Orangtua harus tahu detail olaharga yang dikuti anak, apalagi jika termasuk olahraga keras.
Dream - Aktivitas fisik dan olahraga bagi anak-anak memang sangat dianjurkan. Dengan mereka aktif secara fisik, pertumbuhannya jadi lebih optimal. Kondisi psikologis pun jadi lebih sehat, anak bisa belajar bersaing secara sehat dan merasakan kalah atau menang.
Dalam memilih olahraga untuk anak, pastikan olahraga tersebut aman. Dokter Bennet Omalu, seorang pathologi forensik, mengungkap kalau membiarkan anak melakukan olaharga keras
yang penuh dengan kontak fisik intensif, lebih parah dari memberi mereka rokok.
" Anak sudah pakai helm, tapi kepala mereka akan terbentur berkali-kali. Apapun bisa terjadi termasuk kehilangan kesadaran akibat benturan yang membuat otaknya cedera. Jadi lebih
bahaya mana? Aku malah berpendapat menyertakan anak dalam olahraga kerasa termasuk kekerasan pada anak," ujar Omalu, seperti dikutip dari Parents.
Ia pun menganjurkan agar orangtua tahu detail olaharga yang dikuti anak, apalagi jika termasuk olahraga keras. Ada jenis olahraga yang tak direkomendasikan untuk anak berusia di bawah 18 tahun.
Jenis olahraga tersebut yaitu american football, ice hockey, bela diri, boxing, gulat dan rugby. Omalu juga memperingatkan kalau sepakbola juga menyimpan bahaya bagi anak. Untuk itu ia
merekomendasikan usia tertentu.
" Sepakbola harusnya hanya boleh dimainkan oleh anak anak yang berusia di atas 12 tahun. Anak di bawah usia tersebut mungkin bisa memilih jenis olahraga bola lain yang kontak fisiknya
lebih sedikit," ungkap Omalu.
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Jauh Dari Kata Mewah, Ini Dia 7 Penampakan Hunian YouTuber Fiki Naki
Potret Kamar 10 Selebgram Cantik, Desainnya Chic dan Cozy Abis
7 Penampakan Lemari Dapur Nagita Slavina, Ada Mesin Kopi Canggih
Mau Tahu Cara Orangtua Jepang Disiplinkan Buah Hatinya?
Tak Lagi Tinggal di Rumah Kayu, Ini 10 Potret Hunian Baru Mimi Peri yang Megah
Mobil Mewahnya 'Diwarnai' Kiano, Paula Syok