelle Walensky, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, hal ini memungkinkan anak-anak usia 5 hingga 11 akan bisa divaksinasi Covid-19 pada sekitar Desember 2021.

"Kami ingin bergerak cepat, kami mengantisipasi bergerak cepat, tetapi kami juga ingin memiliki data keefektivitasan dan data keamanan yang akan dibutuhkan," kata Walensky dalam sebuah wawancara dengan NBC's Today, Senin 13 September kemarin.

Sembuh dari Corona, Ini Waktu Paling Tepat Bagi Anak Vaksin Covid-19

Dream - Jumlah anak Indonesia yang terpapar Covid-19 di Indonesia menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) paling tinggi seasia-pasifik. Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada 16 Juli 2021 terdapat 351.336 kasus positif Covid-19 terjadi pada usia anak 0 – 18 tahun.

Salah satu cara pencegahan dan mengurangi risiko kondisi parah saat terpapar Covid-19 adalah vaksinasi. Saat ini anak-anak usia 12 hingga 18 direkomendasikan IDAI untuk mendapat vaksin Covid-19 dari Sinovac.

Vaksin bisa diberikan saat anak dalam kondisi sehat. Bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu, bisa melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum vaksin. Lalu bagaimana dengan anak yang baru sembuh dari Covid-19?

Menurut Prof. Dr. Cissy B. Kartasasmita, Ph.D, Sp.A(K), Ketua Satgas Imunisasi IDAI dalam Live Instagram bersama IDAI beberapa waktu lalu, anak harus dipastikan sembuh. Vaksin Covid-19 yang diberikan setelah sembuh untuk meningkatkan antibodinya.

"Kalau dia terkena covid seperti juga laporan menyatakan bahwa anak atau siapa yang kena Covid, dia masih membutuhkan tambahan untuk mem-push antibodinya. Dikatakan bahwa pada setiap orang pada anak yang pernah kena Covid, dia harus diberikan imunisasi tambahan," kata Dr. Cissy.

 

Tunggu Hingga 3 Bulan

Untuk waktunya, Dr. Cissy mengungkap akan lebih baik menunggu hingga 3 bulan setelah sembuh seperti juga orang dewasa. Hal ini agar tubuhnya benar-benar dalam kondisi fit saat diberikan vaksin.

"Mungkin satu kali cukup tapi itu semua dapat dilakukan setelah anak itu dinyatakan sembuh. Dikatakan anak terkena covid itu sesudah 3 bulan karena kita takut ada long covid," ujarnya.

Ibu Hamil Bisa Vaksinasi Covid-19 Mulai Usia Kehamilan 13 Minggu

Dream - Vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil terus digencarkan. Penting untuk diingat, ibu hamil termasuk kelompok yang sangat rentan jika terpapar Covid-19 karena kondisi imunitasnya lebih rendah.

Untuk itu pemerintah sangat menganjurkan bagi ibu hamil untuk aktif ke pusat layanan kesehatan publik seperti puskesmas atau RSUD, demi mendapatkan vaksinasi Covid-19. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) juga baru saja mengeluarkan surat yang berisi, ibu hamil bisa mulai divaksin Covid-19 di usia kehamilan 13 minggu.

Dokter Agung Zentyo, lewat akun Instagram @agung_zentyo mengunggah surat panduan terbaru dari POGI untuk vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil.

Isinya antara lain ibu hamil yang ingin melakukan vaksinasi Covid-19 tak perlu mendapat rekomendasi dari spesialis obstetri dan ginekologi. Lalu setelah penyuntikan harus dilakukan pemantauan dan pencatatan kehamilan sampai persalinan oleh kader. Hal ini di bawah koordinasi POGI.

Untuk pemantauan ibu hamil pasca vaksinasi menggunakan formulir pemantauan khusus. Jenis vaksin yang diberikan bagi ibu hamil yaitu Pfizer, Moderna dan Sinovac.

Surat POGI

Rekomendasi Baru, 3 Vaksin Covid-19 yang Diperbolehkan untuk Ibu Hamil

Dream - Kementerian Kesehatan pada 2 Agustus 2021 baru saja mengeluarkan rekomendasi terbaru pemberian vaksin Covid-19 bagi ibu hamil. Pemberian vaksin bagi ibu hamil akan diprioritaskan di daerah berisiko tinggi.

"Perkembangan kasus Covid-19 menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kasus ibu hamil terkonfirmasi Covid-19 di sejumlah kota besar di Indonesia dalam keadaan berat. Wanita hamil memiliki peningkatan risiko menjadi berat apabila terinfeksi Covid-19, khususnya pada wanita hamil dengan kondisi medis tertentu," tulis surat edaran tersebut yang diunggah di akun Instagram resmi Pengurus Pusat POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia).

Dalam surat Edaran Kemenkes Nomor: HK.02.01/I/2007/2021 menyatakan, hanya ada tiga merek vaksin yang dibolehkan untuk ibu hamil. Vaksin tersebut bermerek Pfizer, Moderna dan Sinovac.

Untuk waktu pemberian dosis pertama dimulai pada trimester kedua kehamilan. Lalu untuk dosis kedua dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin. Bagi ibu hamil yang pernah terpapar Covid-19 vaksinasi baru bisa diberikan 3 bulan setelah sembuh.

Sebelum mendapatkan vaksin Covid-19, ibu hamil yang memeiliki riwayat penyakit tertentu atau alergi akan menjalani skrining lebih dulu. Disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter kandungan. Selengkapnya lihat di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya

Pemberian Vaksin Polio Serentak untuk Anak, Tak Perlu Khawatir Efek Sampingnya

Keluhan berupa demam setelah vaksin, tak perlu dikhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Vaksin Covid-19 keempat mulai berbayar tahun ini. Masing-masing merek ditawarkan dengan harga berbeda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

Baca Selengkapnya
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.

Baca Selengkapnya
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta  Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Fakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.

Baca Selengkapnya
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.

Baca Selengkapnya