Perhatikan Gizi Anak, Jangan Sampai Stunting
Dream - Mengontrol asupan makanan tidak semata-mata mengikuti pola makan tiga kali sehari. Asupan gizi berkualitas pun penting untuk pertumbuhan fisik dan psikis anak-anak. Kurang gizi atau gizi buruk, apalagi pada 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak bisa menyebabkan stunting.
"Dalam 1.000 hari pertama itu, sebaiknya gizinya dijaga dan cegah infeksi berlebihan. Ibunya pun harus mencegah anemia dan mempertahankan berat badan ideal supaya tidak stunting," ujar Endang Achadi, Guru Besar FKM UI di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Minggu 22 Juli 2018.
Dikutip dari MCA Indonesia, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahu.
Kurangnya gizi yang mengakibatkan stunting bisa dilihat dari panjang tubuh bayi saat dilahirkan dan perkembangan kecerdasannya ketika SD.
"Kalau panjang tubuhnya kurang dari 47 sentimeter, berarti sudah mengalami stunting. Selain otot dan tinggi, organ lain pun tidak bekerja maksimal dan lebih rentan. Ketika dia sudah bisa berpikir, terlihat pertumbuhan otaknya juga," kata Endang.
Pengaruh stunting tidak pada usia dini. Karena itulah kondisi ini perlu menjadi perhatian bagi mereka yang akan memiliki anak dan sudah memiliki anak. Yaitu mengonsumsi makanan kaya gizi saat hamil dan memberikan menu makanan kaya gizi pada anak-anak.
"Pengaruhnya bersifat permanen. Makanya, beberapa dampak stunting baru bisa dilihat dari kinerjanya saat sekolah atau bekerja," ungkapnya.
Panjang tubuh dan tinggi badan yang kurang akibat stunting, hanya 25 persen dipengaruhi oleh genetik. Maka dari itu, tinggi rata-rata seseorang bisa menjadi penentu kualitas hidupnya.
"Lingkungan berpengaruh sebesar 75 persen. Di Jepang tahun 1900-an, rata-rata tinggi laki-laki 157 sentimeter. Sekarang 170 sentimeter. Berarti lingkungannya sudah lebih baik," imbuhnya.
Demi terhindar dari stunting, ada asupan penting yang harus dipenuhi. Yaitu konsumsi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral perlu diperhatikan sejak dini.
"Karbohidrat penting untuk dikonsumsi secukupnya. Begitu juga vitamin, mineral, protein nabati dan hewani. Tidak lupa olahraga," ujar Endang.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali 5 Tanda Awal Stunting, Jangan Sampai Terlambat
Setiap orangtua diharapkan dapat lebih memperhatikan kondisi anak mereka, bahkan sejak usia bayi, untuk dapat mendeteksi stunting secepat mungkin.
Baca SelengkapnyaTak Cuma Busui, Ini Manfaat Daun Kelor untuk Cegah Stunting Pada Anak
Siapa yang sangka bahwa daun kelor ternyata menjadi rahasia untuk meningkatkan kesehatan anak-anak?
Baca SelengkapnyaCara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaki Kiri Kerap Timbul Rasa Sakit? Mungkin Ini Penyebabnya
Ternyata kaki sakit sebelah kiri bisa disebabkan banyak faktor. Sebelum mengetahui cara mengatasinya, Yuk penyebabnya terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaJangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca Selengkapnya5 Tips Tingkatkan Nutrisi untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronis memerlukan perhatian khusus terutama dalam hal pola makan dan nutrisi
Baca Selengkapnya3 Kelainan yang Sebabkan Anak Suka Jatuh Saat Berjalan
Pada kasus tertentu ternyata adanya kelainan yang membutuhkan terapi dan intervensi medis.
Baca SelengkapnyaBUNGKUS! Tips Anak Kos Dapat Makan Gratis dengan Elegan
Sahabat Dream, buat kalian yang anak kost atau lagi tanggal tua, bisa banget ikutin tips ini biar kamu bisa makan gratis. Yuk Simak!
Baca Selengkapnya