Dream - Setelah melahirkan, tubuh ibu akan mengalami perubahan drastis. Ibu kerap kali mengalami keluhan, salah satu yang sering terjadi adalah menstruasi jadi tidak lancar.

Bila sebelum hamil, datang bulan selalu tepat waktu, namun setelah melahirkan jadwalnya jadi berantakan. Banyak hal yang jadi pemicunya dan bisa jadi gambaran kondisi kesehatan yang butuh penangan lebih intensif.

Untuk itu penting bagi Sahabat Dream untuk mencatat tanggal haid. Jika dirasa jadwalnya sangat berantakan, segera periksakan diri ke dokter. Waspada penyebab menstruasi tak teratur berikut.

1. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Perempuan dengan kondisi PCOS memiliki folikel tambahan, yang membuat proses pematangan sel ovumnya jadi lebih lama dari biasanya. Nah, karena tidak ada sel telur yang dilepaskan, berarti tidak ada menstruasi. Beberapa gejala PCOS lainnya termasuk peningkatan kadar testosteron dan kenaikan berat badan.

2. Stres

Stres dapat menyebabkan kekacauan pada hormon, yang dapat mempengaruhi durasi antara dua siklus menstruasi. Perubahan hormon juga dapat mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus menstruasi, yaitu hipotalamus. Stres juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan atau penurunan berat badan, yang juga dapat berdampak pada siklus menstruasi.

3. Berat Badan Kurang Ideal

Perempuan dengan gangguan pola makan seperti bulimia atau anoreksia nervosa mungkin mengalami menstruasi yang tidak teratur. Jika berat kurang 10 persen dari berat ideal, akan terjadi perubahan fungsi tubuh dan tanggal ovulasi.

Menambah berat badan dan kembali normal dapat membantu mengembalikan siklus menstruasi. Terkadang olahraga ekstrem juga dapat menyebabkan menstruasi tidak lancar, meskipun tidak ada penelitian yang membuktikan hal serupa.

4. Diabetes atau Tiroid

Diabetes dan tiroid dapat dikaitkan dengan menstruasi yang kurang lancar. Tiroid dapat membuat menstruasi tidak beraturan. Bahkan dapat menghentikan menstruasi selama beberapa bulan, itu disebut amenore.

Sumber: Times of India

Cari Tahu Kondisi Siklus Haid Setelah Persalinan

Dream - Hamil dan melahirkan membuat kondisi tubuh mengalami perubahan besar. Ibu akan mengalami masa nifas setelah persalinan sekitar 6 hingga 8 minggu. Beberapa minggu setelah nifas, haid bisa langsung terjadi.

Namun hal tersebut sangat bergantung pada kondisi ibu. Pada ibu yang menyusui secara eksklusif, haid mungkin tertunda selama beberapa bulan. Penyebabnya, karena hormon menyusui yang sangat aktif dan akan menghambat kerja hormon yang memicu haid.

Siklus haid mungkin akan sedikit berantakan karena hormon menyusui berpengaruh besar. Siklusnya bisa 24 hari, 28 hari atau mungkin 35 hari. Biasanya siklus akan kembali normal setelah selesai menyusui.

Bagi ibu yang tak menyusui secara eksklusif biasanya haid bisa langsung terjadi tak lama setelah nifas. Satu hal yang penting, banyak yang mengira belum munculnya haid setelah bersalin menandakan kalau 'aman' dari kehamilan.

Faktanya, kehamilan bisa terjadi bahkan saat ibu belum kembali haid setelah melahirkan. Jadi penting untuk melakukan testpack secara teratur.

"Banyak ibu yang mengandalkan menyusui sebagai alat kontrasepsi alami. Lalu saat diperiksa, ternyata kehamilan sudah terjadi. Aku menemukan banyak pasienku dalam kondisi hamil, 6 minggu setelah kontrol pasca persalinan," ujar Angela Jones, seorang dokter kandungan.

Ovulasi atau matangnya sel telur terjadi sebelum menstruasi. Saat seorang perempuan berovulasi maka kondisi dalam masa subur. Jika berhubungan intim di saat yang pas, maka kehamilan bisa terjadi meskipun sebelumnya tak menstruasi.

Sumber: Parents