Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perkembangan Motorik Halus Si Kecil Bermasalah, Kenali Tandanya

Perkembangan Motorik Halus Si Kecil Bermasalah, Kenali Tandanya Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Kemampuan motorik pada anak baik motorik halus maupun kasar, terutama saat berusia di bawah lima tahun harus terus dipantau orangtua. Perkembangan motorik yang terhambat atau bermasalah, bisa berdampak sangat besar pada tumbuh kembang anak.

Untuk keterampilan motorik halus misalnya yang berkaitan dengan keseimbangan otot-otot kecil dan koordinasi mata dan tangan dalam mengontrol benda berbagai bentuk dan ukuran. Anak akan menggunakan keterampilan motorik halus untuk memegang sendok, pensil, tali atau juga menggunakan mulut untuk merasakan berbagai makanan berbeda rasa.

Pada beberapa anak kemampuan motorik halus ini tak berkembang dengan normal. Dikutip dari KlikDokter, ada banyak penyebabnya antara lain kelahiran prematur, kelainan neuromuskular, misalnya cerebral palsy (lumpuh otak) atau distrofi otot.

Bisa juga karena ada gangguan perkembangan seperti autisme, gangguan penglihatan, keterlambatan perkembangan kognitif atau menurunnya kekuatan jari-lengan dan otot.
Orangtua perlu memperhatikan dengan saksama perkembangan motorik halus anak agar tetap optimal.

 

Kenali Tandanya

Bila memang terlihat ada keterlambatan, anak bisa segera dibawa ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Ada beberapa tanda yang bisa muncul apabila anak mengalami gangguan motorik halus, di antaranya adalah berikut ini.

Ceroboh
Umumnya, anak akan tampak ceroboh (clumsy)—akibat tidak mampu menggenggam barang dengan baik karena kurang baiknya koordinasi antara mata dan tangan.

Lebih suka aktivitas fisik
Anak yang mengalami gangguan motorik halus biasanya lebih menyukai aktivitas fisik seperti bermain, ketimbang menggambar atau menyusun balok.

Keterlambatan bicara
Gangguan ini juga bisa terjadi karena karena berbicara melibatkan pergerakan mulut, bibir, dan lidah.

Anak yang mengalami masalah dalam dalam perkembangan motorik halus butuh latihan dan terapi yang rutin. Konsultasi dengan dokter anak sub spesialis tumbuh kembang bisa dilakukan untuk mencari solusi yang terbaik.

Selengkapnya baca di sini.

Waduh, Ada Kebiasaan Orangtua yang Malah Bikin Balita Sulit Bicara

Dream - Kemampuan berbicara anak yang berusia di bawah lima tahun berbeda-beda. Ada yang masih babbling (mengeluarkan suara), namun ada juga yang cadel atau sudah bisa mengucapkan kata dengan tepat.

Ada juga anak yang belum bisa mengucapkan kata sama sekali dan lebih suka menunjuk sesuatu atau menggunakan bahasa tubuh. Keterlambatan bicara ini bisa dilihat dari mulai usia anak 12 bulan.

Anak di usia tersebut biasanya sudah bisa mengucapkan kata mama atau papa. Mereka juga bisa memahami perintah, seperti ambil botol susu, tidur di bantal atau perintah sederhana lainnya.

Mungkin banyak orangtua bingung mengapa anak bisa sangat lambat bicara. Ternyata kebiasaan kita sehari-hari saat bersama anak sangat mempengaruhi kemampuannya berbicara. Tanpa disadari beberapa hal berikut justru bisa menghambat perkembangan kemampuan bicaranya.

 

1. Bertanya begitu banyak

Saat sedang berada di halaman dan melihat seekor kucing, tentu kita ingin menunjukkan pada si kecil. Pertanyaan seperti “Apakah itu kucing? Bunyinya seperti apa ya? Adik mau main sama kucing? Warna apa sih kucingnya?"

Justru pertanyaan yang terus-menerus membuat si kecil lelah mendengarnya. “Balita tidak suka terus-menerus ditanyai. Ini malah sebenarnya cenderung membatasi kemampuan verbal dan menghentikan interaksi,” kata Meghan F., seorang terapis bicara.

Lebih baik untuk setiap pertanyaan, buat tiga komentar terkait untuk mengurangi tekanan dan menjaga interaksi tetap berjalan. Misalnya, "apa itu?", saat menunjuk ke arah kucing. Kemudian lanjutkan dengan, "itu kucing," dan "kucing yang besar. Anak akan mempelajari kata-kata baru tanpa stres.

 

2. Memaksa anak menyapa

Saat ada kerabat adan nenek kakeknya datang berkunjung dan kita memberi tahu anak untuk menyapa, seperti "ayo salim, bilang apa?". Seperti juga dengan poin di atas, balita tidak suka berada di bawah tekanan untuk berbicara.

Memaksa anak untuk mengatakan sesuatu membuatnya malah berada dalam tekanan. Hal ini bisa memicunya jadi malas bicara. Lebih baik dekatkan anak, lalu bicaralah seperti biasa atau beri pelukan. Anak akan melihat dan mencontohnya.

 

3. Menghambat peluang komunikasi

Untuk yang satu ini seringkali dilakukan orangtua. Misalnya setelah anak makan pasti butuh minum. Sebelum mereka meminta kita sudah menyediakan, padahal anak bisa meminta lebih dulu dan berbicara.

Buatlah sebanyak mungkin kesempatan agar anak berbicara, agar memberi tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan meskipun kita sudah tahu. Cara ini akan memicu anak lebih aktif untuk berkomunikasi dengan caranya sendiri.

Sumber: PureWow

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Hangat Siswi Peluk Ayah yang Mengantarnya Pakai Motor Tua, Tak Ada Gengsi tapi Rasa Haru
Momen Hangat Siswi Peluk Ayah yang Mengantarnya Pakai Motor Tua, Tak Ada Gengsi tapi Rasa Haru

Salut sang gadis tak gengsi lihat teman temannya diantar dengan mobil

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DRESS IT! Totorial Melipat Hijab Anti Kusut
DRESS IT! Totorial Melipat Hijab Anti Kusut

Sudah full effort mencuci hijab sampai bersih dan disetrika rapi, malah kusut pas dilipat. Punya masalah yang sama?

Baca Selengkapnya
DRESS IT! Tips Cara Mengikat Ujung Kemeja Biar Kece
DRESS IT! Tips Cara Mengikat Ujung Kemeja Biar Kece

Sahabat Dream harus lihat dan ikutin nih cara-cara mengikat ujung kemeja biar rapi dan lebih kece.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Isi Hati Karyawan
NOTED KAK! Isi Hati Karyawan

Sahabat Dream termasuk tipe orang yang suka mengeluh nggak sih kalau diberi pekerjaan? Kalau adam coba komentar dan share pengalaman kalian.

Baca Selengkapnya